"Aku ingin datang dan langsung mengurus semuanya sampai selesai. Tapi, aku tidak bisa melakukannya karena istriku sedang di rumah sakit dan sangat membutuhkanku. Jadi, aku ingin kamu datang mewakili ku untuk minta maaf pada keluarga korban."
"Baiklah kalau begitu bos, saya akan berangkat sekarang!. "
Setelah bicara dengan Andi, Julian pun menatap tajam kearah taman rumah sakit. Ia ingin sekali menyelesaikan masalah yang cukup berat ini sendiri, akan tetapi istrinya benar-benar tidak bisa ia tinggal begitu saja. Apalagi Qiara sedang manja-manjanya.
"Julian! "
Mendengar suara itu, Julian pun langsung menengok kearah tempat tidur pasien, seketika itu ia melihat Qiara memandangnya.
"Sayang, bukankah tadi kamu sudah tidur? Kenapa terbangun? Apa kamu mau sesuatu? " Tanya Julian sambil mendekat kearah Qiara.
"Aku tidak mau disini, aku ingin pulang! " Rengek Qiara dengan mata berkaca-kaca.
"Apakah perutmu sudah tidak sakit lagi?"