Sopir taksi menarik jenggot di wajahnya hingga lepas setelah sosok Ai Jiang menghilang di gerbang halaman pertanian. Begitu wajahnya benar-benar tampak jelas tanpa ada penghalang, dia mendongak untuk menatap wajahnya di cermin mobil. Dia mengusap-usap wajahnya yang kaku karena menempelkan benda itu dalam waktu yang lama. Kemudian dia bergumam dengan suara pelan, "Untungnya ketampananku yang masih ada di puncak ketampananku belum rusak!"
Dia memandang wajahnya lagi dengan cermat melalui cermin. Lalu dia mengambil ponselnya untuk melakukan panggilan telepon.
Panggilan berdering beberapa kali dan akhirnya terhubung. Terdengar suara menggerutu tidak senang karena merasa terganggu dari seberang telepon. "Halo?"