Chapitre 225: Stone is hard
Eric melihat bahwa ada yang membangun anak-anak tangga yang baru.
"Begitu, aku harus segera meruntuhkannya." Pikirnya.
"Tidak aku biarkan!" Kata Ardolph.
"Land armor!" Teriak Ardolph.
Sebuah kapak pun muncul, dengan segera Ardolph memegangnya. Bajunya pun berubah menjadi sebuah baju zirah yang berwarna tanah.
"Hm... tanah..." kata Eric merendahkan.
Eric mengangkat tangan kanannya sedikit, dan kerikil-kerikil sudah muncul banyak.
Ardolph yang memakai armor tanah itu segera menerjang ke arah Eric, tetapi Eric hanya diam saja. Ardolph mengayunkan kapaknya. Tetapi Eric tidak terlukai sama sekali.
Eric mengepalkan tangan kanannya itu.
Dan... sebuah hujan batu muncul, baik di ruangan Ardolph berada, maupun di mana Katsumi berada.
.
.
"Eh?" Kejut Lucianna.
"Luci! Awas!" Teriak Katsumi.
Katsumi segera menjatuhkan diri sambil menarik Lucianna.
Tangga-tangga Lucianna, yang mengkristal karena sihir Lucianna, mulai pecah dan hancur.
"Aduh... aku harus segera membuatkannya yang baru..." kata Lucianna.
Tetapi, sihir Lucianna mengkuras banyak stamina. Lucianna hendak berdiri, tetapi ia terjatuh lagi.
"Lucianna! Jangan paksakan..." kata Katsumi khawatir.
"T-Tidak apa-apa! Aku bis... a..." kata Lucianna yang belum beberapa detik berdiri, lalu terjatuh lagi.
"Lucianna..."
.
.
"Tch! Hentikan! Kau boleh serang aku dengan cara apapun, tetapi jangan serang mereka!" Kata Ardolph.
"Tugasku adalah membuat rencana bos berhasil, dengan cara apapun." Kata Eric.
"Dasar!" Teriak Ardolph.
Ia mengayunkan kapaknya.
"Land mountain!" Teriak Ardolph.
Sebuah gunung muncul setelah memukulkan kapaknya ke lantai.
Gunung itu menghantam Eric dengan sangat keras, tetapi justru gunung itu yang hancur.
"A-Apa?" Kejut Ardolph.
Eric membuka kepalan tangannya dan mengarahkannya kepada Ardolph. Lalu Eric mengepalkan tangannya lagi. Sebuah batu besar dengan tiba-tiba menghantam Ardolph dari bawah.
Ardolph terlemparkan.
"Tch... lemah sekali." Kata Eric.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone