Chapitre 164: Teman Dekat (1)
Erlina menatap uluran tangan Yudha dengan ragu. Hatinya sudah hampir melupakan Yudha dengan sempurna. Tapi, mengapa dia datang kembali, batin Erlina. Erlina takut rasa itu datang kembali, dan Erlina mengharapkan Yudha kembali.
"Ayo, sepatu kamu tinggi sekali haknya, nanti jatuh pas naik tangga" lanjut Yudha mencari-cari alasan untuk bisa membantu Erlina, dia menarik tangan Erlina tanpa menunggu izin dari Erlina. Membimbing Erlina menuruni tangga.
"Tunggu disini ya, mobil aku agak jauh" ucap Yudha.
"Jangan kemana-mana" sambungnya lagi. Memaksa Erlina untuk mengikuti perintahnya. Erlina terpaku, baru kali ini Yudha menggunakan kata "aku", biasanya dia selalu menyebut kata "saya" setiap berbicara dengan Erlina.
Mobil Yudha datang sekitar 10 menit kemudian. Dia buru-buru keluar dari mobil, membantu Erlina turun dari tangga dan membukakan pintu mobil.
"Silakan" ucapnya dengan sopan.
L’AVIS DES CRÉATEURS 
rizka_hami
rizka_hami selamat pagi
ada dua up baru buat yang kangen pasangan Erlina dan Yudha..aku kasih ya
up baru nya nanti yaa
sambil nunggu Erlina pikir2 dulu jawabannya hehe..
semoga suka ya
happy reading
— Chapitre verrouillé —
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone