Chapitre 692: Kecerdasan Al, Eil dan Yu

Seorang penjaga loket yang melihat anak kecil yang terlihat menggemaskan datang menghampiri tempat pembelian loket tersenyum hangat.

Cara berpakaian Al, yang terlihat sedikit berkelas membuat penjaga loket wanita itu semakin terpana. 

"Kecilnya saja bisa se tampan dan se menggemaskan ini, gimana besarnya? Jodohku lahirnya kelamaan…" dia menangis dalam hati melihat Al, yang merupakan bibit tampan masa depan.

"Selamat pagi kakak yang cantik…" ucap Al dengan sangat menggemaskan untuk membuatnya lengah.

Jantung dari penjaga loket itu langsung berdetak tak menentu. Bagaimana mungkin dia sudah jatuh cinta hanya karena satu pujian yang lolos dari bibir mungilnya.

"Selamat pagi sayang.. kamu butuh sesuatu?" Tanyanya dengan suara yang sanga lembut dan sedikit tertunduk agar bisa melihat wajah Al yang tertutupi oleh meja loket.