"Benar, aku memang terlalu memanjakannya…"
"Ketika semua itu terjadi, aku hanya tahu membenci. Membenci Lan Qianyu, membencimu, membenci Ye Yan, membenci kalian yang berkomplot untuk mencelakainya.
Tapi beberapa tahun terakhir aku sudah mengerti, seandainya dulu aku tidak terus memaksanya untuk menjadi kuat, dia juga tidak akan sampai berjalan di jalan buntu itu, apalagi sampai jatuh ke dalam perangkapmu dan Ye Yan.
Setelah dipikir-pikir, semuanya salahku. Aku yang salah membimbingnya, aku yang tidak mendidiknya dengan baik, aku yang terus memaksanya untuk bersaing denganmu.
Kalau dipikir sekarang, tidak peduli apakah dia direktur atau kaum pekerja, dia tetaplah anak kami. Walaupun tidak kaya, asal sekeluarga bisa berkumpul bersama dengan damai saja sudah sangat bagus.
Tidak seperti sekarang, apa pun tidak ada. Kekayaan tidak ada, anak juga tidak ada. Meskipun mati, aku tetap akan membawa penyesalan…"