Chapitre 106: Mak Comblang (2)
"Ras...?" Erick masih mencoba memanggil Laras, tapi percuma, sambungan telepon itu sudah tidak terhubung.
"Kenapa Rick?" tanya Luna, tidak mengerti apa yang terjadi.
"Mereka berdua pulang Lun," jawab Erick.
"Hah?" tanya Luna kaget. Beberapa saat kemudian sebuah pesan masuk ke ponsel Luna, dari Laras.
"Kak Luna, jangan marah ya, aku dan kak Todi sengaja kasih hadiah kencan sama Bang Erick, have fun!" tulis Laras.
Luna membuang napas dengan berat, dia masuk ke perangkap adiknya kali ini. Pantas saja Laras panik dan mati-matian melarang dirinya untuk mengajak Ayah. Ternyata dia menjebak Luna dan Erick.
"Mereka kayanya jebak kita deh," ucap Luna, melirik ke arah Erick. Lalu Luna menunjukkan pesan dari Laras pada Erick.
"Ya udah, kita nikmati saja, kamu keberatan kencan sama aku?" tanya Erick, menatap Luna dengan lembut. Hal itu membuat Luna terbatuk-batuk. Erick spontan menepuk pundak Luna.
"Ehem... Aku enggak apa," ucap Luna, menjauhkan sedikit tubuhnya dari Erick.
L’AVIS DES CRÉATEURS 
rizka_hami
rizka_hami hai
mohon maaf baru up lagi
aslinya hari ini tuh mau up malam, tp aku baru baca berita yang lagi heboh ttg seorang influencer yang menyinggung profesi dokter, sekejap langsung bete, lenyap deh mood nulis seketika, tp sekarang udah bagus lagi moodnya..hehe
semoga pada suka ya sama cerita aku (◍•ᴗ•◍)❤
terimakasih semua komentar, bintang dan ss nya, juga gift nya
Alhamdulillah badan udah agak enakkan, semoga besok bisa up lebih banyak( ◜‿◝ )♡
— Chapitre verrouillé —
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone