Chapitre 57: 57. tidak tahu mau kemana?

Supir taksi yang baik hati itu merasa kasihan melihat zea. " Bagaimana jika saya mengantar nona ini ke hotel atau ke kos-kosan terdekat disini?maaf...tidak ada maksud jahat buat nona. karena ini sudah sore dan menjelang malam, sedang nona ini kan perempuan, tidak baik jika berkeliaran di jalanan sendiri" pak supir menawarkan bantuan karena merasa kasihan kepada Zea.

Zea terharu dan menangis ternyata masih ada orang baik di Jakarta yang kota metropolitan ini" Terimakasih pak, kita ke kos-kosan terdekat saja" ucapnya.

"Eh...nona jangan nangis begitu, nanti saya dikira ngapa-ngapain nona lagi" gurau pak supir menghibur Zea yang sedang menangis tersedu-sedu. sekarang nasibnya tak jauh beda dengan gelandangan yang tak memiliki rumah.

" Ah..maaf pak, cuma terharu saja. masih ada orang sebaik bapak disini" mengusap air mata di pipinya dan tersenyum.