Bakr memberitahukan nomor kontak Dania kepada Lan Qianyu. Lan Qianyu sangat berterima kasih kepadanya. Setelah menutup telepon, dia pun segera bersiap-siap untuk menghubungi nomor telepon Dubai itu.
"Tunggu sebentar." Leng Ruobing menghentikannya, "Telepon dengan nomor lain. Kalau tidak, apabila Dania tahu kamu yang menelepon, mungkin dia tidak akan menjawabnya."
"Benar." Lan Qianyu mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu dia menelepon dengan memakai nomor anak buahnya yang bernama Kai.
Setelah telepon berbunyi agak lama barulah ada yang menjawabnya. Terdengar sebuah suara yang akrab, "Halo!"
"Nyonya Dania, maaf mengganggu. Aku adalah Lan Qianyu." Lan Qianyu sangat sopan.
Dania di ujung sebelah telepon pun terkejut, lalu dia bertanya dengan bingung, "Kamu, bagaimana bisa mengetahui nomor teleponku yang ini?"
"Aku bertanya kepada Tuan Bakr." Lan Qianyu berkata dengan rasa bersalah, "Tolong jangan menyalahkannya."