Sampai di Bandara Pak Arya telah menunggu kedatangan mereka, Mumut terkejut saat menatap wajah Pak Arya penuh luka dan ada beberapa lebam di mukanya. Pak Arya terpaksa berbohong pada Mumut agar Mumut tidak curiga. Bian segera membimbing istrinya ke dalam mobil sebelum Pak Arya melarikannya ke rumah.
"Bima gak apa-apa kan, Pak?" tanya Mumut mengejutkan Pak Arya, saking kagetnya membuatnya tangannya yang memegang setir agak tergelincir membuat mobil sempat oleng sedikit.
Bian membeku di tempatnya, tanpa sadar tangannya yang memegang tangan Mumut mencengkeramnya lebih keras membuat Mumut merasakan sakit di pergelangan tangannya.
"Ya, Non?"
"Tadi Pak Arya membawanya ke dokter, bagaimana kondisinya?"
"Oh, kalau itu sama Ani saja, Non. Bapak kurang paham," suara Pak Arya sedikit gemetar saat mengucapkannya, untungnya Mumut tidak terlalu memperhatikannya,