Télécharger l’application

Chapitre 13: Pergi

Kun terus berjalan selama beberapa menit sebelum akhirnya sampai di tempat yang dijanjikan.

Tempat itu adalah lapangan yang cukup luas dengan rumuput yang hanya setinggi mata kaki.

Di pinggir sudah ada Nie Lie dan Lu Paio, hanya merek berdua.

Nie Lie dan Lu Piao melihat Kun yang datang ke arahnya, merek melambaikan tangan.

"Kun.."

Kun santai namun cukup cepat berjalan ke arah mereka.

Kun membalas lambaian tangan mereka.

"Kamu lama sekali..."Kata Lu Piao dengan wajah tidak puas.

Nie Lie mengangguk setuju dengan Lu Piao.

"Hee.. Aku habis berbicara dengan Teman perempuanku "Kata Kun dengan senyum.

Lu Piao dan Nie Lie merasa jengkel dengan perkataan Kun. Mereka tahu bahwa Kun tidak berbohong namun perkataan itu bermaksud untuk mengejek mereka yang tidak berani berbicara dengan wanita yang mereka sukai.

Senyum semakin lebar melihat rekasi mereka.

'Memang menyenangkan Menggoda mereka ' Pikir Kun.

"Sudahlah.. Jadi, sebaiknya kita pergi sekarang !"Kata Kun sambil memukul pundak mereka berdua.

"Aww..." Mereka berdua berteriak sakit secara bersamaan.

"Jangan sampai ketinggalan..." Teriak Kun sambil berlari menuju tempat pelatihan Holy Orchid Institute.

"Kun, Tunggu..." Teriak Nie Lie menyusul Kun sambil mengusap pundaknya dan memiliki wajah meringis.

Nie Lie dan Lu Pio berlari mengikuti Kun yang sudah berada di depan mereka.

Kun berencana kesana untuk memburu Daging dari Horned Sheep.

'Aku belum makan sama sekali sejak datang ke dunia ini, aku merindukan makan' Pikir Kun.

Saat Nie Lie dan Lu Piao mendengar bahwa Kun ingin masuk ke dalam Tempat pelatihan, mereka mencegahanya dengan menceramahinya tentang bahaya yang berada di dalam.

Namun, Siapa Kun ? Dia adalah orang yang mecari kesengan bahkan akan melawan maut jika itu menyenangkan.

Bagi Kun Tempat pelatihan Holy Orchid Institute hanyalah permainan yang membosankan, jika bukan karena dia membutuhkan daging, Kun tidak akan pernah berpikir untuk masuk kesana.

'Sebenarnya aku bisa saja membeli banyak daging, tapi siapa yang tidak mau jika gratis sudah tersedia ' Pikir Kun.

Tidak ada yang tahu bahwa Kun adalah orang yang lebih suka mengambil gratis dari pada membayar.

' Aku juga membawa garam agar lebih nikmat, Garam di dunia ini mahal '

"Kun tunggu, Jangan berlari terlalu cepat..." Teriak Nie Lie dibelakangnya.

Kun nelihay Nie Lie dan Lu Piao yang tepat berada cukup dekat dengan dirinya namun Kun dapat melihat bahwa mereka kelelahan.

"Ayolah... Anggap saja ini latihan fisik.." Teriak Kun mencoba menyamangati mereka sambil tersenyum.

Kun tidak menggunakan kecepatan tercepatnya karena itu hanya akan membuat merej tertinggal dalam debu.

Nie Lie dab Lu Piao mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan rubuh jika tidak segera istirahat.

Kun melihat itu namun tidak membiarkan mereka rubuh.

"Jika kalian rubuh, Ucapakan hallo kepada pohon dan tali, hahaha.."Ancam Kun sambil tersenyum kejam.

Mendengar perkataan Kejam Kun, Nie Lie dan Lu Piao merasakan diri mereka tegang dan semangat untuk terus berlari mulai bergelora.

Nie Lie dan Lu Piao memiliki ingatan buruk tentang Pohon dan tali terlebih lagi jika itu Kun yang mengatakannya. Mereka pernah di ikat diatas Pohon dengan ketinggian yang membuat mereka ketakukan.

Jadi, Nie Lie dan Lu Piao memiliki trauma untuk hal itu.

Kun yang melihat bahwa Mereka berdua mengikutinya memiliki tampilan sedikit puas.

Mereka bertiga terus berlari selama beberapa menit.

...

Mereka sekarang berada di dalam hutan. Nie Lie dan Lu Piao sedang duduk dengan nafas terengah-engah kelelahan.

Nie Lie dan Lu Piao merasakan tubuh mereka menjadi lelah dan dada mereka sakit.

"Kun aku merasa ini adalah ide yang buruk... Kita bisa terbunuh disini" Kata Nie Lie dengan pelan takut menarik demon beasr di dalam hutan.

Nie Lie berkata kepada Kun yang sedang duduk di batang pohon.

Lu Piao mengangguk setuju "Iya, sebaiknya kita pulang dan datang lagi setelah kita kuat..."

Lu Piai sudah bersiap untuk berjalan kembali namun langsung membeku atas ucapan Kun.

"Hmmm... Aku ingin tahu apakah Demon Beast jika aku menjadikan kalian umpan " Kata Kun tersenyum mengerikan bagi Nie Lie dan Lu Piao.

Lu Piao langsung lompat berbalik dan menunjukkan pose berani.

"Hehehe... Apa yang akan kita lawan ? Aku sama sekali tidak takut dengan apapun " Kata Lu Piao dengan berani. Namun, bisa terlihat mata Lu Piao terlihat ketakutan dan tangannya gemetaran.

Nie Lie tidak membukan mulutnya dan hanya bisa diam dengan tubuh yang gemetar.

