"Tuan, pemikiran Anda itu sudah benar." Wen Chao mengangguk lega.
Sorot mata Wen Hai kembali dingin dan suram seperti sebelumnya, "Tambah intensitasnya, harus memaksa Qin Wei'er untuk menyerahkan bukti."
"Baik."
**
Kediaman Leng.
Lan Qianyu masih merasa paling nyaman jika berada di rumah. Waktu di rumah sakit setiap hari dia tidak bisa tidur nyenyak. Sekembalinya ke rumah, dia tidur sampai fajar.
Begitu membuka mata, dilihatnya wajah tampan Ye Yan begitu dekat di depan matanya. Ye Yan memalingkan wajahnya ke samping dan menatapnya dalam diam seakan-akan dia sedang mengagumi sebuah lukisan yang indah.
"Kapan bangun?" Lan Qianyu tersenyum manis kepadanya. Dengan adanya Ye Yan di sampingnya, walaupun tidak melakukan apa-apa, hatinya terasa hangat.