Ayah menghampiri kami , memberitahukan bahwa pesawat keberangkatan sudah siap , dan kita semua harus segera memasuki pesawat Sebelum terlambat .
Adi pun segera menggandeng tangan Nenek , lalu Kakek , Ayah dan Papanya Antoni berjalan di didepan tinggal Antoni dan diriku yang berjalan paling belakang Antoni tidak berpamitan dengan Zura , karena kita ternyata satu tujuan , namun aku tidak mengerti apakah Zura juga satu pesawat dengan diriku dan Antoni .
jangan lupa untuk selalu mendukung novel ini
dengan batu kuasa dan juga ulasan ulasannya ..
terima kasih ...
salam hormat dari saya selalu .
chandrawati .