Ye Yan berganti pakaian. Setelah mandi, dia meninggalkan kamar Gong Yuyao dan pergi ke ruang baca untuk membalas telepon Tuan Besar Ye.
"Kakek, ada apa? Kenapa terburu-buru sekali?"
"Benarkah kamu yang menembak Xiao Han?" Tuan Besar Ye bertanya tanpa basa-basi.
"Aku malah berharap kalau aku yang melakukannya, sayangnya bukan." Ye Yan berkata dingin, "Kenapa? Dia sudah mati atau belum?"
"Baguslah kalau bukan kamu yang melakukannya." Tuan Besar Ye menghembuskan nafas lega, "Kau selalu bermulut tajam seperti ini. Kalau memang bukan kamu yang menembaknya, kenapa mengaku kepada Qianyu? Apa harus selalu ribut? Masa tidak bisa bicara baik-baik?"
"Kakek, umur kakek sudah lanjut, bisa tidak jangan mengurusi urusan kami? Semuanya mau kakek campuri, apa kakek tidak bosan?"
"Bocah busuk, kau berani berbicara kepadaku seperti ini???"