Télécharger l’application
100% Yankee By Willy Ilham / Chapter 10: Chapter 10(End)

Chapitre 10: Chapter 10(End)

Kinal : "kenapa kamu ngelakuin ini *melihat ?????

Naomi "ini bukan kamu yang dulu *menatap ?????

????? : "kalian masih belum faham juga gue emang bukan gue yang dulu , yang sekarang berdiri di depan kalian adalah RENA NOZAWA yang baru *menampakkan wajahnya lalu menatap kinal dan naomi

Naomi : "apa maksud kamu *melihat rena

Rena : "gue yang sekarang bukan lagi gue yang dulu , mungkin dulu gue polos dan pendiem tapi setelah penghianatan yang kalian lakukan dulu ke gue gue udah buang sifat gue yang dulu

Kinal : "kamu masih mengira kami menghianatimu rena-chan *menatap rena

Rena : *menatap kinal "jangan kalian fikir gue bodoh , kemana kalian waktu gue sama achan ngebutuhin kalian kalian gak ada dan bikin gue yang nanggung semua , sampai gue di deportasi dari indonesia *teriak

.

Flashback on

Rena : "achan ayo cepet kita lari *melihat ayana

Ayana : "bentar rena-chan aku capek *nafas berat

Rena : "ayo achan mereka udah di belakang kita , kita gak boleh ketangkep *memegang pundak ayana

Ayana : "aku udah gak kuat rena-chan *nafas semakin berat

Rena : "kalo gitu aku minta bantuan dulu yah sama kinal dan naomi *mengambil ponselnya dan menghubungi naomi "halo naomi kamu dimana

Naomi : "aku lagi di rumah sakit sekarang , sinka lagi sakit

Rena : "naomi kamu sekarang ke sini aku sama achan lagi dikejar sama anak satria bangsa

Naomi : "yaudah bentar lagi aku kesa .. . . *ponsel naomi lowbet

Rena : "halo naomi halo *melihat ponsel

Ayana : "gimana rena-chan naomi bisa *melihat rena

Rena : "aku gak tau tiba-tiba sambungannya terputus *melihat ponselnya

Ayana : "coba kamu hubungin kinal

Rena : *menghubungi kinal "gak diangkat sama kinal ay

Ayana : "terus gimana nih rena-chan *melihat rena

Pelajar 1 : "woy kalian berdua jangan lari woy *teriak

Rena : "gawat ay itu mereka , ayo cepet kita lari

Ayana : "aku udah gak kuat buat lari rena chan , mendingan kamu lari sendiri aja gak usah mikirin aku , biar aku nahan mereka disini , kamu cepet lari *melihat rena

Rena : "gak ay aku gak bakalan ninggalin kamu

Tiba-tiba ada enam orang pelajar menghampiri mereka sambil membawa balok kayu . . .

Pelajar 1 : "mau kemana kalian berdua hah *melihat rena dan ayana

Pelajar 2 : "beraninya kalian masuk ke daerah kekuasaan kita

Pelajar 3 : "bosen hidup loe berdua , beraninya loe kesini

Pelajar 4 : "udah abisin aja , mereka kelompok anak-anak kemaren yang nyerang daerah utara kita

Akhirnya perkelahian pun terjadi dan jelas bisa diketahui siapa yang kalah , dari jumlah saja sudah bisa dilihat apalagi cewek lawan cowok . . . .

Rena : "ay kamu gak apa-apa *melihat ayana

Ayana : "aku gak apa-apa rena *senyum

Pelajar 1 : *menyerang rena dengan balok kayu

Ayana : "rena-chan awas *teriak lalu mendorong rena dan akhirnya jatuh ke tanah karena pukulan tersebut

Rena : "achan apa yang kamu lakuin , mana yang sakit *memegang kepala ayana yang berdarah

Ayana : "sakit yang aku rasain gak ada apa-apanya kok rena-chan , aku bakalan lebih sakit kalo ngeliat sahabat aku yang terluka jadi kamu jangan khawatir aku baik-baik aja kok *pingsan

Rena : "achan bangun , achan *menggerakkan tubuh ayana

Pelajar 1 : "sekarang giliran loe *mengayunkan balok ke arah rena

Polisi 1 : "kalian jangan bergerak *teriak sambil menodongkan senjata

Pelajar 2 : "sialan bos ada polisi

Pelajar 1 : "cepet cabut *lari dan diikuti ke.enam temannya

Polisi 1 : "kalian berdua kejar mereka *menunjuk ke.enam pelajar yang lari

Polisi 2 : "siap ndan *lari mengejar

Polisi 3 : "siap ndan *lari mengejar

Polisi 1 : *melihat rena dan ayana "kamu bawah anak yang terluka itu ke rumah sakit biar anak satunya saya yang urus

Polisi 4 : "siap ndan *menggendong tubuh ayana

Rena : "ayana *teriak

Polisi 1 : "kamu ikut saya *memegangi rena

.

Akhirnya ayana dibawah ke rumah sakit tapi karena luka yang ada di kepalanya dan pendarahan yang hebat ayana pun meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit dan akhirnya karena kejadian itu rena di.deportasi dari indonesia dan di pulangkan ke jepang . . .

Flashback off

.

Naomi : "waktu itu aku udah berusaha datang tapi tiba-tiba mama aku ada urusan dan akhirnya aku harus jagain sinka yang lagi sakit waktu itu dan aku gak bisa ninggalin dia *melihat rena

Rena : "terus apa alesan loe kinal *melihat kinal

Kinal : "gue . . . sorry waktu itu gue ada acara sama bokap gue dan gue lupa bawa hape , dan gue baru tau kabar itu setelah loe berangkat ke jepang *menunduk

Rena : "andai aja loe berdua dateng malem itu mungkin sekarang achan masih hidup ngerti kalian , tapi kalian gak ada yang dateng itu artinya kalian ngehianatin gue sama achan tau loe berdua *teriak "dan hari ini gue bakalan ngebalesin dendam achan *senyum iblis "mova ,gaby abisin mereka berdua

Gaby :"dengan senang hati *menghampiri kinal

Mova : *menghampiri naomi

Kinal : "rena-chan kita bisa bicarain ini baik-baik

Rena : "gak ada yang perlu dibicarain lagi *duduk di kursi

Gaby : *memukul kinal

Kinal : *menangkap pukulan gaby

Gaby : "ternyata loe emang hebat seperti yang gue denger , tapi loe bakalan mati di tangan gue *menendang perut kinal

Nabilah : "kinal *teriak

Naomi : "kinal *melihat kinal

Move : *memukul wajah naomi

Naomi : *mengusap bibirnya yang berdarah "cewek sialan *melihat mova

Mova : *menatap naomi

Sementara itu shania dan sonya masih berada di SMA bima sakti . . .

Sonya : "nju gimana

Shania : "bentar lagi *berusaha melepas ikatan tangannya "yes lepas

Sonya : "gila sakit badan gue gara-gara ini iketan *melihat shania

Shania : "kita harus cepet ke sekolah panda

Sonya : "betul itu kalo gitu ayo cepet kita berangkat

Penjaga 1 : "mau kemana kalian *teriak

Shania : "waduh ketahuan kita panda *melirik sonya

Sonya : *berlari ke arah kedua penjaga lalu memukul dan menendang mereka

Shania : *bengong

Sonya : "katanya mau cepet ke sekolah kok malah bengong loe nju

Shania : "iya panda *mengikuti panda

.

Kembali ke SMA galaxy . . .

Kinal : *memukul wajah gaby

Gaby : "Cuma segitu tenaga loe *manatap kinal

Kinal : "sialan nih cewek , udah gue pukul masih aja bisa berdiri *menatap gaby

Mova : *menendang perut naomi

Naomi : *terjatuh ke lantai "sialan nih cewek kuat banget

Della : "nom kalo loe mau ngalahin tuh cewek jangan loe serang dia dari depan *teriak

Naomi : "jangan nyerang dari depan , gue ngerti *berlari menjauh dari mova

Mova : *mengejar naomi

Naomi : "kena loe *menendang mova dari samping

Mova : *terbentur dinding

Naomi : "mampus loe *menatap mova

Mova : *berdiri "loe hebat bisa dengan cepat tau kelemahan gue

Rendy : "bos gawat kita diserang *teriak dari pintu

Rena : "cleo loe atasin yang ada di depan di depan *melihat cleo

Cleo : *beranjak pergi keluar ruangan

.

Gaby : *memukul wajah kinal

Kinal : *menangkap tangan gaby

Gaby : "loe ternyata gak sekuat yang gue kira

Kinal : "gue paling gak suka sama musuh yang kebanyakan omong *menatap gaby

Gaby : "apa loe bilang *melihat kinal

Dhike : "kinal udah masuk mode tsundere *melihat kinal

Nabilah : "tuh cewek udah gak ada kesempatan lagi buat hidup *menghela nafas

Yona : "maksud loe berdua *melihat kinal dan nabilah

Dhike : "loe lihat aja sendiri *melihat kinal

Kinal : *meremas tangan gaby

Gaby : "sialan loe *berusaha melepaskan genggaman kinal

Kinal : "loe bakalan mati *menarik tangan gaby lalu memukuli perut gaby dengan tangan kanan

Gaby : "ugh . . . *mengerang lalu tumbang di depan kinal "sialan . . . *pingsan

.

Naomi : *menendang mova dari samping

Mova : *menangkap kaki naomi "serangan yang sama tidak akan mempan kepadaku

Kinal : *menendang mova

Mova : *melepaskan kaki naomi lalu menangkis tendangan kinal

Naomi : "kinal *melihat kinal

Kinal : "sampai kapan si loe itu gak bikin gue repot *melihat mova

Naomi : "gue juga gak pernah minta bantuan loe *melihat mova

Kinal : "masih naomi yang dulu , naomi yang tidak pernah mau mengakui kelemahannya

Mova : *memukul kinal

Kinal : *menangkap tangan mova

Naomi : "masih kinal yang dulu , kinal yang keras kepala dan suka seenaknya *memukul perut mova

Mova : *tersungkur "sialan mereka bisa ngehajar gue walaupun lagi adu mulut

.

Sementara keadaan di luar . . . .

Ochi : "sialan mereka bisa bikin kita repot kayak gini *menatap ghaida

Fahira : "si cleo mana juga , lama banget keluarnya *melihat ve

Ve : "loe masih kuat ghai *melihat ghaida

Ghaida : "gue masih kuat , tapi gue khawatir sama mereka *melihat sendy,rica, dan melody "apalagi sendy sama rica juga lagi dalam keadaan kurang sehat setelah semalem mereka diserang

Ve : "gue yakin mereka pasti bisa menang , yang penting sekarang loe fokus sama dua musuh di depan kita *menatap ochi dan fahira

Cleo : "ngadepin mereka berdua aja kalian gak sanggup apalagi kalian ngadepin ketuanya *bersandar di tembok

Fahira : "sialan loe cle , bukannya bantuin malah ngejek loe sebenernya temen siapa sih *menatap cleo

Cleo : "gue kan Cuma mau ngasih motivasi aja buat kalian supaya bisa ngalahin mereka , terus salah gue apa *melihat fahira

Fahira : "loe mah gak ngasih motivasi malah ngejatuhin kita tau gak *melihat cleo

Ghaida : *melihat ve "mereka lagi ngapain sih kok malah ribut sendiri

Ochi : *memukul ghaida

Ghaida : *jatuh ke tanah "sialan ternyata itu tadi pengalih perhatian

Ve : "ghai . . . *tersungkur karena ditendang fahira

Cleo : "liat kan apa yang gue bilang , gue itu selalu bisa bikin kalian termotivasi sama omongan gue *berjalan menghampiri ochi dan fahira

Ghaida : "sialan ve tuh cewek sengaja bikin kita gak konsen *melihat ve

Ve : "bener ghai kita haru waspada sekarang *berdiri bersama ghaida

Ochi : "motivasi apaan orang gue inisiatif nyerang sendiri *melihat cleo

Cleo : "loe berdua mah selalu gak pernah ngakuin kenyataan kalo kata-kata motivasi gue itu bisa selalu bangkitin semangat kalian

Fahira : "udah gak usah ngomongin masalah motivasi , yang penting kita abisin dulu mereka berdua *melihat ve dan ghaida

.

Melody : "sendy awas belakang loe *teriak

Sendy : *menunduk lalu menendang musuhnya

Rica : "sialan mereka gak nyerah juga *membelakangi melody dan sendy

Melody : "bener tuh andai aja anak-anak ada disini pasti mudah buat kita ngejatuhin mereka semua

Rica : "bener tuh

.

Tiba-tiba beberapa anak yang mengepung mereka terjatuh ke tanah . . . .

Yoga : "seharusnya loe bertiga terima kasih sama kita *melihat melody

Sendy : "tau darimana loe kalo sekolah lagi dikepung

Sinka : "loe gak bakal berfikir kalo gue bakalan ngebiarin kakak gue pergi kesini sendirian kan

Melody : "jadi naomi juga ada disini

Sinka : "iya sama temen-temen gue yang lain *melihat melody

Shania : "Sepertinya kami melewatkan sebuah pesta *ngos-ngosan

Sonya : "bener nju

Sendy : "kalian darimana *melihat shania dan sonya

Sonya : "kita tadi ceroboh waktu ngintai di teritorial bima sakti jadi kita ketangkep deh *senyum

Rica : "udah gue duga mah kalo itu

Reza (anak buah mova) : "loe semua mau mati malah ngobrol *teriak

Sendy : "sangking asiknya ngobrol gue sampek lupa ama kalian , hehehehehe *melihat sekitar

Rica : "loe berdua mending masuk ke dalam , biar urusan disini kita yang ngatasin *melihat sinka dan yoga

Sinka : "oke , thanks *berlari ke dalam sekolah

Yoga : *mengikuti sinka

Rica : "panda mending loe bantu ve sama ghaida mereka mereka kayaknya bakal kwalahan ngelawan tiga dewi penjaga bima sakti , disini biar gue ,sendy , melody , sama shania yang beresin *melihat sonya

Sonya : "siap laksanakan *berjalan menuju ve dan ghaida

.

Sementara di dalam . . . .

Mova : *mengusap darah di mulut "baru kalian yang bisa bikin gue sampek kayak gini *melihat naomi dan kinal yang mulai kecapekan

Kinal : *mengusap darah di mulut

Naomi : *mengusap darah di mulut

Sinka : "kakak *tiba-tiba masuk bersama yoga

Naomi : "sinka jangan kesini , kamu bebasin aja temen-temen dan cepet keluar *melihat mova

Sinka : "iya kak *berjalan menuju della dan yang lain

Mova : "tapi gue gak bakalan biarin kalian menang dari gue *berlari menuju naomi dan kinal

.

Sinka : "del loe gak apa-apa *melepas ikatan della dan yang lain

Della : "gue gak apa-apa kok *melihat sinka

Yoga : "hey cewek cantik tapi galak , loe kok bisa ketangkep sih *melihat dhike

Dhike : "eh cerewet daripada loe ngomong mending loe lepasin iketan gue deh *melihat yoga

Nabilah : "pangeran ganteng lepasin nabilah dulu dong *menatap yoga

Sinka : *berjalan ke arah nabilah"sini iketan loe gue yang lepasin *menarik tali ikatan nabilah

Nabilah : "aduh sakit bego , gak mau nabilah maunya yang ngelepasin pangeran ganteng *ngerengek

Yona : "sin mendingan gak usah dilepasin iketan nih anak *melihat nabilah

Sinka : "terus dia jalannya gimana kalo gak dilepasin *melihat yona

Noella : "biar kita yang yang ngangkat dia

Hanna : "bener tuh kata noel daripada dia cerewet terus *bersiap mengangkat nabilah

Nabilah : "eh kalian ngapain sih hey kok nabilah diangkat *teriak

Yona : "udah diem loe yuk guys kita bawah si cerewet keluar *berjalan sambil mengangkat nabilah bersama della,noella, dan hanna

Yoga : "ayo cepet kita keluar biar mereka nyelesain urusan mereka *membantu dhike berjalan dengan merangkul dhike

Sinka : *bicara dalam hati "sialan kenapa gue jadi kepanasan ngeliat mereka berdua *berjalan di belakang yoga dan dhike

Dhike : *bicara dalam hati "kenapa perasaan gue jadi gak karuan waktu dirangkul nih cowok *melihat yoga

.

Mova : *memukul naomi

Naomi : *tersungkur "sialan nih cewek udah dipukulin kayak gimana juga masih aja bisa berdiri

Kinal : "ayo loe jangan duduk-duduk *menarik tangan naomi

Naomi : *berdiri "nih cewek susah banget dilumpuhin nal *melihat kinal

Kinal : "kalo gitu loe serang dia dari depan biar gue nyerang dia dari samping , begitu di konsen buat mukul loe langsung jegal dia , biar gue yang urus sisanya *berbisik

Naomi : *berlari ke arah mova

Mova : "ternyata loe masih belum belajar juga *berlari menghampiri naomi

Kinal : "nom sekarang *teriak

Naomi : *mensleding kaki mova

Mova : *jatuh ke samping "sialan gue dijebak

Kinal : "mati loe *menendang dada mova

.

Ghaida : *berlari lalu menendang ochi

Ochi : *jatuh ke tanah "sialan gue kalah *pingsan

Fahira : "ochi *melihat ochi "sialan loe semua *kaget

Ve : "peraturan dalam pertarungan berkelompok , jangan sekali-sekali memalingkan pandangan dari musuh untuk melihat teman yang gugur dalam pertarungan *tone datar dan dingin

Fahira : "sialan gue kalah *menutup mata

Ve : *memukul belakang kepala fahira

Fahira : *pingsan terkapar di tanah

Cleo : "sialan ochi sama fahira udah dilumpuhin , Cuma tinggal gue *menatap sonya

Sonya : "kenapa loe mikirin temen-temen loe yang udah kalah , tenang aja mereka gak bakalan kita apa-apa.in , karena kita bukan termasuk orang yang suka nyerang orang yang udah gak berdaya rame-rame *menatap cleo

Cleo : *terdiam dan ingat apa yang dia lakukan pada stella

.

Flashback on

Cleo : "loe hebat juga bisa nahan serangan gue , tapi loe lupa kalo lawan loe bukan Cuma gue *senyum

Ochi : *menendang stella dari samping sampek stella terlempar ke arah fahira

Fahira : *memukul wajah stella sampek stella terjatuh "Cuma segitu kemampuan loe hah *menginjak badan stella

Sonia : "cici *teriak

Ochi : "udah loe disini aja *menarik rambut sonia

Stella : "wawa *mencoba berdiri

Fahira : "sialan nih cewek , masih bisa gerak juga *menginjak stella lebih keras

Sonia : "cici , gue mohon lepasin kakak gue dia lagi sakit *menangis

Ochi : "terus kalo dia sakit , kita harus prihatin gitu *menatap wajah sonia dan masih menarik rambut sonia

Stella : "wawa . . . *suara serak

Flashback off

.

Cleo : "gue nyerah , terserah loe mau ngelakuin apa ke gue *duduk di tanah

Sonya : "yah kalo loe nyerah gue mau ngapain lagi *duduk di tanah

Cleo : "loe gak mau ngehajar gue *melihat sonya

Sonya : "gue tadi kan udah bilang gue sama temen-temen gue gak bakalan ngehajar orang yang udah gak berdaya apalagi orang yang udah nyerah kayak loe , itu udah aturan di kelompok gue *melihat cleo

Cleo : "kabar temen loe yang pake kacamata gimana *melihat sonya

Sonya : "temen gue yang pake kacamata *mikir

Ve : "dia baik-baik aja sekarang dia udah sadar *melihat cleo

Cleo : "gue minta maaf kalo waktu itu gue sama temen-temen gue udah ngehajar abis-abisan temen loe *melihat ve

Ghaida : "udah lupain aja , lagipula dia udah gak apa-apa kok *melihat cleo

Ve : "tinggal loe sama naomi nal , kalahin dia *melihat lantai dua

.

Mova : *terkapar di depan rena

Rena : "kalian masih hebat ternyata , sampai orang terkuat gue bisa kalian kalahin *berdiri lalu menatap kinal dan naomi

Kinal : "rena-chan udahlah akhirin semua ini *melihat rena

Rena : "mengakhiri semua yang udah gue mulai , maaf nal gue gak bakalan berhenti sampai dendam achan gue balesin yaitu dengan ngebunuh kalian *teriak lalu berlari ke arah kinal dan naomi

Kinal : "nom loe ambil kiri gue ambil kanan *berlari ke kanan rena

Naomi : *berlari ke kiri rena

Kinal : *melayangkan pukulan ke wajah rena

Rena : *menangkap tangan kinal "loe masih sama kayak dulu , kinal yang selalu gegabah *menatap kinal

