"Bos, beri aku sebotol Coca Cola." Ruan Ning kemudian duduk di sofa dengan mata yang tampak memerah di pagi hari. Wajahnya juga terlihat sedih, begitu pula dengan para gadis lainnya.
Mereka tampak seperti gadis-gadis muda yang putus asa setelah putus dengan kekasih mereka.
"Bi Yao ku adalah gadis yang baik sekali, bagaimana bisa hidupmu semenyedihkan itu?" Gumamnya sambil duduk di sofa, lalu ia menggigit latiao dengan sedih.
"Bos, apakah itu hanya dongeng atau cerita sungguhan?" Tanya Ruan Ning dengan sedih, sambil memakan camilannya.
"Tentu saja itu hanya cerita biasa." Ujar Bos Fang dengan riang sambil makan mie instan. Berbeda dari yang lain, ia telah membaca ceritanya lebih dari 10 tahun yang lalu, sehingga alur cerita di serial drama itu tak membuatnya terlalu terbawa perasaan.