Chapitre 399: Calming
"Baiklah, kita akan ke pantai Nusa Dua, bagaimana?" Tanya Ermin.
"Boleh!" Kata Kurosa.
"Tapi, kita akan melewati tempat yang menakjubkan, kalian boleh jika ingin berkunjung pada tempat itu." Kata Ermin.
"Baiklah." Jawab Kurosa dan semuanya.
.
.
Mereka menaiki mobil bersama-sama.
Dan tempat menakjubkan yang dibicarakan Ermin sudah dekat.
"Teman-teman, tempat menakjubkan itu hampir terlihat." Kata Ermin.
Kurosa segera menempelkan mukanya di atas kaca mobil.
"Apa itu?" Tanya Kurosa.
"Itu adalah tempat beribadah 5 agama di Indonesia. Bangunan itu menunjukkan toleransi negara ini." Kata Ermin.
"Hebat ya.. meskipun mereka percaya akan hal yang berbeda, tetapi mereka tetap bisa dipersatukan." Kata Nera.
"Ya, inilah salah satu keunikan negara Indonesia." Kata Ermin.
.
.
Akhirnya mereka sampai.
"Pantaii!" Seru Kurosa.
Tetapi mereka tidak bisa bermain-main dengan tenang.
Mereka semua berkumpul pada satu titik dan tidak melakukan apapun, Kurosa hanya berteriak-teriak,
"Pantai!" "Pantai!" "Pantai!"
.
"Kenapa... kita malah tidak bisa bersenang-senang." Pikir Ermin.
"Benar juga, kita jadi memikirkan I Made Arnawa." Pikir Rheinalth.
"Iya.... kita pulang ke villa saja yuk?" Tanya Toshiko.
"Baiklah." Jawab semuanya.
.
.
Akhirnya mereka pulang.
Pada saat malam pun mereka cemas.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone