"Hehe". Tawa Aruna mengiringi percakapan berikutnya. Tidak menyadari ada seseorang yang mendekat di antara ketiganya.
"Tapi dia sudah menikah". Suara itu mengejutkan beberapa orang.
"Boleh saya ikut nimbrung disini". Hendra tiba-tiba menyela dan duduk di dekat Aruna.
"Ya.. sebuah pernikahan yang tidak disengaja". Ungkapan Ananta menyulut mata biru. Membuat mata itu tak berhenti menatapnya.
"Benarkan? Harusnya adikku yang lebih dewasa yang menikah, tapi sekecil ini terlalu baik untuk menggantikannya. Dan lebih bodoh lagi ayahku tak bisa menghindari pernikahan aneh ini". Anantha ikut tersulut oleh tatapan tidak menyenangkan Mahendra.
"Kakak..". Aruna mengelus lutut kakaknya, berharap Ananta mengurangi ungkapan tajam yang diluncurkan tanpa henti kepada Hendra.
Gibran menangkap situasi tidak menyenangkan ini dalam tenang. Sepertinya dia sudah tahu kondisi sesungguhnya.
"Sepertinya aku dan Hendra harus.. ee..".
Hujani CPA dengan Power Stone
Saya akan update gila-gilaan Minggu ini, berharap CPA masuk deretan 10-15 besar.
__________________
INFO : Instagram @bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar)
Nikmati visualisasi tokoh-tokoh CPA.