Chapitre 103: Ayam Berkokok di Malam Hari

Meskipun Volkswagen Jetta hitam bekas itu mengeluarkan banyak asap, tapi dia tetap mengendarainya sesuai aturan lalu lintas. 

Ling Ran duduk tegak dengan mata tertuju ke depan. Dia mengangkat kakinya sedikit dari pedal gas setiap kali dia hampir mendekati batas kecepatan.

Ling Ran jarang menyalip atau berganti jalur, dan dia tidak bisa membuat mobilnya mengeluarkan suara ringkikan. Para perawat saling pandang, mereka bisa merasakan aura serius yang memancar dari keberadaan Ling Ran dan membuat mereka menurunkan volume suara mereka untuk mengobrol dan tertawa.

"Sudah sampai di Haidilao." Ling Ran menghentikan mobilnya di persimpangan di samping gedung tinggi.

"Dokter Ling, bergabunglah dengan kami untuk makan malam." Wang Jia mengucapkan kata-kata yang sudah dia siapkan, "Maaf telah merepotkanmu telah mengantar kami ke sini…."