Chapitre 157: Perbandingan

Pekik histeris suara orang-orang menggema, tubuh Charlotte sampai merosot ke tanah mendengar suara gema tembakan dari pistol Thomas yang mengarah ke.. atas? Apa? Meena...

"Meena kau baik-baik saja? Apa ada yang terluka?" Tanya Charlotte sambil memeriksa seluruh tubuh kekasihnya itu.

"Aku tidak apa-apa sayang." Jawab Meena sambil memeluk Charlotte.

"Ah..syukurlah." sahut Charlotte lega sambil memeluk erat tubuh Meena.

Tidak lama, polisi datang dan membawa Thomas pergi.

"Ah, aku tidak bisa membayangkan jika kau benar-benar tertembak. Duniaku bagai berhenti saat itu juga, Meena." Charlotte masih syok setelah mengalami kejadian yang baru saja menimpa mereka.

"Tapi aku tidak apa-apa kan? Apa kau pikir aku akan mati begitu saja dan meninggalkanmu sendiri? Aku masih ingin hidup seribu tahun lagi untuk bisa bersamamu sayang." Ucap Meena bersungguh-sungguh.