Télécharger l’application
47.05% Flattery(COMPLETE+END) / Chapter 16: Kode Bu?

Chapitre 16: Kode Bu?

Hari yang katanya akan menyeramkan, mengerikan, membingungkan hanyalah menjadi angan. Pemberitahuan tentang simulasi ternyata di batalkan. Bukan pemeritahan yang membatalkan namun pihak sekolah yang membatalkan, dikarenakan server yang harusnya menjadi bagian utama dari simulasi mengalami kerusakan lantaran terkena air hujan. Terpaksa semua murid harus kembali mengikuti pelajaran seperti biasa.

Setelah kemarin mengalami kebosanan yang panjang, nampaknya hari ini pun akan begitu. Hari yang sangat membosankan bagi kelas 12 TKJ 1. Karena guru-guru yang mengajar hari ini selalu rajin dan jarang sekali tidak masuk. Membuat para murid sebal karena tidaknya ada nya freeclass yang dialami.

Dani tetap saja masih tertidur diatas kasurnya dan nampaknya di akan berbolos lagi untuk hari ini. Dia tidak suka dengan guru yang akan mengajarnya nanti. Dia akan sangat rajin masuk untuk pelajaran produktif, tentu dikarenakan yang mengajar adalah bu lili. Sebenarnya hari ini pun dani akan diajar oleh bu lili, namun di jam pelajaran terakhir. Maka dari itu dani akan masuk dipelajaran terakhir saja.

Pak udin telah memulai materi yang akan diajarnya, semua berjalan seperti biasanya. Pak udin memberi tugas kepada para murid dan berlalu pergi untuk menghadiri rapat yang diadakan oleh pihak yayasan.

"Eh yang ga masuk siapa?" teriak nana selaku sekertaris dikelas 12 TKJ 1.

"Nihil kayaknya na." Sahut makviro.

"Dani mana? Ko ga kedengeran bacot-an nya." Cari iren kemudian.

"Eh iya. Coba di cek mak." Suruh nana kepada makviro lalu dilakukan oleh makviro.

"Iya gaada na." jawab makviro, lalu kembali duduk semula.

"Cowo dani kemana?" teriak arin.

"Gatau." Jawab mereka serempak.

"Kebiasaan nih. Si dani bolos mulu." Ujar nana kesal.

"Palingan nanti abis ashar dia masuk na, soalnya kan pelajaran bu lili." Ujar abel santai.

****

Bel istirahat berbunyi, semua murid akan berbondong-bondong berjalan ke arah kantin. Seperti biasa, para siswi kelas 12 TKJ 1 akan membuat lingkaran besar lalu bergosip ria. Seperti de javu iren kambali membawa gosip yang seru.

"Eh bu lili kayaknya beneran deh udah punya calon."

"Lo kenapa si ren? Kayaknya penasaran banget ama kisah cintanya bu lili." Heran syifa.

"Iya aneh lo ren." Makviro pun menyetujuinya.

"Emmm.. ya.. yaa.. gue kan emang suka kepo orangnya." Jawab iren.

"Lah lo ngapa jadi gugup gitu deh? Selow aja kali. Kalau emang lo kepo yaudah gapapa. Gue kan Cuma nanya." Bals syifa.

"Eh iya kayaknya bener tau omongan iren." Ujar elsa tiba-tiba.

"So tai nih elsa."

"Ih kemaren tuh gue abis liat Stat WA nya bu lili. Kaya nge screeshoot dari status cowonya trus Make caption inggris gitu, Pokonya gini nih yang caption nya yang gue inget, but you have to know if I love you you use more. I miss you."

"Tau darimana lo kalau itu cowonya sa?" Tanya nila kemudian.

"Nama kontak yang di screenshoot husband soalnya."

"Kaya tau arti caption nya aja lo sa." Balas abel santai.

"Ini artinya deh kalau gasalah. Kamu harus tau aku cinta sama kamu pakai lebih. Aku sayang kamu. Iya bukan si artinya itu?"

"Kurang lebih si gitu."

"Tapi kayaknya itu dibajak sama cowonya, soalnya bu lili gapernah sealay itu. Sampe namain kontak cowonya husband. Husband aja artinya suami." Lanjut elsa lagi.

"Kalau cowonya cakep, baik, kaya, berpendidikan, tinggi, sopan, cukup umur mah ama bu lili gapapa dah." Ujar makviro.

"Yaampun mak paket lengkap itu mah." Balas arin.

"Eh tapi kayaknya ada semua dikategori yang lo bilang tadi mak. Cakep? Ya menurut gue masih di bilang cakep. Udah gitu muka nya bersih banget. Baik? Gatau si kalau itu. Kaya? Kalau itu iya kayaknya. Kalau ngajak bu lili main aja make mobil mewah. Berpendidikan juga iya soalnya kerjanya jadi arsitek. Tinggi juga iya, dia kalau gaada kerjaan main basket soalnya. Sopan mah gue gatau kan belum deket. Cukup umur? Kayanya belum cukup mak. Umurnya baru 23 tahun. Beda 2 tahun sama bu lili makanya mereka milih pacaran dulu. Apa udah tunangan ya? Kurang tau gue. Mungkin Nanti kalau dia udah 24 tahun bu lii 22 tahun baru deh mereka nikah."

Semua yang mendengar penjelasan elsa hanya bisa diam saling mengatupkan bibir dan menatap serius pada elsa. Pasalnya merekak heran mnegap asi elsa bisa menjelsakan masalah bu lili sampai serinci itu.

"Sa, lo ga nguntit bu lili kan?" Tanya iren kemudian.

"Enggalah. Gue tuh tau dari komenan temenenya bu lili. Kemaren gue gabut yaudah gue stalk semua orang. Makanya gue jadi tau."

"Niat banget anjir." Balas Zahra di selangi ketawa kecil.

"Iya dong. Elsa gitu loh!" jawabnya sambil menegakaan badannya dan yang lain hanya memutar bola mata malas.

"Lo..." baru saja iren hendak berbicara suara bel menghentikan suaranya. Diapun mengatupkan lagi bibirnya dan mengajak yang lain untuk memasuki kelas.

"Udah lanjut besok aja sa, sekarang masuk kelas yuk."

"YUKK.." jawab mereka serempak dan langsung berjalan kearah kelas.

********

Tak terasa jam sudah menujukan pukul 15.00 yang artinya bel istirahat kedua akan di bunyikan. Para murid akan segera bergegas untuk sholat ashar. Dan benar dugaan beberapa siswi tentang dani. Nyatanya setelah sholat ashar selsai dani sudah memasuki kelas degan penampilan sekolahnya. Dan duduk di bangku barisan paling depan.

Para siswi dan siswa yang baru selesai sholat ashar pn terkejut degnan kehadiran siswa yang satu itu. Mengapa dani bersikap layaknyaa dia yang pemilik sekolah ini? Mana ada yang sekolah masuknya jam pelajaran terakhir doang. Pikir mereka semua. Namun dani tidak pernah memperdulikan apa yang akan ada dipikiran orang-orang tentang dirinya.

"Dan lo sekolah?" Tanya zaki.

"Sekolah lah. Udah tau gue udah disini." Balasnya santai.

"Lo darimana aja tolol? Kenapa baru masuk. Gila dih." Sahut egi kemudian.

"Lah, sekarang kan pelajaran bahasa Indonesia pengambilan nilai. Gue gaenak kalau ga sekolah ntar nilai gue kosong."

"Sejak kapan yang seorang dani irawan mikirin soal nilai? Gue baru tau anjir." Sahut rabbani.

"Elah. Kalian nih, gue mau jalan kearah jalan yang lurus ga ada yang dukung najis."

"Bukannya kita gadukung dan, masalahnya mana ada orang mau jalan kearah jalan yang lurus setengah-setengah?"

"Setengah-setengah gimana maksud lo zak?"

"Yaiyalah, masuk di jam pelajaran terakhir doang apa namanya kalau bukan setengah-setengah?!"

"Udah ah gausah pada bacot. Males debat gue!"

Kemudian beberapa menit kemudian datang lah bu lili sosok yang membuat si dani yang seharian hanya di asrama kemudian dia tiba-tiba berada di dalam kelas ini.

Bu lili pun mengambil nilai presentasi untuk nilai praktek, bu lii menyebutkan satu persatu nama yang akan maju. Saat nama dani dipanggil semuanya mendadak diam membisu, pasalnya satu kelas pun tahu jika siswa yangsatu itu nampaknya mempunyai rasa yang tidak wajar pada guru itu.

Dani memulai presentasi nya dengan sangat lugas, padat dan jelas. Namun pada saat terakhir hendak menutupnya tiba-tiba dani menjadi grogi dan konsentrasinya menjadi buyar seketika. Dan menjadi tawaan yang dihasilkan. Dani segera menyelesaikan presentasinya dan kembali ke tempat duduknya.

"Dani, kamu tuh tadi bagus banget padahal. Tadinya saya kita kamu bakal tetep lugas sampai terakhir, tapi ternyata ujung-ujungnya bercanda juga sama kaya yang lain." Ujar bu lili mengomentari.

"Saya grogi bu bukan bercanda, lagian ibu ngeliatin saya nya gitu banget. Ya saya grogi lah ditatap seintens itu sama ibu." Balsnya bercanda.

Sedangkan bu lili hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan memanggil nama siswa siswi yang belum maju.

"Eh, kesannya bu lili kaya ngasih kode gitu tau sama dani." Ujar nana tiba-tiba.

"Ngasih kode gimana na?" Tanya iren.

"Iya, seakan-akan bu lili ngomong dani sebenernya tuh kamu dah cakep, sering ngebaperin saya, tapi kenapa kamu ga nembak-nembak saya. Gitu."

"Ah nana ngomong apaan sih." Balas abel sambil terkekeh. Sedangkan iren hanya menggelengkan kepalanya saja.

****


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C16
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous