Chapitre 101: Menarik Perhatian
Tiga hari setelah insiden antara Demian dan sang Putri.
Demian yang memiliki latar belakang yang tidak biasa, membuatnya lolos dari kejaran orang-orang yang berasal dari istana.
Entah trik apa yang digunakan oleh Sang Putri, hingga membuat kepala keluarga atau kakek Demian memberikan hukuman dan perhatian yang ketat terhadap Demian.
Demian bahkan dilarang melangkah keluar sejengkalpun dari kediamannya. Semua laptop, ponsel dan barang-barang elektronik lainnya telah disita.
Hal itu membuat Riko mendapatkan dampak yang sangat besar, sebagai seorang manejer dia menerima seluruh tanggung jawab dan makian dari banyak sponsor.
untung saja Ibu Demian yang seperti malaikat itu membantu Riko, dia telah memberikan banyak konpensasi terhadap pihak yang dirugikan.
Demian yang masih memiliki banyak pekerjaan untuk dikerjakan, telah berubah menjadi tahanan rumah.
Semua aktifitasnya telah di hentikan secara paksa, dia bahkan harus mendengarkan beberapa ahli psikologis yang disediakan khusus kakenya untuk dirinya.
Kakeknya berfikir, dengan memberikan banyak ahli disampingnya, sikap Demian yang selalu membangkang dan membuat masalah akan dapat terselesaikan.
Disisi lain, Demian yang mendapat tekanan yang lebih kuat dari biasanya menjadi murka.
"Arghh, apa kakek berfikir aku ini sudah gila! Dia sungguh mendatangkan banyak ahli jiwa untukku!" Demian sudah muak, dia menjadi sangat frustasi.
Satu dua hari dia masih bisa menahannya, namun ini sudah hari ketiga dan dia sudah tidak tahan lagi.
Jika ini terus berlanjut, dia akan membusuk didalam kamarnya tanpa ada harapan untuk keluar lagi.
_______________________________
Di pinggiran kota sebuah mobil mewah terparkir di antara deretan rumah-rumah pekerja yang tidak jauh dari sebuah pabrik. Indah yang duduk tertunduk dikursi penumpang, dia masih bisa merasakan detak jantungnya yang masih berdegub tak karuan.
Beberapa saat yang lalu, penyamarannya hampir saja terbongkar. Satu jam sebelumnya, Demian yang masih merasa geram dengan perlakuan anak buah lia, tidak ingin berhenti untuk membuat perhitungan.
Tuan muda ini tidak akan begitu saja menerima perlakuan ini, dia akan membalasnya berkali-kali lipat. Dengan emosi yang begitu besar, Demian tidak menyadari sosok laki-laki yang berdiri di samping Rafael.
Sementara Lia yang baru saja datang terlalu fokus dengan si mesum Demian, lalu untuk Reyhan dia sama sekali tidak dapat melihat keberadaan Indah akibat dari kemampuan kamuflase Rafael.
Suasana menjadi sangat tegang karena Demian terus saja memaki dan menghina seluruh keluarga kerajaan. Dia tidak memiliki rasa hormat sedikitpun terhadap lia.
Pada akhirnya Demian dibungkam oleh Rafael, hal ini akan menjadi semakin rumit jika mereka menunggu Demian untuk meminta maaf pada tuan putri atau pun memaafkan perlakuan mereka padanya.
ditengah-tengah keributan yang mulai mereda, seseorang mendobrak masuk ke dalam ruangan.
DUG.. Suara pintu terbanting membungkam semua orang seketika, membuat mereka melihat ke satu arah.
Dibalik pintu, seseorang berdiri dengan senyum bodoh di wajahnya. Senyumnya seolah mengatakan 'aku tidak sengaja melakukannya ok!'.
"Linggar! itu kamu?" ucap Demian memecah keheningan.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone