"Pipa airnya retak?"
Sebuah suara asing tiba-tiba terdengar di belakang Shia Tang. Meskipun bisa dibilang ini masih siang, ia masih saja terkejut. Ia lalu melihat ke belakang dengan pucat sampai dirinya melihat si pembicara dengan jelas.
Shia Tang ingat dengan pria ini. Pria yang tidur di siang hari dan muncul di malam hari. Ketika seseorang membunyikan bel pintu pria ini, akan terdengar suara aneh, yaitu orang yang menekan tombol bel rumahnya sama saja sedang menggali kuburnya. Tapi, entah apa yang pria ini lakukan di sini, dan lagi tanpa suara.
Shia Tang tidak mengira jika pria yang tidur di siang hari dan muncul pada malam, hari ini akan datang kepadanya di siang hari bolong. Jika dilihat lagi, wajah pria ini terlihat masih mengantuk. Rambutnya berantakan, berpakaian rumah, sepasang sandal... Bahkan matanya terlihat setengah terbuka.