Chapitre 107: Angkuh

Aku masih berlari dari kejaran ibu Rania. Aku belum bisa menerima cinta dari ibu Rania. Aku masih menunggu sampai ibu Rania mengikuti apa yang aku inginkan. Aku tidak mau kalah langkah dengan ibu Rania karena aku anak muda yang memiliki banyak penggemar. Tentu saja aku juga merasa beruntung sekali jika ibu Rania masih mau mengejar aku karena aku merasa karma ku begitu buruk ketika aku memblokir hubungan dengan ibu Rania. Semua impian aku untuk bisa hidup bahagia hilang hanya dalam sekejap setelah aku menjauhi ibu Rania dan sudah 4 kali aku menghilang tanpa ada komunikasi lagi dengan ibu Rania karena aku ingin membuktikan bahwa aku bisa hidup dengan mapan tanpa ada bantuan ibu Rania. Aku tidak perlu nasehat dan ilmu dari ibu Rania. Aku tidak perlu lagi perhatian darinya. Aku ingin membuktikan bahwa aku bisa memilih banyak sekali wanita yang aku sukai dan aku bisa mendapatkan uang yang banyak dan hidup yamg mewah. Aku tidak mau hidup normal hanya dengan memiliki satu cinta. Aku punya tampang yang sangat memadai dan aku punya pendidikan tinggi. Tentu saja ibu Rania menjadi beban dalam hidup ku karena dia hanya seorang janda tanpa warisan harta dari suaminya dan juga usahanya belum tentu sukses karena dia tidak punya modal lagi.