Chapitre 384: Bad news
Pemulihan Yukina dan Ardolph dan teman-teman lebih cepat dibandingkan saat melawan Rei, kecuali untuk Alvina, Ermin, Rheinalth, Denzel, dan Albern.
Mereka semua kembali pada asrama mereka.
"Aku ingin lihat berita, ada apa ya?" Tanya Asuka.
Asuka menyalakan Televisi ruang lobby mereka.
Semuanya berkumpul.
"Setelah adanya kasus serangan seorang penjahat bernama Deadman, rakyat merasa sangat tidak aman, apalagi ditambahnya dengan kematian pahlawan kembar hebat lainnya, yaitu Time Stop, pahlawan peringkat 3, dan Time Ruiner, pahlawan peringkat 2. Masyarakat sangat merasa tidak aman."
"Yaaah... berita buruk sekali sih..." keluh Kurosa.
Lalu mereka menangis sebentar untuk Time Ruiner dan Time Stop.
.
"Agar masyarakat merasa lebih aman, kami akan mengumumkan para pahlawan dalam peringkat 10 besar."
.
"Waah siapa saja ini?" Tanya Kurosa bersemangat.
"Untuk peringkat pertama, tetap, Flame Man. Untuk peringkat kedua, rupanya Butterfly menyalip peringkat Umbrella Girl. Pada peringkat 3, ada Umbrella Girl. Pada peringkat 4, ada Establishment. Pada peringkat 5, ada Invisible Man. Pada peringkat 6, ada ms. Love. Pada peringkat 7, ada Sir Mantis. Peringkat 8 ada Rhin Beetle. Peringkat 9 ada Flaming Core. Dan peringkat 10 ada Venusa Trap. Para pahlawan dipersilahkan untuk melakukan pidato singkat."
.
"Begitu... peringkat mereka naik semua..." kata Odelia.
"Sangat menyedihkan...." kata Yukina sedih.
Ardolph memegang kedua pundak Yukina,
"Ini bukanlah salahmu..." kata Ardolph.
"Tidak... ini salahku..." kata Yukina.
Ardolph hendak menenangkan Yukina, tetapi Yukina kembali berbicara,
"Tapi... aku tidak akan membiarkan rasa bersalah ini kembali menguasai diriku seperti dahulu." Kata Yukina.
Ardolph tersenyum.
.
Asuka terbatuk-batuk.
"Woi!" Keluh Ardolph dan Yukina.
"Aku batuk beneran kok.." kata Asuka.
"Bohong~" kata Kurosa.
.
.
.
Tiba-tiba ms. Sheva datang.
"Murid-murid Kannoya Academy, dimohon untuk berkumpul di sini. Panggillah siapa yang belum datang. Bagi yang masih dirawat di rumah sakit, nanti tolong beritahukanlah hal yang akan ms. Sheva sampaikan." Kata ms. Sheva secara tiba-tiba.
"Ini sudah bulan September, kudengar pada bulan Oktober akan ada liburan bersama. Jadi mungkin ini kita akan membahasnya!" Kata Kurosa bersemangat.
"Benar juga!" Kejut Asuka bersemangat.
"Ada liburan bersama?" Kejut Yukina.
"Benar!" Kata Kurosa bahagia.
"Waah! Aku jadi tidak sabar! Sepertinya kita akan pergi keluar kota atau negri ya?" Tanya Ardolph.
"Jika luar negri aku bisa belajar cuaca dan iklim di sana." Kata Lucianna bahagia.
.
.
"Semuanya sudah berkumpul?" Tanya Ms. Sheva.
"Yaa!" Kata semua murid bersemangat.
"Baiklah, untuk yang pertama, terimakasih sudah belajar bersama di sekolah Kannoya Academy dan sudah mau menjadi murid Kannoya Academy selama lebih dari 6 bulan ini.." kata ms. Sheva.
"Untuk pengumumannya...... maaf..... pemerintah akan menutup sekolah Kannoya Academy secara permanen. Jadi, murid-murid diharapkan untuk membereskan semua isi kamar kalian dan pulang ke rumah masing-masing. Kalian diberi waktu untuk mendaftar di sekolah lainnya. Terimakasih." Kata ms. Sheva.
Semuanya sangat terkejut. Yukina sangat terpukul.
"Apa?!" Kejut semuanya.
"Tak mungkin..." kata Asuka sedih.
"Baiklah, murid-murid Kannoya yang hebat, silahkan membereskan kamar kalian. Terimakasih sudah mau bergabung dengan sekolah Kannoya Academy ini." Kata ms. Sheva.
.
Semuanya masih tidak percaya, tetapi mereka pergi membereskan kamarnya.
.
.
"Yah.. padahal aku baru bergabung kurang lebih 3 bulan." Keluh Toshiko.
"Aku juga merasa senang di sini...." kata Toshiko sedih.
Kurosa memegang pundak Toshiko.
"Toshiko... meskipun kita terpisah, tetapi kita tetaplah anggota Kannoya Academy, mau dimanapun kita, kita adalah anggota Kannoya Academy, aku percaya itu! Kita tetap teman!" Kata Kurosa berusaha untuk menahan tangisnya.
.
Yukina membereskan kamarnya, Yukina duduk di atas lantai kamarnya, lalu menangis.
"Membuat teman-teman jadi tidak bisa berkumpul lagi... aku benar-benar keterlaluan..." kata Yukina.
Ardolph datang ke dalam kamar Yukina, lalu Ardolph duduk di samping Yukina. Ardolph memeluk Yukina dari samping dan ikut menangis.
.
.
Semuanya sudah berkumpul di lobby dengan barang-barang mereka semua.
.
"Sudah kuduga sekolah ini akan tutup..." pikir Odelia.
"Tapi...." pikirnya.
"Mengapa... rasanya sakit sekali..." pikir Odelia sambil menahan air matanya.
.
Kurosa sudah tidak bisa menahan tangisannya, Kurosa menangis.
"Kurosa..." kata Asuka sedih. Asuka berlari ke arah Kurosa dan memeluknya.
Toshiko juga datang dan memeluknya.
.
Ms. Sheva merasa sangat sedih melihat murid-muridnya itu, tapi apa boleh buat...
Ms. Sheva datang kepada Kurosa dan memeluknya juga. Semuanya berkumpul dan memeluk Kurosa.
"Sepertinya ini akhirnya ya... sampai jumpa lagi teman-teman..." kata Lucianna dengan sedih.
"Aku akan merindukan kalian semua.." kata Nera.
"Benar-benar.... aku tidak akan bisa berhenti menangis sampai malam sepertinya... ini baru pertama kalinya..." tangis Osamu.
"Aku juga akan rindu... siapa yang tidak akan rindu?" Tanya Yukina sambil menangis.
"Yang lebih penting, sebelum kita berpisah.... terimakasih... dan jangan lupa akan apa yang telah diajarkan oleh Kannoya Academy kepada kalian selama ini." Kata ms. Sheva. Ms. Sheva juga sudah tidak tahan, ia meneteskan air matanya.
"Di manapun kita... kita tidak akan pernah melupakan momen-momen di mana kita bersekolah di Kannoya Academy." Kata Ardolph.
"Dan juga semua pelajarannya..." tangis Osamu.
.
.
.
"Thankyou, Kannoya Academy!"
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone