Setelah mendengar perkataan Leng Ruobing itu, Lan Qianyu tidak mengucapkan sepatah kata pun. Meskipun dalam hati dia membenci ibunya, namun kenyataannya setiap kali dia ada masalah, Leng Ruobing selalu menemani di sisinya dan memberinya nasihat yang tepat.
Setiap kata Leng Ruobing sangat tajam bagaikan jarum yang menusuk tepat di nadinya. Perkataannya itu masuk akal dan sesuai dengan situasi saat ini.
Kenyataannya, saat Lan Qianyu mengetahui bahwa semua yang dilakukan Ye Yan hanyalah konspirasi, dia pun menyesali pilihan yang telah diambilnya waktu itu. Tetapi bagaimana lagi? Saat ini Qiao Qing masih berada di tangannya, bagaimana dia bisa mundur?
"Masih ada satu hal lagi…" Leng Ruobing bertanya pelan, "Apakah kemarin malam peristiwa yang menyebabkan Qiao Qing terluka itu dia yang mengaturnya?"
Lan Qianyu menundukkan kepala dan tidak menjawabnya. Tidak percuma Leng Ruobing menjadi seorang wanita karir yang sukses, dalam sekejap dia pun dapat langsung mengetahui yang sebenarnya.
"Ternyata benar…" Suara Leng Ruobing terdengar sedikit panik, "Dia benar-benar kejam, demi menjemput Gong Yuyao dia sengaja membuat Qiao Qing terluka. Bagaimana kalau sampai dia benar-benar celaka?"
"Dia memang selalu menghalalkan segala cara." Lan Qianyu mengingat kejadian semalam, sampai saat ini hatinya masih dipenuhi kebencian, "Saat ini Qiao Qing masih berada di tangannya, aku tidak bisa bertindak sembarangan."
"Aku akan mengeluarkan Qiao Qing." Leng Ruobing berkata dengan penuh keyakinan, "Kamu hanya perlu membuat keputusan, tidak perlu mempertimbangkan faktor lainnya. Aku yang akan membereskan semua permasalahan lainnya."
"Membereskan?" Lan Qianyu tersenyum pahit, "Kalau saja dulu kamu tidak melakukan hal semacam itu, Ye Yan juga tidak akan mengincar aku dan Ningruo. Aku kira kamu hanya punya satu kekasih saja yaitu Shen Sanghai, tidak disangka masih ada satu lagi. Sebenarnya kamu berselingkuh dengan berapa orang? Tolong katakan dulu kepadaku, supaya nanti kalau ada lagi yang mau balas dendam aku bisa mengetahui alasannya."
"Qianyu…" Leng Ruobing mengerutkan kening dan menatapnya, "Dulu mungkin aku telah melakukan banyak kesalahan, tetapi aku tidak seburuk yang kau bayangkan. Kamu tidak boleh hanya mendengar dari sisi orang lain saja."
"Sudahlah, aku tidak ingin mendengarnya." Lan Qianyu memegang dahinya, wajahnya terlihat lelah.
"Baiklah, aku tahu saat ini hatimu sangat kacau, aku juga tidak ingin membuatmu terganggu." Leng Ruobing menghela nafasnya, "Sepertinya hari ini Ye Yan akan membawamu untuk membuat foto pernikahan. Besok pernikahannya sudah akan dilangsungkan, kamu hanya punya waktu hari ini untuk mempertimbangkannya. Satu hal yang harus kamu mengerti, membesarkan anak dalam keluarga yang penuh kebohongan akan menimbulkan luka lebih besar daripada membesarkannya sebagai orang tua tunggal. Kalau saja yang menghadapi masalah ini adalah Ningruo, aku akan langsung membuat keputusan untuknya. Tapi kamu tidak sama, kamu selalu membenciku dan tidak pernah mempercayaiku, serta tidak patuh kepadaku. Kalau aku mengatur semuanya dengan paksa, maka hasilnya malah akan berbalik dari yang diharapkan. Oleh sebab itu aku hanya dapat membiarkanmu mengambil keputusan sendiri…"
"Aku sudah tahu, malam ini aku akan memberikan jawabannya kepadamu. Keluarlah, aku ingin sendirian menenangkan diri." Lan Qianyu mengubur wajahnya di balik telapak tangan.
"Baiklah." Leng Ruobing berdiri. Namun baru saja berjalan beberapa langkah, dia teringat sesuatu. Dia pun menoleh dan berkata kepada Lan Qianyu, "Oh iya, Shen Xin dan Xiao Han juga datang ke Amerika. Tadi pagi Shen Xin menghubungiku, tapi aku tidak menjawabnya. Kurasa mungkin Xiao Han yang menyuruhnya menelepon untuk menanyakan keadaanmu. Apa kamu tidak memakai ponselmu?"
"Sejak hari di mana aku memilih Ye Yan, aku sudah tidak memakai ponsel yang dulu lagi." Pikiran Lan Qianyu berkecamuk. Xiao Han masih belum menyerah, dia bahkan datang ke Amerika untuk mencarinya.
"Xiao Han juga bukan orang yang bisa dipercaya." Leng Ruobing berkata dengan wajah serius, "Sifatnya pada dasarnya tidak cocok denganmu. Menurutku, Lei Lie malah lebih baik…"