Chapitre 35: Melompat Masuk ke dalam Jebakan 3
Éditeur: Wave Literature
Xiao Han duduk di kapalnya yang bergerak menuju ke pantai, kepalanya dipenuhi ingatan saat-saat dulu Zhu Min menghina dan mempermalukannya. Hari ini dia ingin mengambil kembali apa yang seharusnya didapatkannya, dia harus mendapatkannya dengan nilai yang berlipat ganda…
**
Lan Qianyu hanya asal berganti pakaian saja, lalu Xiao Qi pun tergesa-gesa menariknya pergi. Malam ini Xiao Qi mengendarai mobilnya sedikit lebih cepat, dia tidak sabar untuk segera tiba di pantai Nanjue. Hatinya merasa sangat lega karena perusahaannya dapat tertolong. Dia mencium punggung tangan Lan Qianyu dengan gembira dan berkata penuh syukur, "Qianyu, terima kasih, terima kasih untuk semua yang kau lakukan demi aku!"
Lan Qianyu tidak berkata apa-apa, dia menarik pelan tangannya dan memandang ke luar jendela dalam diam. Hatinya merasa berat memikirkan sebentar lagi dia akan bertemu dengan Ye Yan, perasaannya sangat tidak tenang. Hari ini Ye Yan telah melakukan perbuatan sangat mengerikan kepadanya, tetapi sekarang dia malah harus meminta bantuan kepadanya, benar-benar ironis…
**
Ye Yan sedang bermain biliar di ruang hiburan dalam kapal pesiarnya. Bermain biliar seorang diri seharusnya sangat membosankan, tetapi dia malah terlihat sangat antusias. Dia sangat menanti-nantikan Lan Qianyu yang akan segera datang mencarinya. Dia membayangkan wajah Lan Qianyu pada bola putih yang sedang dibidiknya dengan tongkat biliar. Ye Yan memejamkan sebelah matanya lalu menyodok ringan, bola putih itu dengan tepat mengenai bola merah di depannya dan mendorongnya masuk ke dalam lubang. Bibirnya membentuk cibiran yang aneh, "Leng Ruobing, dosa-dosamu itu… sepertinya akan dibayar oleh kedua puterimu!!!"
**
Di tengah jalan ponsel Xiao Qi berbunyi. Wajahnya berubah menjadi agak gelisah setelah melihat siapa yang menghubunginya. Dia pun melihat Lan Qianyu dengan takut-takut.
"Angkat!" Kata Lan Qianyu.
Xiao Qi berdehem sejenak lalu menjawab teleponnya, "Tante Leng!"
"Foto pernikahannya terlalu sederhana, baru bisa dipilih beberapa lembar saja, bagaimana bisa begini? Dan juga, kenapa tidak memakai baju pengantin yang kupilihkan untuk Qianyu? Baju pengantin yang kalian kenakan terlalu murah, mana bisa Qianyu menikah dengan memakai itu???"
Nada bicara Leng Ruobing terdengar sangat tidak puas, sangat berlawanan dengan sikap yang biasa ditunjukkannya kepada Xiao Qi di depan orang lain.
Xiao Qi melirik Lan Qianyu sekilas. Untung saja Lan Qianyu tidak mendengarnya, kalau tidak dia pasti curiga. Sebenarnya selama bertahun-tahun ini Leng Ruobing selalu diam-diam membiayai Lan Qianyu, uang sekolah, ujian akademi kepolisian, dan juga hadiah ulang tahunnya setiap tahun. Bahkan gaun pengantin dan perhiasannya pun semuanya Leng Ruobing yang mempersiapkannya secara sembunyi-sembunyi dan memakai nama Xiao Qi untuk diberikan kepada Lan Qianyu. Tetapi akhir-akhir ini Xiao Qi memiliki masalah keuangan, meskipun orang luar tidak tahu, namun Lan Qianyu sangat jelas mengetahuinya. Oleh sebab itu Xiao Qi tidak ingin Lan Qianyu curiga sehingga dia tidak berani memberikan gaun pengantin mewah bertaburan berlian itu untuknnya.
Selain itu, Leng Ruobing juga banyak membantu Xiao Qi dalam bisnisnya. Namun sayangnya Xiao Qi bukanlah orang yang berbakat dalam berbisnis, dia pun tidak sepintar Xiao Han. Bantuan dari Leng Ruobing pun menjadi tidak berguna.
"Bicara!!!" Leng Ruobing memerintah dengan galak.
"Ah, Tante Leng, foto pernikahan sudah selesai, tadi karena waktunya mepet, jadi kami hanya mengambil beberapa lembar foto indoor untuk dipakai lusa. Nanti saat bulan madu kami akan berfoto lagi untuk outdoor." Xiao Qi menjawab semua pertanyaannya.
"Kenapa? Dia ada di sana?" Leng Ruobing selalu pintar menebak.
"Iya. Acara pernikahan juga sudah dipersiapkan dengan baik dan akan diadakan sesuai jadwal." Xiao Qi tidak menjawab secara langsung.
"Nanti malam telepon aku kalau dia sudah tidak ada." Leng Ruobing memutuskan sambungan teleponnya.
"Untuk apa kamu mengatakan itu kepadanya?" Lan Qianyu berkata dingin, "Lain kali kalau dia bertanya tentangku lagi, jangan dipedulikan."
"Qianyu, jangan begitu. Tante Leng masih sangat memedulikanmu." Xiao Qi selalu sangat berharap agar hubungan Lan Qianyu dan Leng Ruobing membaik. Baginya itu adalah sesuatu yang sangat bagus.
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone