"Pertempuran masih berlangsung sudah sekitar setengah jam Kun melawan Boss Ogre.
"Haahahaha... Ini baru menyenangkan, jangan sampai kalah terlalu cepat,kawan" Teriak Kun sambil berlari ke arah Ogre kepala dua.
Dibandingkan dengan Ogre lainnya, Ogre kepala dua memiliki kemampuan bertarung yang bagus.
Namun bukan hanya itu, Ogre kepala dua juga dapat menyemburkan Nafas Api dan Es dari kedua kepalanya.
"Setiap serangan nafas, akan memiliki waktu sekitar 10 detik untuk digunakan kembali. "Analisa Kun.
Semenjak memiliki Spirit Gamer, Kun tidak bisa lagi bertarung secara semberono dan mengikuti emosi.
Setiap emosinya yang berlebihan muncul, maka Spirit Gamer akan membuatnya tenang.
Kun langsung merubah arah larinya setelah melihat Salah satu kepala Ogre akan mengeluarkan Nafas Apinya.
Pufff
Namun, Kun masih terkena sedikit api yang membakar tangannya dan merasakan sakit.
"Cih, Serangannya cepat, namun dia tidak akan bisa menggunakannya lagi selama 10 detik kedepan.Ini kesempatanku"
Hp milik Kun dan Ogre kepala dua sudah berada di tengah menyisakan setengah Hp.
Perbedaanya adalah Hp kun mulai meregenerasi. setiap 1 Vit menambahkan 3 hp regenerasi per menit.
Vit milik Kun adalah 71 jadi 213 hp per menit.
Kun tidak melewatkan kesempatan ini dan mulai menyerangnya. Dia berlari ke arah kaki Ogre kepala dua, namun melihat bahwa kun berada di sekitar kakinya.
Ogre kepala dua langsung menggunakan kaki untuk menginjak Kun. Kun dengan cepat menghindar setelah melihat kaki ogre dengan cepat menujunya.
"Huft.. Untung bisa dihindari... Namun sekarang adalah giliranku"
Kun mengambil Club di inventorynya, sudah saatnya menggunakan senjata.
Kun memukul tulang kering kaki Ogre yang membuatnya berteriak keskitan.
Grrreoouu
Kun terus menerus memukul tempat yang sama dan membuat salah satu kakinya menghilang dan menyebabkan Ogre kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah.
Kedebug
Kun tidak membiarkan kesempatan ini menghilang dia memukul kaki lainnya, hingga menghilang.
"Kamu sekarang tidak bisa berdiri... Jadi terima saja nasibmu"
Ogre kepala dua itu menyemburkan Nafas Api dan Es dari mulutnya ke segala arah.
"Pemandangan ini memang selalu indah… Berjuang keluar dari keputusasaan" Kata Kun berjalan sambil membawa Clubnya.
Anak kecil membawa Club yang besarnya bisa melebihi Mobil, Jika ada yang melihat ini di bumi mungkin tidak ada yang percaya.
Kun berjalan ke atas kepala Ogre.
"Terima kasih atas kesenangan yang kamu berikan, nahh sekarang selamat tinggal"
Bukkk
Bukk
Bukk
Groooarr
Kun memukul kepala Ogre kepala dua, pemandangan ini sadis tapi juga sedikit lucu.
Tidak butuh waktu lama untuk kedua kepala Ogre kepala dua juga ikut menghilang.
Dan akhirnya mati
__________________________________________
Anda mendapatkan Exp sebesar 678.186
__________________________________________
Kun memiliki ekspresi puas, Akhirnya setelah satu minggu dia mendapatkan musuh yang baik.
…
Kun sekarang berada di jalan sedang menikmati melihat orang orang yang berjalan.
Jika ada yang memperhatikan dengan teliti mereka akan melihat tangannya yang gemetaran dan matanya yang memancarkan kegilaan sebelum menghilang.
"Huff... Setidaknya Spirit Gamer tidak menghilangkan kegembiraan saat membunuh"
Jika itu sampai terjadi maka dia akan mirip dengan seorang biksu.
Kun melakukan perjalanan sambil melihat ke atas kepala semua orang.
Dia bergumam"Lemah... lemah... Lumayan... Lumayan.. Kuat"
Lemah adalah peringkatnya dibawa Silver
Lumayan adalah peringkatnya di sekitar Silver bintang 1-3
Kuat adalah peringkatnya di sekitar emas bintang 1 dan diatas.
Kekuatannya sekarang berada di sekitar Silver bintang 2 namun memiliki keyakinan untuk mengalahkan Silver bintang 3.
Dibandingkan dengan MC, Kun tidak terlalu Op... Mungkin dia Op, karena belum melakukan Kultivasi sama sekali tapi sudah setingkat Silver bintang 2. Gya gya gya.
Di jalan Kun menemukan beberapa karakter dalam Cerita seperti, Xiao Yu, Lu piao, Ye Ziyun dan sang pritagonis Nie Lie.
"Saat ini bocah ini masih bocah pemalu, Hehehe... Sebaiknya aku mendatanginya" Kata Kun sambil seringai yang akan memberikan perasaan buruk kepada orang lain.
Si Nie Lie masih seorang anak yang polos yang penakut bukannya seorang pria rua ratusan tahun yang memiliki obsesi ke seorang gadis kecil.
Kun merasa akan sangat menyenangkan mengganggu Nie Lie yang sedang menguntit Ye Ziyun.
Kun berjalan tanpa dia sadari dibelakangnnya dan mendekatkan wajahnya ke telinga Nie Lie.
"Hmm... Lumayan cantik, Kamu menyukainnya ?"Kata Kun menggoda Nie Lie.
"Eh !"
Nie Lie langsung tersentak kaget saat mendengar suara orang dibelakangnya.
Dia langsung melompat dan berbalik, melihat Kun yang menatapnya dengan senyum.
"T-tidak.... K-Kamu siapa ?" Tanya Nie Lie dengan gagap dengan wajah yang memerah.
Dia malu dengan apa yang dikatakan Kun, itu benar tapi dia terlalu malu untuk mengatakan sebenarnya.
"Jangan malu... Kamu tau! Cowo pemalu sangat tidak disukai oleh wanita, mereka mencari sosok Pria yang tegas,berwibawa dan mengasyikkan. Ngomong-ngomong namaku adalah Kun" Kata Kun dengan senyum diwajahnya sambil menepuk bahu Nie Lie.
"S-salam kenal, Nama saya adalah Nie Lie" Katanya sambil memiliki wajah meringis, Kun memukul punggung Nie Lie menggunakan sedikit kekuatannya namun itu masih membuat sakit buat Nie Lie.
"Kalau begitu, bagaiman kalau kita menyamperi nya dan berkenalan dengannya, Nie Lie ?" Tanya Kun dengan senyum diwajahnya.
"T-tidak, tidak, tidak... Dia mana mungkin berkenalan denganku. Aku hanyalah rakyat biasa yang miskin sedangkan dia adalah pheonix yang terbang di langit" Kata Nie lie menolak dengan menambahkan kata-kata puitis dalam omongannya.
Bagi seorang Nie Lie yang sekarang, Ye Ziyun adalah keindahan yanh tidak bisa diraihkan seberapapun usahanya.
Namun, Kun bukan oranv yang mudah menyerah.
"Nie Lie !"
"Ya ?"
"Aku adalah orang yang tidak menerima kata tidak.... Jadi, kamu akan ikut denganku berkenalan dengan mereka. Kamu suka atau tidak, aku tidak peduli "Kata Kun dan langsung melingkari tangannya di belakang leher Nie Lie dan membawanya berjalan ke arah Ye Ziyun.
Saat ini Ye Ziyun sedang bersama Ayahnya Ye Zong, Spiritual Iblis tingkat Black Gold, tuan kota Glory City.
"Lepaskan... Tolong lepaskan" Nie Lie mulai memohon dan setiap langkah dia ambil menuju Ye Ziyun dan ayahnya, Nie Lie merasa tubuhnya menjadi lunak.
Kun tidak melepaskannya atau melonggarkan kunciannya.
"Selamat siang gadis dan pria tua..."