Chapitre 154: Salah Mengerti (1)
Hari ini Yudha mengajak Erlina berbelanja setelah sarapan pagi. Yudha mengajak Erlina ke pusat perbelanjaan di dekat apartemennya sebelum kembali. Erlina pasrah saja mengikuti semua yang Yudha minta. Sampai akhirnya Yudha harus kembali karena pihak ekspedisi sudah menghubungi kalau barang Yudha akan segera dikirim.
"Kita pulang ya" ajak Yudha.
Erlina membantu membereskan barang-barang belanja bosnya setibanya di rumah. Rumah itu kosong sekali. Erlina melihat isi kulkas Yudha yang hanya berisi air minum saja. Bagaimana lelaki ini makan, pikirnya sedikit khawatir. Erlina merasa aneh sendiri. Untuk apa dia memikirkan bagaimana bosnya itu makan, gumamnya dalam hati sambil menggelengkan kepalanya. Tanpa Erlina tahu, Yudha memperhatikannya dari kejauhan.
L’AVIS DES CRÉATEURS 
rizka_hami
rizka_hami gud morning
selamat hari Jumat..selamat awal bulan
buat yang belum gajian (aku ikutan blm gajian, hiks), pagi hari ini aku kasih 3 chapter sekaligus untuk kakak2 biar hatinya senang.
jangan lupa kasih bintang dan komentarnya ya
buat yang kangen sama Laras Todi dan Luna Erick, nih aku kasih part mereka banyak
happy reading(. ❛ ᴗ ❛.)
— Chapitre verrouillé —
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone