"Kita sarapan dulu yuk,,,,"Ucap Yani begitu selesai berdandan.
"Bentar,,,aku mau keluar dulu.Aku mau mindahin mobil aku."Kata Kiran yang sedang mengambil kunci mobilnya.
Yani mengerutkan keningnya memandang kiran."Kalau kiran ke sana dan bertemu ka Rey pasti mereka akan berantem.Apa lagi kiran udah buat ka Rey kecebur."Yani berkata dalam hati membayangkan kemarahan pria itu kepada Kiran.
"Aku pergi dulu ga lama,,,,"Kiran segera keluar dari dalam kamar.
Yanipun segera mengejar Kiran untuk ikut saja.Dari pada nanti mereka berantem kan berabe.Apa lagi kalau di sana tak ada bu Rina.
"Kiran tunggu,,,!! aku ikut,,,"Yani sedikit teriak karna kiran sudah berjalan di luar rumah.
Kiran menengok kebelakang sambil menghentikan langkahnya.
"Ayo kita pergi,,,,!!!" Kata yani yang sudah berdiri di samping kiran.
Kiran hanya mengangguk dan segera berjalan bersama Yani.
Tak berapa lama mereka telah sampai di rumah Reyhan.
Kiran mendelik dengan wajah kesal."Semoga saja pria itu ga ada."Pikirnya dalam hati.
Kiran segera membuka kunci mobilnya.Dan Yani sedang memandangi mobil Kiran yang berwarna merah terlihat begitu mewah.
Begitu beruntungnya jadi Kiran,Di tinggal suaminya tapi di tinggalkan harta yang melimpah.Bahkan tuju turunan tak akan habis.
Ibu Rina yang memang sedang di ruang tamu melihat ke datangan Kiran dan yani.Bu rina segera keluar.
Yani yang melihat Bu Rina keluar tersenyum.Sedangkan kiran sedang di dalam mobil untuk memanaskan mobilnya terlebih dahulu.
"Nak Yani sedang apa,,,?" tanya bu Rina yang sudah berdiri di hadapan yani.
"Yani sedang nemenin teman yani bu,,," Jawab yani sambil melihat ke arah kiran yang sudah keluar dari mobil.
"Maaf mengganggu lagi bu,,,Saya hanya mau mindahin mobil saya."Kata Kiran sambil tersenyum ke arah Bu Rina yang juga tersenyum ke arahnya.
"Oh nona ini temannya nak yani toh."
Yani hanya mengangguk.
"Kenapa di pindahin mobilnya,,,? emang udah mau kembali lagi ya,,?"tanya bu Rina lagi.
"Belu,,,,,,,,m."Belum juga Kiran meneruskan perkataannya dia di kejutkan dengan kehadiran pria yang saat ini sangat membuatnya jengkel.
"Biarin aja dia pindahin mobilnya Bun.Merusak pemandangan juga di parkir di halaman rumah kita."Reyhan berkata Sedikit berteriak sedang berdiri di depan pintu rumah.
Yani menarik napas pasrah.Sedangkan bu Rina mengerutkan keningnya.
"Sudah sana,,,!! pindahin mobil kamu."Kata Reyhan dengan nada dingin yang sudah berdiri di hadapan kiran sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya.
Reyhan menatap tajam ke arah Kiran.Sedangkan bu Rina nampak bingung melihat kelakuan anaknya yang terlihat begitu tak suka terhadap Kiran.
Kiran mendelik dengan kesal membalas menatap Reyhan.
"Aku akan pindahin S E K A R A N G.Dasar pria ngeselin."Kata Kiran dengan penuh penekanan.
"Sudah sanah pindahin,,,!! ga usah banyak bicara."kata Reyhan masih dengan suara dinginnya.
Kiran mau masuk ke dalam mobil namun terhenti seketika.
"Eh eh eh,,,,anak bunda sangat galak sama nona cantik ini."Bu Rina berkata sambil menarik telinga Reyhan sebelah kanan dengan gemasnya.
"Aduh bunda,,,,sakit."Reyhan mengadu-ngadu sambil memegang tangan bu Rina yang sedang menjewer telinganya.
"Apa bunda ngajarin kamu buat kasar kayak gitu terhadap wanita,,??Ngapain kamu suruh nona cantik ini mindahin mobilnya ha,,?"Kata Bu Rina dengan kesal masih menarik telinga Reyhan.
Reyhan Terus merintih sedangkan Kiran dan Yani menahan tawa mereka.
"Lepasin telinga Reyhan Bun,,!! kalau bunda menariknya terus menerus bisa panjang telingaku."Ucap Reyhan dengan wajah Cemberut.
"Kalau kamu masih kasar sama nona cantik ini,,,bunda ga akan lepasin telinga kamu.
"Tidak bun,,,Aku ga akan kasar lagi.Tapi lepasin telinga aku,,!!"
Bu Rina segera melepaskan telinga Reyhan sambil menatap dengan galak kepada putranya itu.
Reyhan menatap kiran dengan kesal sambil menggosok-gosok telinganya yang terasa panas.
"Awas kamu ya,,,,"
setelah itu bu Rina melihat ke Arah Kiran sambil tersenyum Ramah.
"Nak ga usah di pindahin mobilnya,,,biar di sini aja.Anak ibu ini memang kayak gitu orangnya."Kata bu Rina sambil matanya melirik Reyhan dengan tajam dan beralih menatap kiran dengan tersenyum
"Makasih ya bu,,,,"Ucap Kiran dengan tulus.
Bu Rina mengangguk sambil tetap tersenyum.Sedangkan Reyhan mendengus dengan kesalnya.
"Lihat saja nanti,,,,aku akan buat perhitungan denganmu.Kamu sudah bikin aku malu." ucap Reyhan dalam hati dengan pandangan mata yang sulit di artikan memandang kiran.
Kiran tak menghiraukan tatapan Reyhan yang terlihat sangat membencinya.Toh dia pikir dia tak akan lama berada di desa ini.
Yani hanya diam.Dia tahu persis Reyhan tak akan tinggal diam.Sudah pasti sekarang ini Reyhan semakin membenci kiran.
"Reyhan awas ya kamu,,,"Bu yani kembali melihat pada Reyhan sambil menggoyang-goyangkan jari telunjuknya.
Reyhan menyunggingkan senyumnya meperlihatkan deretan giginya yang putih Sambil mengangkat dua jarinya berbentuk huruf v.
"Ga Bun,,,,Aku pergi dulu."Kata Reyhan berpamit kemudian mencium pipi bu Rina sebelum pergi.
Reyhan menaiki motornya dan segera meninggalkan rumahnya.
Kiran melihat sikap Reyhan yang begitu berbeda.Dengannya Pria itu sangat galak,tapi terhadap ibunya dia sangat lembut.Sungguh dua sisi yang sangat berbeda.
Bu Rina geleng-geleng kepala terhadap sikap putranya."Anak itu,,, "
Kiran dan yani hanya tersenyum.
"Maafkan anak ibu ya,,,?"Kata bu Rina.
Kiran mengangguk."Iya bu ga pa pa.Sekalih lagi trima kasih sudah memperbolehkan tetap parkir di sini.
"Sama-sama nak,,,"
"Ya udah bu,,,,kami permisih dulu."Kata yani kemudian karna perutnga sudah terasa lapar.
Bu Rina hanya mengangguk saja.Kiran dan Yani segera meninggalkan rumah Reyhan.
"Gadis yang manis,,,"Gumam bu Rina sambil melihat Ke arah Kiran dan yani yang sudah menjauh.
😊😊😊😊😊