Naomi : *mengarahkan tendangan ke arah rena

Rena : *menepis kaki naomi dengan kaki lalu menendang naomi

Naomi : *tersungkur ke lantai "refleknya sigap banget sampek dia tau serangan gue ngarah kemana

Rena : "loe sabar bentar yah nom gue mau nyelesain urusan gue sama kinal bentar kalo kinal udah selesai selanjutnya giliran loe *melihat naomi lalu menatap kinal "loe udah siap buat mati nal

Kinal : "gue terlahir untuk selalu siap , waktu tau loe udah balik ke indonesia gue udah nyiapin semua untuk ngelawan . . . . . . sahabat gue *menatap rena

Rena : "sahabat , loe masih bisa bilang gitu setelah loe sama naomi ninggalin gue sama achan waktu di serang sama anak satria bangsa , munafik loe nal *memukul wajah kinal

Kinal : "kalo dengan ngebunuh gue loe bisa puas , bunuh gue rena-chan *teriak

Rena : "tanpa loe suruh pun , gue emang bakalan ngebunuh kalian *senyum iblis

Naomi : *mengarahkan tendangan ke rena

Rena : *menangkap kaki naomi "naomi sayang gue kan udah bilang loe diem dulu , loe nakal banget sih *mensiku kaki naomi dengan keras

Naomi : "awhhhhhh *teriak

Rena : *menghempaskan naomi "udah jangan nakal diem aja disitu

Kinal : "naomi *teriak

Naomi : *memegang kaki kanannya yang patah akibat siku.an dari rena

Rena : "tenang aja kinal bentar lagi kamu bakalan nerima yang lebih parah kok dari yang naomi rasain *menatap kinal

Naomi : "gue gak apa-apa nal mending loe konsen aja sama pertarungan loe , jangan kawatirin gue *memegang kaki kanan

Rena : "tuhkan kinal naomi aja bilang gak apa-apa *melihat kinal

Kinal : "rena-chan *teriak lalu berlari kearah rena dan melayangkan pukulan kearah rena

Rena : *menghindari pukulan kinal lalu menendang tubuh kinal

Kinal : "sialan gue gak bisa baca gerakannya

Rena : *memukul wajah kinal

Kinal : *terhempas sampek menabrak dinding

Rena : "kayaknya udah berakhir nal , kayaknya loe bakalan mati disini *mengeluarkan sebuah pisau

Kinal : "sialan gara-gara benturan tadi , tubuh gue susah banget buat digerakin*berusaha bergerak

Rena : *mengarahkan pisau kearah kinal

Kinal : *bicara dalam hati "sialan kayaknya gue bakalan mati , seenggaknya sebelum gue mati gue mau papa tau kalo gue bener-bener sayang sama papa walaupun papa sering bilang gue anak gak berguna karena kerjaannya berantem mulu *memejamkan mata

.

Sinka : *merasakan sakit di perut

Yoga : "rinka loe kenapa , loe baik-baik aja kan *melihat sinka

Sinka : *memegang perut "gak tau kenapa tiba-tiba perut gue sakit banget kayak ditusuk

Yoga : "yaudah mending loe duduk aja dulu *mendudukkan sinka

Sinka : "thanks yog

Yoga : "sama-sama

.

Sonia : "itu pak mereka yang bikin kekacauan di sekolah saya *menunjuk anak bima sakti

Polisi 1 : "kalian semua bawa mereka ke kantor

Cleo : *berjalan di kawal polisi dan melewati sonia "bentar pak , gue mau minta maaf karena udah bikin kakak loe masuk rumah sakit *melihat sonia

Sonia : "gak apa-apa kok dengan loe bilang maaf aja gue udah ngelupain apa yang loe lakuin ke ci stella

Cleo : "jadi namanya stella , sampein salam gue ke stella yah *senyum

Sonia : "pasti gue sampein *tersenyum

Cleo : *berjalan kearah mobil polisi

Polisi 1 : "apa masih ada pelajar lain yang menyerang sekolah kalian *melihat ve

Ve : "masih ada pak mereka di ruang guru

Polisi 1 : "baiklah kalo begitu , kalian berdua ikut saya

Polisi 2 : "siap ndan

Polisi 3 : "siap ndan

.

Rena : " apa yang loe lakuin . . . naomi *menatap naomi menarik pisau dari perut naomi

Kinal : *membuka mata "naomi apa yang loe lakuin , bukannya loe gak bisa jalan kenapa loe bisa ada di depan gue

Naomi : "sakit yang gue rasain gak ada apa-apanya jadi loe tenang aja , gue bakalan lebih sakit kalo ngeliat sahabat gue terluka jadi loe gak usah khawatirin gue , gue bakalan baik-baik aja kok *pingsan dan jatuh ke lantai

Kinal : "naomi bangun naomi *teriak lalu menatap rena "udah puas kamu rena-chan

Rena : "achan

.

Flasback on

Rena : "ay kamu gak apa-apa *melihat ayana

Ayana : "aku gak apa-apa rena *senyum

Pelajar 1 : *menyerang rena dengan balok kayu

Ayana : "rena-chan awas *teriak lalu mendorong rena dan akhirnya jatuh ke tanah karena pukulan tersebut

Rena : "achan apa yang kamu lakuin , mana yang sakit *memegang kepala ayana yang berdarah

Ayana : "sakit yang aku rasain gak ada apa-apanya kok rena-chan , aku bakalan lebih sakit kalo ngeliat sahabat aku yang terluka jadi kamu jangan khawatir aku baik-baik aja kok *pingsan

Rena : "achan bangun , achan *menggerakkan tubuh ayana

Flashback off

.

Rena : "maaf nal gue gak sengaja *membuang pisau yang berlumuran darah lalu terduduk di lantai

Polisi 1 : "jangan bergerak *menodongkan senjata "kalian berdua amankan tiga orang itu *menunjuk mova,gaby,dan rena lalu menghampiri kinal

Kinal : "pak tolong temen saya tolong bawa dia ke rumah sakit *melihat polisi 1

Polisi 1 : "baik *menggendong naomi lalu dengan segera membawa naomi ke rumah sakit

.

Mereka sekarang sudah di rumah sakit . . .

Kinal : *bicara dalam hati "naomi loe gak boleh pergi dulu

Yoga : "loe tenang aja naomi pasti baik-baik aja *duduk di sebelah sinka

Sinka : "gue gak mau yog kehilangan kak naomi , gue sayang banget sama kak naomi gue belum siap kalo harus ditinggal sama kak naomi *menangis

Yoga : "loe gak boleh ngomong gitu , loe harus yakin kalo naomi pasti bertahan *menggenggam tangan sinka

Sinka : "thanks yah yog loe udah nenangin gue *menyandarkan kepala kepundak yoga

Yoga : "sama-sama *melihat sinka

Dhike : *melihat yoga dan sinka

Nabilah : "ih kenapa sih dia mesra-mesraan sama pangeran ganteng nabilah *manyun

Shania : "biarin kali bil suka-suka dia dong

Yona : "tau nih si kelinci bogor , ribut mulu biarin aja lah si yoga nenangin pacarnya yang lagi sedih

.

Dokter keluar dari ruang ugd . . . .

Sinka : "dokter bagaimana keadaan kakak saya *melihat dokter

Dokter : "untung kakak kamu segera dibawah kesini , jika terlambat sebentar saja mungkin dia sudah kehabisan darah , untuk sementara biar dia istirahat dulu *melihat sinka

Sinka : "baik dok

Dokter : *melangkah pergi

.

Keesokan harinya kinal mengunjungi rena di tahanan sebelum rena dipulangkan ke jepang dan di proses hukum oleh kepolisian jepang . . . . .

Kinal : "gimana keadaanmu rena-chan

Rena : "aku baik-baik aja , gimana keadaan naomi *melihat kinal

Kinal : "dia baik-baik aja kok jadi kamu tenang aja

Rena : "sampein maaf aku ke dia yah , mungkin aku gak bakalan bisa ketemu dan bilang langsung ke dia karena siang ini aku bakalan langsung di pulangin ke jepang dan di proses hukum disana

Kinal : "aku bakalan sampein pesen kamu ke naomi *senyum

Rena : "terima kasih kinal *senyum

.

2 minggu setelah serangan di SMA galaxy . . . . . . .

Ayen : "gue bersyukur banget bisa keluar dari penjara

Tata : "bener tuh bisa rematik gue kalo tidur di lantai terus tiap malam

Hanna : "kalian juga sih salah udah tau di teritorial netral , masih aja berantem

Sinka : "pelan-pelan kak *menuntun naomi bersama kinal

Kinal : "pelan-pelan nom , udah tau masih sakit masih aja mau sekolah untung sinka telpon gue jadi gue bisa bantuin , kapan si loe gak bikin repot gue *melirik naomi

Naomi : "gue juga gak pernah minta bantuan loe *melirik kinal

Jeje : "gak salah liat gue kinal sama naomi dateng bareng , terus kinal mbantuin naomi lagi *melihat arah pintu masuk

Beby : "ini pasti mimpi kita pasti masih terbaring di rumah sakit , ayo bangun keluarin gue dari mimpi buruk ini *mencubit pipi jeje

Jeje : "sialan loe beb masih sakit nih , maen asal nyubit aja loe *menonyor kepala beby

Beby : "sorry je gue butuh kepastian aja gue mimpi apa gak

Jeje : "nyari kepastian sih boleh tapi jangan pipi gue juga yang loe cubit jenong

Della : "this is imposibble *melihat naomi

Kinal : "udah loe duduk sini *mendudukkan naomi di bangkunya "kalo loe butuh apa-apa loe panggil gue aja *berjalan kearah bangkunya

Naomi : "kinal

Kinal : *menoleh "apa

Naomi : "thanks yah loe udah bantuin gue *senyum

Kinal : "sama-sama gue juga seneng kok mbantuin loe *tersenyum lalu duduk di bangkunya

Sinka : "gue seneng akhirnya semua bisa bahagia

Nabilah : "pangeran ganteng nabilah kemana yah kok nabilah cariin daritadi gak ketemu *melihat seluruh kelas

Shania : "yaelah nih anak bikin malu aja , kerjaannya kok nyariin cowok orang mulu *menghela nafas

Kinal : "jeje loe bawa kan barang-barang buat bikin diem si nabilah *melihat jeje

Jeje : "selalu gue bawa kapten *mengeluarkan tali dan lakban dari dalam tas

Kinal : "kalo gitu guys jalankan operasi SILENT PLEASE NABILAH *teriak

.

Anak-anak kelas pun mulai menghampiri nabilah dan mulai mengikat dan melakban mulut nabilah akhirnya geng J dan geng K , pun bisa akur semua tertawa tidak terkecuali Ve yang selalu diam kalo ada yang bercanda . . . . .

Ve : *tertawa melihat nabilah yang terikat

Sendy : *kaget "gue gak salah liat kan ve bisa ketawa ca *melihat ve

Rica : "iya sen ternyata ve bisa ketawa *melihat ve

Ve : *melirik rica dan sendy dengan tatapan tajam , sendy dan rica yang merasa takut akhirnya kembali tertawa walaupun dibalut rasa ketakutan

Sinka : *bicara dalam hati "tuh cowok pasti ada di loteng atas *melangkah pergi

Dhike : *mengikuti sinka

.

Ternyata yoga sedang berada di loteng atas sekolah . . . .

Sinka : "loe ngapain disini *duduk di sebelah yoga

Yoga : *melihat sinka "gue lagi ngeliat pemandangan loe sendiri ngapain kesini

Sinka : "gue mau ngeliat pemandangan sama loe *menyandarkan kepala di pundak yoga

Yoga : "kalo kayak gini gue jadi kayak de javu deh padahal kita berdua baru kenal , tapi rasanya gue kayak pernah ngeliat pemandangan dalam posisi kayak gini sama loe *melihat sinka

Sinka : "posisi gimana *melihat pemandangan dan masih bersandar di pundak yoga

Yoga : "posisi dimana loe nyenderin kepala di pundak gue *menatap sinka

Sinka : "mungkin aja kita emang pernah ngeliat pemandangan bareng kayak gini *melihat pemandangan

Yoga : "bisa jadi sih *melihat pemandangan

Dhike : *melihat dari balik pintu loteng dan bersandar di tembok "kalian emang pasangan yang serasi *senyum

SELESAI


Load failed, please RETRY

Un nouveau chapitre arrive bientôt Écrire un avis

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C10
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous