Télécharger l’application
61.06% Me, System and Adventure ( Indo ) / Chapter 80: Sakumo Vs Ryu !!!

Chapitre 80: Sakumo Vs Ryu !!!

Setelah beberapa bulan di medan perang Sunagakure, Ryu mulai akrab dengan banyak Shinobi Konoha, termasuk dengan Sakumo. Hari ini mereka Ryu dan Sakumo akan menunjukkan beberapa keterampilan mereka dalam latih tanding.

Disisi barat dekat tenda Konoha, Ryu dan Sakumo saling berdiri berhadapan dengan jarak 10 meter. Kedua nya bersiap untuk melakukan serangan pertama. Dan disisi lain Jiraya berdiri sebagai wasit. Dan mulai menghitung mundur untuk memulai pertandingan duel ringan antara Ryu dan Sakumo.

"3, 2, 1, MULAI !!!" teriak Jiraya.

"Hosenka no Jutsu !!"

|Boom Boom Boom| Ryu menembakkan bola bola api seukuran bola basket dalam jumlah cukup banyak ke arah Sakumo. Karena lemparannya acak dan bisa dikendalikan dengan chakra, serangan Ryu sulit diprediksi maupun dihindari oleh Sakumo.

"Hakku Shunshin no Jutsu"

Dengan kecepatan yang legendaris, Sakumo teleport beberapa derajat dengan kecepatan tinggi ke samping Ryu. Teknik ini adalah bentuk kecepatan tinggi Shunshin yang digunakan Sakumo untuk menyerang Ryu dengan serangan langsung

Melihat Sakumo yang tiba di hadapannya, Ryu segera menggunakan Rilis Petirnya dan mempercepat gerakannya dan menangkis serangan pedang tanto Sakumo.

|Ding ding ding ding ding| dalam sekian detik, Ryu dan Sakumo telah melakukan bentrokan antara senjata mereka masing masing dengan kecepatan super.

Merasakan kebas di tangannya Sakumo sedikit terkejut, ia juga merasa terkejut saat melihat lengannya yang di balut beberapa baut listrik yang di hasilkan oleh pedang Ryu. Dengan bentrokan itu, ia telah di rugikan. 'Betapa mengejutkan bahwa bocah Ryu ini sangat terampil dalam setiap serangannya, seperti seseorang yang telah lama di medan perang. Aku tidak boleh meremehkannya' pikir Sakumo

"Hakke Aridan !!!" Kemudian Sakumo datang pada Ryu, melepaskan tebasan irisan dengan pisau chakra tantonya kepada Ryu, Sakumo melepaskan gelombang kuat dari pedangnya yang membelah udara. Gelombang terbagi menjadi beberapa senbon bentuk jarum yang terbang pada Ryu.

Dengan tenang, Ryu mulai meningkatkan kecepatannya dan menghindari gelombang serangan Sakumo, sambil menghindari serangan, Ryu juga melepaskan Jutsu api yang terkenal di kalangan Uchiha.

"Gokakyu No Jutsu !!!" dengan jutsu ini, Ryu mampu memuntahkan bola api raksasa atau semburan api panas sekitar seratus meter untuk menyerang Sakumo dan menyudutkannya.

"Doton : Tsuigano Jutsu !!" dengan hentakan kakinya, tanah di bawah Sakumo membengkak dan mulai membentuk cangkang kura kura, dan berhasil melindunginya dari serangan Ryu tepat waktu. Sakumo langsung merilis Jutsu nya dan menyerang Ryu dari samping.

"Api liar Lightning Bolt : Raizo Sento Kyumaru!!!" Menggunakan chakra api yang kuat di sekelilingnya, Sakumo mengumpulkan dan mengubahnya menjadi energi listrik setelah itu ia pun memanggil petir di awan, dan melepaskan petir itu untuk menerjang ke bumi di mana Ryu berada.

|BoooM|setelah petir jauh ke bumi. Terlihat Kerusakan yang sangat parah bahkan menyebabkan api meletus dari kawah hasil ledakan itu.

Sebelum serangan berlangsung, Ryu telah berhasil menghindarinya, dan melakukan Shunsin untuk muncul di belakang Sakumo yang saat ini kelelahan chakra setelah melepas Jutsu tingkat tinggi.

Berdiri di belakangnya Ryu telah meletakkan bilah pedang tajamnya di leher Sakumo. Dengan mengangkat kedua tangannya Sakumo mengakui kekalahan. Ia kemudian melihat Ryu yang masih terlihat seperti biasanya, tidak ada kerusakan pada tubuh ataupun pakaiannya, dan juga sepertinya ia belum serius selama pertempuran barusan. Sakumo hanya tersenyum pahit.' Monster !!' pikir nya.

Dengan hasil pertandingan di menangkan oleh Ryu, banyak Shinobi Konoha shock, tidak percaya apa yang mereka lihat. Bagaima bisa komandan mereka Sakumo Hatake yang telah menjadi Jonin kalah dari seorang pemuda yang baru berumur 15 tahun. Tapi pemandangan mereka jelas memperlihatkan kejadian itu.

Hanya Jiaraya yang bersorak untuk kemenangan Ryu, selebihnya masih tidak percaya dengan hasil pertarungan itu. Bahkan Sakumo hanya bisa merasa pahit mengingat pertarungan itu.

Hari hari berlalu damai di perbatasan Sunagakure, dan sekarang di tenda utama Konoha, Sakumo membaca sebuah informasi dalam sebuah gulungan yang di berikan oleh seorang anbu yang datang dari Konoha. Informasi itu mengatakan bahwa Iwagakure akan menyerang Sunagakure yang saat ini sedang dalam kekalahan akibat kehilangan Kage mereka dan beberapa Shinobi hebat lainnya. Iwa gakure mengambil kesempatan emas ini untuk menginvasi Sunagakure.

Dengan itu, Hokage ketiga menyuruh Shinobi Konoha untuk mundur dari medan perang Sunagakure, dan kembali ke Konoha segera. Setelah membaca informasi itu, Sakumo segera memerintahkan semua Shinobi Konoha untuk bersiap kembali ke Konoha. Keesokan harinya, mereka mulai berangkat dari medan perang dan menuju Konoha.

--------------

sebulan kemudian.

Pada saat ini, di gerbang Konoha terlihat banyak sekali keramaian, orang orang di Konoha saat ini sedang menunggu kepulangan Sakumo dan keluarga para Shinobi yang menantikan kepulangan saudara ataupun keluarga mereka. Selama di perjalanan, mereka tidak mendapat halangan apapun, tapi karena banyaknya barang barang yang mereka gunakan selama perang itu membuat mereka sedikit terlambat dari jadwal kepulangan mereka ke Konoha.

Begitu mereka sampai di Gerbang Konoha, seluruh warga dan beberapa shinobi bersorak sorai atas kemenangan mereka di Sunagakure. Beberapa orang bahkan menangis saat melihat karavan di belakang Sakumo. Karena di sana terlihat beberapa Shinobi Konoha yang telah gugur dalam medan perang.

Beberapa orang segera mencari keluarga mereka diantara Shinobi yang baru pulang dari medan perang. Ada yang menangis bahagia saat melihat saudara mereka pulang dengan selamat, ada juga yang menangis tersdu sedu saat dia tidak menemukan saudaranya di antara Shinobi Shinobi itu.

Dengan berat hati, mereka berjalan ke arah gerobak gerobak yeng mengangkut mayat Shinobi yang gugur. Walaupun mereka senang dengan kemenangan Konoha. Mereka juga bersedih dan merasa sakit yang tajam di hati mereka, saat melihat mayat saudara mereka. Beberapa Shinobi segera membawa semua gerobak itu pergi, dan menyiapkan pemakaman yang layak bagi Shinobi yang Gugur.

Yahiko, Konan dan Nagato juga datang untuk menjemput Ryu.

"Nii san!!" teriak Trio saat mereka berlari menuju Ryu yang sedang berjalan keluar dari kerumunan orang.

"yo !!" saut Ryu saat memeluk Trio. " bagai mana Sekolah kalian ?" lanjut Ryu.

"Mm, menyenangkan (bosan)" jawab Konan dan Nagato dengan senyuman sedangkan Yahiko sedikit menaikan alisnya. Mereka bertiga sebenarnya sangat menyukai berada di Akademi, karena mereka bisa bertemu dengan banyak teman. Karena selama ini mereka tidak pernah merasakan hal hal seperti itu, bahkan untuk makan saja mereka harus mencuri dari warga. Tapi sekarang, nasib mereka berubah.

Dengan kehidupan baru, mereka selalu memiliki senyum yang indah di wajah mereka. Senyum yang tulus dan murni. Ryu melihat mereka dengan tatapan kasih, sebagai seorang yang hidup sebatang kara, keluarga adalah hal yang hilang dari hidupnya. Sekarang dia mendapatkan Trio sebagai keluarga. Matanya bahkan mulai sedikit basah.

"baiklah, mari kita pulang" saut Ryu. "Mn. Mari kita pulang" balas mereka. Tapi sebelum Ryu bisa bergerak beberapa langkah, seorang anbu mendatanginya.

"Hokage menunggu anda di kantornya..." suara tanpa emosi keluar dari balik topeng. "Mm, aku akan segera kesana" balas Ryu singkat. Setelah menyelesaikan tugas nya, Anbu segera segera menghilang dari pandangan Ryu.

"kalian bisa kembali ke kerumah terlebih dahulu, aku harus ke tempat Hokage untuk menemuinya". setelah mengelus kepala Trio, Ryu kemudian meninggalkan mereka.

Saat ini Ryu, Sakumo dan Jiraya berada di kantor Hokage, mereka melaporkan semua informasi yang ada selama di Sunagakure.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C80
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous