nathalia berfikir sejenak dan mengambil keputusan untuk pergi ke klinik. nathalia segera bersiap dan pergi ke klinik
....
setibanya di klinik , nathalia pergi mendaftar dan mengambil nombor lalu menunggu nombornya dipanggil. lebih kurang lima minit menunggu akhirnya nombor nathalia dipanggil.
" selamat pagi puan , sila kan duduk. " kata dokter itu.
" ya selamat pagi dokter. saya datang nak check tentang period saya yang terlambat datang daripada kebiasaannya. " ucap nathalia sambil menghulurkan fail kepada dokter itu.
" boleh saya tahu cik nathalia ni dah kahwin ke belum ? "
" sudah dokter " bohong nathalia.
" oh saya rasa puan mengandung. tapi untuk lebih tepat saya rasa baik kita adakan pemeriksaan. "
" baiklah " ucap nathalia yang sedikit gemuruh
....
mikhael sedang memikirkan khabar nathalia. sudah 2 minggu tetapi nathalia belum mencari mikhael. " entah - entah dia gugurkan anak tu tak ? atau dia tak boleh mengandung "
ketika itu setiausahanya , shalina sedang memanggil mikhael tetapi mikhael sibuk memikirkan nathalia sehingga tidak dengar dirinya dipanggil.
"bummmmm ! " bunyi meja ditepuk.
" oh mak kau hijau " mikhael yang terkejut itu melatah. itulah kelemahan mikhael , pantang terkejut pasti akan melatah.
shalina hampir tergelak mendengar bosnya melatah namun sempat ditahan.
" hei lawak sangat ke dengar i melatah ? you jangan ingat you dah lama kerja dengan i you boleh buat macam tu !"
" gulp " shalina menelan air liur mendengar setiap perkataan yang keluar dari mulut mikhael. " ma... maa... maaf bos. dari tadi saya panggil bos tak dengar itu yang saya tepuk meja " tergagap - gagap shalina memberi penjelasan.
" ha kali ni i maafkan you. you nak apa datang cari i ni ? setahu i , hari ni i tak ada meeting kan ? so apa halnya you datang cari i ni ? "
" terima kasih bos. yup ! hari ni bos tak ada meeting tapi dato suruh bos datang jumpa dia di Villa Palma. "
" hm you cakap i busy hari ni. you cakap i ada meeting penting hari ni. "
" maaf bos tapi dato dah dapatkan jadual bos untuk hari ni "
" argh tak guna ! tak apa lah you boleh pergi sekarang "
" baik bos "
" apa lah yang papa nak ni hish " dengus mikhael kemudian meneruskan kerjanya yang terbengkalai.