Télécharger l’application
6.36% Sebuah Ciuman Untuk Suami Iblisku / Chapter 104: Usahanya

Chapitre 104: Usahanya

Éditeur: Wave Literature

Pada saat Ye Yan sedang kebingungan, Zhao Jun datang memberi laporan, "Tuan, Tuan Boxiao menelepon dan mengatakan kalau pesawat Shen Sanghai dan Leng Ruobing akan tiba pukul enam sore. Dia bertanya apakah Anda mau menjemput?"

"Tidak…" Ye Yan menjawab secara refleks.

"Baik." Zhao Jun hendak pergi, tetapi Ye Yan bergegas memanggilnya, "Tunggu sebentar."

Zhao Jun berhenti dan menoleh memandangnya.

"Beritahu Boxiao, aku akan pergi menjemput mereka dengan Lan Qianyu. Katakan kepada kakek agar nanti malam datang ke sini. Kedua keluarga akan makan malam bersama." Ye Yan sudah memiliki rencana.

"Baik."

…..

Saat Ye Yan kembali ke kamar, Qiao Qing sedang mengupaskan jeruk untuk Lan Qianyu. Begitu melihatnya, Qiao Qing pun bergegas berdiri dan meninggalkan kamar, "Qianyu, aku kembali ke kamar dulu, kalau ada perlu panggil saja."

"Baik." Lan Qianyu tersenyum kepadanya.

"Tidak perlu sungkan, anggaplah di sini rumahmu sendiri. Kalau butuh sesuatu langsung katakan kepada Zhao Jun." Ye Yan berkata dengan santai kepada Qiao Qing.

"Terima kasih." Qiao Qing merasa kalau Ye Yan sangat jarang bersikap ramah kepadanya. Biasanya dia selalu dingin, Qiao Qing sedikit takut kepadanya.

…..

"Enak?" Ye Yan menggenggam tangan Lan Qianyu, lalu memakan jeruk yang tadinya sudah akan dimasukkan ke mulutnya, "Uh… asam sekali."

Ye Yan memuntahkan jeruk di mulutnya itu ke tong sampah lalu meminum air hangat banyak-banyak.

"Apa perlu sampai begitu? Kurasa ini enak sekali." Lan Qianyu melanjutkan memakan jeruk itu sepotong demi sepotong, keningnya sama sekali tidak berkerut.

"Menurut buku, kalau suka asam berarti anak laki-laki, kalau suka pedas berarti anak perempuan. Anak dalam perutmu itu pasti laki-laki." Ye Yan meraba-raba perut Lan Qianyu.

"Bagaimana kalau perempuan?"

Lan Qianyu menundukkan kepala dan menatap perutnya. Baru satu bulan lebih, anak ini bahkan belum berbentuk, tetapi sifat keibuannya sudah mulai muncul. Ye Yan sangat memperhatikan anak ini, hal ini membuatnya perlahan-lahan tidak lagi membencinya, bahkan dia sudah mulai terbiasa dengan keintimannya yang tidak berlebihan itu.

"Aku juga suka anak perempuan." Ye Yan berkata sambil tersenyum, "Kalau melahirkan anak perempuan, dia akan cantik seperti kamu. Aku akan menyayanginya seperti seorang putri."

"Boleh juga." Lan Qianyu tersenyum manis.

"Kamu lebih cantik kalau tersenyum." Ye Yan mendekat dan mencium bibirnya. Jantung Lan Qianyu berdetak cepat, namun Ye Yan tiba-tiba mengerutkan keningnya dan mundur, "Asam sekali."

"Apanya?" Lan Qianyu melihatnya dengan bingung.

"Kamu sudah makan jeruk berapa banyak? Bahkan bibirmu pun terasa asam." Ye Yan menjilat-jilat bibirnya sendiri.

"Kamu terlalu berlebihan." Wajah Lan Qianyu memerah, dia lalu mengambil selembar tisu dan mengelap bibirnya.

"Lagi-lagi wajahmu merah…" Ye Yan mengulurkan tangan dan membelai wajahnya.

"Ck." Lan Qianyu meminggirkan tangan Ye Yan, ekspresi wajahnya sangat aneh.

Ye Yan malah menatapnya sambil tersenyum. Baginya wajah Lan Qianyu yang malu dan canggung itu terlihat seperti sebuah pemandangan yang indah, Ye Yan tidak pernah bosan melihatnya.

"Aku mau turun untuk makan. Perutku lapar sekali." Lan Qianyu berdiri.

"Kutemani." Ye Yan menggandeng tangannya. Telapak tangan mereka bersentuhan dan jari-jarinya pun bertautan.

Lan Qianyu tidak melepaskannya. Dia perlahan-lahan sudah mulai terbiasa dengan tindakan-tindakan kecil Ye Yan yang seperti itu. Hal itu membuatnya tenang, sepertinya ada semacam rasa aman yang melingkupinya.

Ye Yan berkata sambil berjalan, "Setelah makan beristirahatlah sebentar. Nanti sore kita sama-sama pergi ke bandara untuk menjemput mamamu dan Shen Sanghai."

Lan Qianyu seketika menghentikan langkahnya dan bertanya dengan nada aneh, "Mereka datang?"

"Besok lusa kamu sudah akan menikah, tentu saja mereka akan datang." Ye Yan menjawabnya, "Nanti malam kakek juga akan datang, keluarga kita akan makan bersama. Besok kita akan melakukan foto pernikahan."

"Aku tidak ingin pergi." Lan Qianyu mengerutkan keningnya, "Kamu suruh saja orang untuk menjemput mereka. Sekarang ini aku seharusnya tidak boleh terlalu sering naik kendaraan."


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C104
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de la traduction
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous