Télécharger l’application
32% Jakarta 2013 / Chapter 8: Hal tak terduga

Chapitre 8: Hal tak terduga

2 minggu berlalu setelah jalan-jalan terakhir Yulita dan Rudi ke Mall.

"Hii pagii.." Rudi masuk ruang komputer dan di sapa senyuman oleh Yulita.

"pagii..." Jawab Yulita

"pagi-pagi..udah siang nih..sarapan Yuk.." sambung Anggoro sambil mengajak sarapan ke Rudi

"Ayo, Gw juga belum sarapan.. Yul lo udah sarapan?" tanya Rudi ke Yulita

"belum sih Rud"

"ya udah yuk kita sarapan dulu.." ajak Rudi ke Yulita

"Ya udah ayo..eh Mba.Myt sama Wulan mau ikut sarapan?" tanya Yulita ke Mhyta dan Wulan yang lagi nonton Youtube di komputer

"eh kita nitip aja deh, mau beli apa?" tanya mhyta

"beli batagor mau ga?" timpal Anggoro

"boleh deh..banyakin pangsitnya.." kata Wulan

dan mereka pergi membeli batagor bertiga

ke kantin di lantai bawah, kantin yang letaknya agak tersembunyi di lorong-lorong yang sumpek dan sempit

"Yul lo pernah makan ke sini?" tanya Anggoro

"belum..emang ada apa aja?" jawab Yulita

"beuh..isinya ada macem-macem makanan, dari batagor, nasi goreng, bubur ayam dll..tapi yang bikin spesial itu tempatnya penuh tikus dan kecoa.." jelas Anggoro ke Yulita

"ih jorok banget sih, kok Gw jadi jijik.."kata Yulita

"hahaha parah lo gila, masa rahasia dapur perusahaan lo ceritain.." sambung Rudi ke Anggoro

"yeh, di situ rahasianya, makin banyak kecoa lewat makin laris hahaha.."

kata Anggoro yang sudah tiba di depan kantin dan tangannya membuka pintu, seketika tercium aroma masakan, dengan hawa yang panas dan sumpek tapi tetap ramai pembeli karena kantin dengan harga yang paling murah di gedung PT.Makmur.

"Mas, batagor 3 makan sini, 2 bungkus yah.." kata Anggoro ke penjual batagor yang lagi membuatkan pesanan, Rudi memperhatikan penjualnya yang sedang memotong-motong batagor dengan tangan dan wajah yang penuh keringat, sesekali menetes ke bawah, hampir terkena piring. Dan dia lap keringatnya dengan baju yang sudah basah karna keringat dia sendiri.

"wew..so disgusting.." kata Rudi dalam hati.

Dan mereka pun mencari tempat duduk yang kosong

"tempatnya begini banget yah, panas, sumpek.." kata Yulita

"haha Gw ama Rudi udah biasa makan di sini, ngebahas apapun di sini tempatnya hahaha.." Jelas Anggoro ke Yulita

"Permisi.." kata pedagang batagor memberikan pesanan

"Akhirnya dateng juga.." kata Anggoro

"banyak banget porsinya.." kata Yulita, dan terlihat dari wajahnya seperti tidak nafsu makan

"nah cocok kan, murah, banyak.. haha" sambung Anggoro, Rudi mengaduk-aduk batagor dan mulai memakannya.

Pas mereka lagi makan batagor, tiba-tiba ada kecoa yang merayap di tembok pas di depan mereka

"Edan, tuh liat kecoa..!!" kata Anggoro

"iihhh !!..jijik banget sih..kapok Gw makan di sini.." Yulita kaget dan menghentikan makannya

"hahaha.." Rudi hanya bisa tertawa melihat Yulita dan Anggoro

"selow-seloww..udah makan lagi..gak nemplok ke piring ini kan kecoanya..hahaha.." Kata Anggoro

