"…" Yu Nana terdiam
" meskipun ibu memasak makanan kesukaan Nana tapi aku sangat menyukainya. Nana Makanlah yang banyak " penuh senyuman
Yu Naumi belajar kedokteran di akademik tingkat 2 dengan beasiswa dan mempunyai banyak pekerjaan paruh waktu. Meskipun mendapat beasiswa dia masih harus menanggung beberapa pembayaran yang lain. Dia juga sering kali memberikan uang saku kepada adik – adiknya. Hari ini dia tidak berkeja karena fokus mempersiapkan ujian.
Perut mereka seperti akan meledak karna terlalu banyak makan, tiba-tiba terdengan suara ketukan dari luar.
" tetap disini, aku akan membuka pintu." Yu Naumi bangkit dari kursi menuju pintu
Setelah pintu terbuka tubuh Yu Naumi membeku seperti patung, " paman Yang " Yu Naumi mengenal supir Yu Cheng Tang.
" Selamat malam nona Yu " Supir Yang menyapa Yu Nana.
Mereka saling mengenal karna Yu Nana sering menghadiri acara Keluarga Yu ditempat pamannya Yu Cheng Ming. Dan sesekali supir Yang mengantarnya pulang tanpa sepengetahuan ibu tirinya.
Yu Naumi tidak menjawab, dia menghampiri ibunya dengan penuh pertanyaan " ibu mengapa supir ayah ada di rumah kita ? apa yang di lakukan disini "
Xieng Chiang terdiam , seakan melalakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Dia sebenarnya tidak ingin Yu Nana pergi.
Yu Naumi mencoba menebak apa yang terjadi " Jangan bilang ibu …. !!!"
" ia kamu benar, dia datang untuk menjemput Nana " . Xieng Chiang menunjukkan sisi jahatnya.
" tidak, ibu pasti bercanda !!! ibu tidak akan mungkin mengirim Nana kesana ".
Xieng Chiang tidak bisa berkata apa-apa, meskipun dia sangat sedih tapi dia tidak menunjukkan kesedihannya di depan anak-anaknya.
Yu Nana keluar dari kamarnya dengan tas ditangannya, matanya berkaca-kaca. Tatapan dingin mengisyaratkan banyak hal yang tidak bisa di ungkapkan. Yu Naumi yang melihat menghampiri dan mengambil tas di tangan Yu Nana kemudian Melemparkan " Nana apa yang kamu lakukan, kamu setuju dengan ibu " . Memegang kepalanya Yu Naumi melanjutkan " aku tidak percaya ini "
Supir Yang mengambil tas yang dilemparkan Yu Naumi ke lantai, kemudian memasukkan ke bagasi. Dia melihat kesedihan yang di alami Xiang Chiang dan dan anak – anaknya. Tapi tidak bisa berbuat apa – apa. Dia telah bekerja di keluarga Yu selama 25 tahun dan baru kali ini dia melihat mantan Nyonya Yu yang sangat di hormatinya serapuh ini.
Xiang Chiang memiliki prinsip yang kuat dan sangat di sukai oleh pelayan di keluarga Yu karena sifatnya yang tidak membeda-bedakan dan selalu ramah kepada para pelayan.
" kak sudah diputuskan, tolong jangan mempersulit ibu, aku akan mengunjungi kalian ". Yu Nana memohon sambil memeluk Yu Naumi,
Yu Naumi tidak berkata banyak, air matanya jatuh. Setelah Yu Nana melepaskan pelukannya dia menghampiri adik kecilnya " hei Bocah jangan nakal, jaga ibu dan kakak untukku. Ok " sambil tersenyum.
Yu Xiang Me mengangguk dan berkata " kak janji kakak akan mengunjungiku sesering mungkin " air matanya berjatuhan
" Ia kakak berjanji, anak laki-laki tidak harus menagis ok "dia berusaha menghibur Yu Xiang Me.
Menghampiri ibunya " ibu jaga dirimu, aku tidak akan membencimu karna memperlakukanku dengan buruk. I love You Mom " meskipun Yu Nana sangat sedih tapi dia tidak meneteskan air mata setetespun dan masuk ke mobil.
Mobil melaju dan menghilang meninggalkan rumah tua. Xieng Chiang terjatuh lemas wajahnya perlahan basah karna air mata.