Ria mendorongku ke arah Ali meski dorongan Ria tidak terlalu keras tapi karena aku tak menduga Ria akan melakukannya membuatku terhuyung. Untung Ali segera menangkapku sehingga aku tidak jatuh.
"Titip Zie ya, Al. Jaga dia dengan penuh cinta dan jangan membuatnya menangis!" Ria tertawa melihat aku berada dalam pelukan Ali, dia segera masuk ke mobilnya.
Ali tersenyum, "Siap! Ri"
"Kita berkunjung ke rumah Pak Irman, aku yakin mereka akan suka bertemu denganmu," Ali tersenyum sambil membantuku berdiri.
Aku mengangguk, aku tak tahu harus marah atau berterimakasih pada Ria. Karena berkatnya aku menjadi terjebak bersama Ali saat ini.
Aku berjalan dengan linglung saat dia membimbingku ke mobilnya. Ali membuka pintu penumpang dan memintaku untuk naik setelah itu dia membungkuk di depanku untuk memasangkan sabuk pengaman. Setelah menutup pintunya dia berjalan memutar ke pintu yang lain.