Chapitre 33: Hidupku
Bara yang digenggam di kedua tangan...
Pada raut wajah terlihat terdesak...
Tidak tahu siapakah musuh yang datang menghampiri..
Adakah perlu untuk dia membiarkannya sahaja..
Sedangkan deria pendengarannya menangkap setiap tingkah yang mendekat..
Mata dan hati tidak sehaluan...
Sedangkan mulutpun tidak bersuara seperti dikatakan di hati...
Kenapa di dunia yang dicintai manusia penuh kepalsuan..
Kenapa orang yang disayangi mesti mengkhianati..
Aku tidak maksudkan bahagia adalah dengan sempurna setiap segi..
Aku hanya inginkan bahagia dengan caraku sendiri..
Tak perlu campur tangan manusia lain di dalam hidupku...
Jika dia, hanya inginkan aku seperti patung tak bernyawa..
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone