Chapitre 232: BIMBANGNYA HATI CHELLO

"Apa kamu ingin melihat Ayraa tidak bahagia dan hidup dalam kesepian?" tanya Danish berharap hati Chello terketuk dan bisa memenuhi keinginannya.

"Tentu saja aku tidak ingin melihat Ayraa tidak bahagia, tapi aku tidak bisa menjawab sekarang. Aku tidak bisa mendahului takdir. Pak Danish masih hidup, dan aku berdoa Pak Danish mempunyai umur panjang agar bisa menemani dan menjaga Ayraa." ucap Chello dengan hati di penuhi kebimbangan.

"Terima kasih doanya, tapi aku berharap kamu bisa memenuhi permintaanku. Karena aku percaya padamu hanya kamu yang bisa menjaga Ayraa." ucap Danish dengan putus asa.

"Beri waktu aku berpikir Pak Danish dan terima kasih atas kepercayaannya padaku." ucap Chello tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Baiklah, satu minggu lagi aku akan menghubungimu dan aku mohon padamu untuk tidak memberitahu hal ini pada Ayraa." ucap Danish kemudian mengakhiri panggilannya.

Chello mengambil nafas panjang setelah meletakkan ponselnya di atas meja.