Télécharger l’application
15.78% TEKA - TEKI HIDUP / Chapter 3: Uhibbuka....

Chapitre 3: Uhibbuka....

"Ah ... akhirnya selesai juga"seru Zahra setelah merampungkan semua ritual di pagi harinya.

Selesai itu Zahra hendak pergi sekolah,walaupun masih cukup pagi untuk berangkat,ia harus segera berangkat karna jarak sekolah dengan rumah lumayan jauh,ehmmm sebenarnya sih bukan rumah karena Zahra tinggal di asrama dan tinggal sekamar dengan sahabatnya,ya siapa lagi kalau bukan Ibtisamah.

Sesaat sebelum pergi dia merasa sedikit terganggu dengan sikapnya sendiri,yang mana tadi pagi ia malah bercanda saat Ibti nampak serius untuk suatu masalah dan Zahra melarikan diri dari apa yang ditanyakan sahabatnya.

"Kok jadi ngerasa gak enak ya."

Tapi Ibti tadi mau bilang apa ya ? kok tadi malah lari sih"Zahra bergumam sambil membereskan buku - buku dimeja belajarnya.

Tanpa sengaja ia menemukan buku yang mengingatkannya akan kejadian buruk yang menimpanya tanpa disangka - sangka.Ditambah mimpinya semalam.

"Apa aku mengigau yang aneh - aneh ya sewaktu tertidur semalam,jadi Ibti mungkin ingin menanyakan sesuatu ?"batin Zahra."Baik berangkat dulu aja ah"sambil meletakkan buku itu kembali.

***

Di Sekolah

Zahra bersekolah di sebuah sekolah swasta yang cukup dikenal banyak masyarakat.Sekolah ini memiliki cukup sih,walaupun gak sampai segudang tapi ada tempat untuk berbagai penghargaan ini tempati sendiri.

ASY SYIFA namanya,sekolah yang ditempati belajar Zahra.Disini dia belajar untuk menemuka jati dirinya. Tepatnya sudah selama satu setengah tahun berjalan.

Sesampainya di kelas Zahra segera melakukan tugasnya untuk piket hari ini.Setengah jam kemudian kelas sudah bersih,Zahra berjalan kebangkunya kemudian minum beberapa teguk air, "Alhamdulillah kelar juga"gumamnya.

Tanpa dia sadari sahabarnya sudah duduk di sampingnya sambil menatapnya sendu.Iya tadi selepas bersih - bersih Zahra tertidur dikelas karna masih satu jam bel masuk belajar.

"Eh Ibti udah dari tadi ya ?tanya Zahra setelah sadar dari tidur singkatnya.

"Kan aku tadi udah bilang , jangan berangkat dulu kalau masih sakit,nanti malah tambah sakit,"balas Ibti sambil mengelus kepala yang terbalut jilbab yang aku pakai.

"Udah sembuh kok,lagian demamnya udah turun.apalagi sahabatku yang satu ini selalu jagain aku,"elak Zahra sambil terkekeh kecil.

Zahra bertanya"kamu ada masalah apa ?muka kok ditekuk terus?"

"ana uhibbuka ...."Ibti berhenti bicara saat hal yang tak diduganya terjadi.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C3
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous