Aku memandang kearah jendela melihat awan yang padat mengumpal di udara. Mimpi itu muncul lagi, itu yang kupikirkan selagi melihat jendela.
"Kamu bangun juga?, kembalilah ke kelas mu."
Sontak aku melihat ke arah suara itu berasal dan memandang perempuan yang tegas itu tanpa berkata sepatah pun, siapa dia? pikirku.
"Hey, kamu murid baru yang terlambat itu kan? apa yang kamu lihat? cepat lah masuk ke kelas mu, aku akan menunjukkan kelasmu."
Cerewet sekali permpuan ini, itu yang dikatakan hatiku. Aku bergegas bangkit dan merapikan kasur UKS itu, lalu aku berjalan ke arahnya, tiba-tiba dia berputar balik sambil berkata "apa kamu mengenal saya?".
Aku terkejut dan sontak mengatakan tidak.
"Wah... kalau begitu aku akan memperkenalkan diri dulu, nama saya Mahiro Calista, kamu bisa memanggilku Profesor, dan saya adalah wali kelasmu."
Apa? dia ini wali kelasku? aaa... sebaiknya aku tidak mengatakan apa yang ku pikirkan di UKS tadi, untung saja tidak kelepasan.
"Kamu menempati kelas E, kelas terlemah di sekolah ini, semua murid yang ada di kelas E dianggap murid terbuang, dan penyebab kenapa kamu masuk kelas E adalah karna kamu pingsan di saat akan melakukan test."
Mendengar hal itu aku malah senang, itu berarti aku tidak akan menonjol disekolah tidak seperti murid lain, aku berpikir tentang indahnya masa SMAku nanti. Tanpa sadar aku tersenyum-senyum di belakang guruku. Secara mendadak ia berhenti dan aku menabraknya dari belakang.
"Kita sudah sampai, masuk dan berdirilah di depan."
"Baiklah."
"Anak-anak, inilah murid baru yang diruang UKS itu, silahkan perkenalkan dirimu."
"Huh" Aku menghela nafas. "Perkenalkan namaku Keanu Zachery Viceroy, murid pindahan SMP Mangifer"
"Silahkan cari tempat yang kosong, okelah kalau begitu... aku tidak perlu menahannya lagi, DENGARLAH BAIK-BAIK !, kalian kelas E, kelas yang dianggap buangan seharusnya tidak bisa masuk disekolah ini, tapi... karna sekolah ingin menambahkan kelas. Lakukan lah yang terbaik untuk bertahan..."
( Suara kursi )
Aku tidak mau mendengar ocehannya lagi... ekspresi saat menabraknya juga berbeda. Tapi apapun yang dia lakukan Itu hanya omong kosong bagiku.
Ia berbicara hingga mata pelajaran selesai, dan aku tidak tahu apa yang dia lakukan sebelum aku masuk.
"Hey Kau ! kau kan yang bernama keanu itu?"
Seorang memanggilku.
"Ya, aku keanu, siapa anda?"
tanya ku dengan tenang.
"Aku ingin mengajak mu bertarung."
Aku tidak mengerti apa yang dia bilang, yang pasti itu adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan mu adalah dengan mengalahkan murid lain, ya... tidak peduli seberapa kuat lawan mu, selama kau menang kau akan mendapatkan poin, itu lah yang ku dapat dari wali kelasku yang berbicara tanpa henti di kelas.
"Tidak, terima kasih.
Aku tidak ingin menambah keributan yang terjadi, dan aku tidak tau mengapa temanku ketakutan melihat orang ini. Tapi dengan begini aku paham, mereka hanya ingin memburu poin, atau menaikkan peringkat top student dengan cara memburu orang yang berada di atas mereka, dan aku menduga kalau mereka lah yang telah melakukannya Ke kelas E.
"Berani juga kau siput kecil, kau tidak tau aku siapa? aku adalah top student ke 100 dari semua sekolah top yang ada disini Ha Ha Ha"
Aku mengabaikannya sambil berjalan ke luar kelas, aku yakin dia kesal akan itu, terlebih lagi top 100 dari semua sekolah top yang ada... Bahkan semua sekolah top ikut dalam memburu peringkat. Aku tidak habis pikir tentang sistem sekolah ini dan sekolah lainnya, sebelum masuk aku telah membaca semua sistem yang tertera, tapi hal semacam ini tidak ada disana
"Hey Siput !!! jangan mengabaikanku."
Atau... dia menggunakan sebuah metode untuk menang, sehingga dia tidak perlu melukai lawannya pikirku,
aku hanya mengambil hipotesis, karna mereka semua ketakutan dan tidak ada bekas luka sama sekali pada tubuh mereka.
"Keanu ! buatlah perjanjian denganku, aku tidak akan melukai mu jika kau bersedia kalah di pertarungan nanti."
"Tidak, tidak perlu, aku akan menerimanya dan bertarung dengan mu secara adil, semua perjanjian yang kau buat sudah kau terapkan untuk mengalahkan kelas E bukan?"
Dugaan ku benar, baiklah aku tidak akan menahan diri.
"baiklah, temui aku di ruang guru saat pulang"
Aku hanya meneruskan jalanku, membuka pintu dan berjalan menuju kelas D hingga A. Sekilas aku melihat seseorang yang mirip dengan perempuan di mimpiku, dia berada di kelas A. Aku bergegas melihat keadaan kelas A yang katanya kelas unggulan, tapi alasan utamanya untuk meyakinkan diriku kalau dia adalah orang itu.
"Permisi"
Aku memegang dadaku, lalu menghela nafas,
"Aku kaget" gumamku
Aku melirik ke belakang, ternyata dia perempuan, dan dia terlalu kaku, apa dia tidak terbiasa dengan laki-laki pikirku. Tubuhnya yang kecil mungkin bisa di jadikan alasan ia takut terhadap laki-laki.
"Maaf" ucapku sambil memutarkan badan.
"Ada apa? kau terlihat kaku sekali" sambungku.
"A... Ap... yang kamu cari di... di kelasku" ia berbicara dengan memejamkan matanya, seluruh tubuhnya bergetar.
"Oh itu... tidak ada, aku hanya melihat-lihat suasana kelas A"
"Ok... oke la kalau begitu, ehm..."
"Hey, perempuan yang duduk di ujung itu, siapa namanya?"
"uhm... itu Cheverly"
"Cheverly ya... Kalau begitu siapa namamu?"
"Aaa... itu, uhm, namaku, Lucy"
"Namaku Keanu, kelas E, salam kenal lucy."
Dia terlalu gugup, apa dia penyendiri?, kurasa tidak ada alasan takut kepada laki-laki jika di lihat dari sikapnya sekarang.
"Kalau begitu aku duluan ya lucy" Aku memutarkan badanku kembali, lalu berjalan menuju tangga yang ada di ujung.