Kun jika berkata maka dia akan melakukannya, Nie Lie dan Lu Piao sudah mengetahuinya setelah Kun melakukannya kepada mereka.

Kun bisa dibilang sebagai ketakuatn Mereka berdua.

"Baguslah, maka dari itu kita akan lanjut.... Hup" Kata Kun sambil melimpat turun dari cabang pohon.

Kun berjalan memimpin didepan. Lu Piao dan Nie Lie menghembuskan nafas lega, hidup mereka terselamatkan.

Setelah beberapa menit, Kun dan lainnya dapat melihat Horned Sleep yang sedang memakan rumput.

"Itu akan menjadi target kita.."Kata Kun.

"Bagaimana kita akan memburunya ?, Kita tidak membawa senjata bahkan kekuatan kita lemah..." Kata Nie Lie.

Nie Lie berharap ketika dia mengatakan itu Kun akan mengundurkan niatnya dan pulang.

"Benar Kun, kita tidak akan bisa mengalahkannya..." Kata Lu Piao setuju dengan Nie Lie

"Apa yang perlu kalian takutkan! Itu hanya binatang lemah..." Kata Kun dengan santai.

Tentu saja, Hdorned Sheep hanyalah binatang lemah jika dibandingkan dengan kekuatan Kun yang bisa membunuh dalam satu pukulan di kepala.

Bagi Kun omongan mereka berdua tidak berguna bahkan jika Horned Sheep lebih kuat daru pada dirinya, Kun akan dengan senang hati melawannya.

Mereka masih meragukan apa yang dikatakan Kun dan berpikir itu hanyalah omong kosong.

"Aku yang akan melawannya, kalian sebaiknya diam disini... "Kata Kun sambil berjalan maju meninggalkan Nie Lie dan Lu Piao.

".... Kun jangan.." Teriak Nie Lie yang menyebabkan Horned Sheep berbalik menghadap ke arah mereka.

Mbeeee

Suara keluar dari Mulut Horned Sheep. Horned sheep memandang mereka dengan agresif dan tubuhnya mengeluarkan cahaya berwarna merah.

"Ayo serang aku, kamu tidak akan mendapatkan kesempatan lain kali..." Kata Kun sambil melebarkan kedua tangannya ke samping dan tersenyum diwajahnya.

Nie Lie dan Lu Piao langsung membeku di tempat karena mereka merasakan tubuh mereka tidak ingin mendengarkan perintah otak untuk bergerak.

"... H-harusnya aki tidak melakukan itu, Kita akan segera bedakhir..." Nie Lie berkata dengan gagap dengan wajah tenggelam.

"Maaf ayah aku tidak bisa membanggakanmu..." Kata Lu Piao dengan sedih dan tertekan.

Nie Lie dan Lu Piao menerima nasib mereka dan menutup kedua mata.

Debug

Debug

Debug

Mereka mendengar suara pukulan.

"Kalian bisa membuka mata kalian, aku sudah selesai " Teriakkan Kun terdengar di kuping mereka.

"Apakah Kun berhasil mengalahkan Horned Sheep ? " Tanya Nie Lie dengan mata tertutup.

Lu Piao dengan mata tertutup juga menjawab : "A-Aku tidak tahu! Aku terlalu takut untuk membuka kedua mataku.."

"Aku juga.."

Kun yang mendengar pembicaraan mereka memutuskan untuk mendatangi Nie Lie dan Lu Piao Meninggalkan Horde Sheep yang sudah mati di lantai.

Plak

Plak

"Aww..." Teriak Nie Lie dan Lu Piao kesakitan.

"Apa kalian ingin aku tampar lagi " Ancam Kun setelah menepuk kedua tangan setelah menampar punggung mereka berdua.

Dibawah Ancaman Kun, mereka langsung membuka mata dan apa yang mereka lihat sangat mengejutkan.

"Apa !" x2

"H-Horned Sheep Mati! Kun membunuhnya ?" Kata Nie Lie dengan mata tidak percaya.

Lu Piao memandang mata tidak percaya dan masih dalam ke adaan shock.

Plak

"Aww.. Kenapa kamu melakukan itu !" Teriak Lu Piao dengan wajah sedih terbangun dari keadaan Shock.

Namun dia masih terkejut dengan apa yang terjadi.

"Aku sudah membunuh sekarang giliran kalian untuk membongkar mayatnya, aku hanya butuh dagingnya sisanya untuk kalian..."Kata Kun dengan Acuh tak Acuh.

"Benar ? " Seru Nie Lie.

"Kamu tidak akan berbohongkan ?" Tanya Lu Piao dengan mata penuh harapan.

Kun tidak menjawab.

"Tangkap..." Kata Kun melemparkan dua bilah pisau kepada mereka.

Nie Lie menangkap kedua pisau itu dan memberikan satu kepada Lu Piao.

Mereka tidak terkejut darimana Kun menyimpan dan mengambil pisau, karena mereka tahu bahwa Kun kaya dan dapat membeli Cincin penyimpanan.

"Terima kasih.." Kata mereka sambil menundukkan kepala.

Nie Lie dan Lu Piao dengan gembira berjalan menuju mayat Horned Sheep.

Setelah beberaoa menit mereka selesai, namun pekerjaan mereja sangat kasar.

Kun menyimpan daging di dalam inventory.

"Mari kita lanjutkan..."

"Eh! kita akan lanjut ?"

"Tapi, Bawaan kita " Nie Lie melihat tanduk, inti demon beast dan kulitnya. Mereka tidak tahu bagaimana membawanya.

"Aku akan membawanya untuk kalian..." Kata Kun.

"Terima kasih "

Setelah itu, mereka bertiga mulai melanjutkan perjalanan


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C13
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous