Chapitre 120: Kekejiannya

Éditeur: Wave Literature

Gong Yuyao berjalan dengan langkah-langkah lebar dan masuk ke dalam pelukan Ye Yan, dia melingkarkan lengannya ke pinggang Ye Yan dengan penuh cinta, lalu memelototi Lan Qianyu bagaikan sedang memandang seorang musuh yang telah merebut semua miliknya. Sikapnya itu berbeda tiga ratus enam puluh derajat dari sikapnya sebelumnya yang begitu bersahabat.

Lan Qianyu menatap mereka dengan sangat kebingungan. Meskipun dulu dia pernah melihat mereka di restoran, namun dia sama sekali tidak mengetahui kalau hubungan antara Ye Yan dan Gong Yuyao begitu dalam, atau lebih tepatnya, Lan Qianyu sama sekali tidak pernah memikirkannya.

Saat itu dia tiba-tiba merasa dirinya bagaikan seorang selingkuhan yang sedang merusak hubungan mereka. Ternyata pilihan yang diambilnya itu adalah sebuah kesalahan yang sangat besar!!!

"Tuan, mobil Tuan Besar Ye sudah tiba di bandara." Zhao Jun dari luar melaporkan dengan cemas.

Ye Yan menatap Lan Qianyu dengan sorot mata dingin, lalu memberi peringatan keras kepadanya, "Aku tidak peduli cara apa yang akan kau pakai, kau harus meyakinkan kakek agar membiarkan Yuyao tetap tinggal di sini. Kalau tidak, selamanya jangan berharap bisa bertemu Qiao Qing."

Tanpa menunggu tanggapan Lan Qianyu, Ye Yan memberi perintah kepada pengawal di belakangnya, "Bawa dia pergi."

"Baik." Bodyguard itu melepas jarum yang menancap di punggung tangan Qiao Qing lalu mengangkatnya dan membawanya pergi.

"Apa yang akan kalian lakukan? Lepaskan dia." Lan Qianyu hendak menghalangi mereka, namun Ye Yan bergegas menariknya. Saat dia akan melawan, Ye Yan mendorong dan menekannya ke dinding lalu mendekatinya dengan penuh ancaman, "Lan Qianyu, asal kau menurut, lusa kau tetap akan menjadi istriku, temanmu juga tidak akan kehilangan apapun. Kalau kau menentangku, kau tidak akan sanggup menanggung akibatnya!!!"

"Mengapa???" Lan Qianyu sama sekali tidak mengerti, "Kau sudah mempunyai gadis yang kau sukai, mengapa kau masih mau menikah denganku? Mengapa??? Jangan bilang karena bayi ini. Melihat dari watakmu itu kau pasti mampu untuk memaksaku menyerahkan anak ini lalu menikahi perempuan yang kau cintai. Apa sebenarnya alasanmu? Apa sebenarnya alasanmu berbuat seperti ini???"

Gong Yuyao menarik-narik lengan baju Ye Yan, dia tidak suka Ye Yan begitu dekat dengan perempuan lain. Meskipun Ye Yan sedang mengancam perempuan itu, namun dia terus merasa kalau sorot matanya itu sedikit berbeda.

"Masalah sudah menjadi sampai seperti ini , kurasa aku juga tidak perlu menutupinya lagi." Ye Yan melepaskan Lan Qianyu lalu merangkul Gong Yuyao dengan mesra, "Yuyao adalah adik sepupuku, kami tidak bisa menikah dan juga tidak boleh mempunyai keturunan, jadi…" Matanya sejenak berkilat lalu menghindari tatapan tajam Lan Qianyu, "Aku harus menikahi seorang wanita dan menjadikannya istriku untuk formalitas!" Kebetulan di saat seperti ini kau masuk ke dalam kehidupanku, dan juga sedang mengandung anakku. Kau adalah pilihan terbaik."

"Ah!" Lan Qianyu tertawa mencemooh, tawanya itu terdengar amat sangat dingin. Dia mengira pilihannya itu adalah yang terbaik bagi semua pihak, tapi ternyata semua adalah perangkap yang dibuat oleh Ye Yan. Dia dengan bodohnya melompat masuk ke dalam perangkap itu. Benar-benar konyol, terlalu konyol.

Melihatnya seperti itu, dalam hati Ye Yan merasa tidak nyaman. Dia lalu berkata dingin, "Tidak usah berwajah seperti itu, toh pernikahan kita ini adalah sebuah transaksi yang adil. Setelah kau melahirkan nanti, kalau kau ingin bercerai, aku akan mengabulkannya. Tapi saat ini lebih baik kau diam dan menurut saja, jangan menentangku."

Lan Qianyu menundukkan kepalanya dan terdiam cukup lama, kemudian dia bertanya dengan tenang, "Apakah peristiwa dimana kau menyelamatkanku itu juga palsu? Apakah itu juga rencanamu untuk membuat hatiku tergerak dan mau menikah denganmu?"

Seluruh tubuh Gong Yuyao bergetar, dia menatap Ye Yan dengan terguncang lalu bertanya dengan menggunakan bahasa isyarat, "Ada apa sebenarnya?"

Ye Yan melihat sekilas kepada Lan Qianyu dengan alis berkerut lalu memandang Gong Yuyao. Kemudian dia berkata dingin, "Berdasarkan kemampuanku, meskipun sedang terluka, aku juga tidak mungkin tidak bisa mengalahkan Xiao Qi. Aku sengaja membiarkannya menusukku. Apa kau sudah puas?"

"Ternyata begitu…" Lan Qianyu mengangguk sambil tersenyum, air matanya mengalir turun, "Terima kasih karena telah mengatakan kepadaku yang sebenarnya. Aku benar-benar berterima kasih kepadamu!!!"

commentaire Commentaire 47

Voter

ENVOYER LE CADEAU

Load failed, please RETRY