"Gw udah ah..kenyang.." kata Yulita sambil menjauhkan piringnya

" hahaha, Eh Yul, lo kapan maried?? tanggal berapa sih jadinya?" Kata Anggoro ke Yulita, tiba-tiba suasana terasa hening. Rudi dan Yulita kaget mendengar pertanyaan Anggoro

"hmm Gw sebernya udah batal nikah.." kata Yulita ke Anggoro

"What? serius? kok bisa?" Tanya Anggoro lagi

"iya, Gw udah cerita semuanya sama Rudi, tapi Gw bilang ke Rudi jangan cerita ke siapa-siapa dulu.." Jelas Yulita ke Anggoro, dan Yulita pun menceritakan secara singkat kenapa dia bisa batal nikah.

"Ya udah mau gimana lagi, Gw pikir lo baik-baik aja kan selama ini..btw yang sabar yah.." Kata Anggoro ke Yulita.

"iya makasih, biar yang lain tau sendiri aja nanti.." sambung Yulita

"Ya udah yok, kita lanjut kerja..udah selesaikan makannya?" kata Rudi sambil berdiri dari tempat duduknya, dan mereka pun kembali ke ruang komputer untuk bekerja.

###

Waktu menunjukan pukul 16:00, seperti biasa Mhyta dan Wulan sudah pamit untuk pulang, di ruangan tinggal tersisa Rudi, Anggoro dan Yulita.

Rudi melihat ke meja Yulita yang sedang bersiap-siap untuk pulang.

"mau pulang Yul?" tanya Rudi ke Yulita

"iya Rud.." jawab Yulita

setelah beres Yulita berjalan ke arah meja kerja Rudi, dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya seperti bungkusan dan di berikan ke Rudi.

"ini buat lo, jangan ribut yah diem-diem aja..hehe" setelah itu Yulita keluar ruangan,

Anggoro yang melihat langsung berkomentar

"Wihhhh...gila..apaan tuh hah??? kok bisa dia ngasih bungkusan? isinya apaan?"

"gak tau.." Rudi pun coba membuka bungkusan yang di kasih Yulita, dan seketika mereka kaget melihat isinya, di dalamya ada 1 kotak jam tangan dan 1 lembar kertas yang berisi tulisan dan foto Yulita dan Rudi yang sedang di kota tua pakai sepeda onthel di print pakai printer.

______________________________________________

~ Hii my best friend Rudi Prayoga, Happy birthday..

semoga panjang umur, di lancarin rezekinya, di beri kesehatan, dan semoga pertemanan kita selalu terjaga, maaf Gw ngasihnya kecepetan, sebenernya ini buat besok hehe..

Gw ada sedikit hadiah buat lo, jangan di liat dari harganya yah..met ulang tahun ya Rud, from your friend Yulita d^_^b v~

_____________________________________________

Rudi dan Anggoro saling bertatapan, mereka shock dengan kejutan dari Yulita, lebih-lebih Anggoro.

"What is that bro??? kok bisa hah??" Anggoro bertanya sambil menggoyang-goyangkan bahu Rudi yang masih terpaku.

"Gw juga ga tau bro, dia mau ngasih hadiah aja kali.." jawab Rudi singkat

"haduhh..lo Bloon asli, dia suka sama lo.." Kata Anggoro kepada Rudi dengan tegasnya

"Ah sotoy (sok tau) lo, ini ucapan terima kasih dia kali bro, karna Gw udah jadi temen curhatnya.." Jelas Rudi ke Anggoro

"yehh gak percayaan lo mah...dia tau dari mana lo ultah hah? trus sengaja beli jam tangan, sampe Foto di print segala??" Rudi sedikit berfikir mendengar penjelasan Anggoro, tapi dia gak mau terlalu ke Ge'eran.

"namanya juga kejutan, ya udah balik Yuk.." ajak Rudi ke Anggoro,

"haduhh, lo tuh gak percayaan ama Gw bro.." kata Anggoro sambil melihat ke arah Rudi

"bukan gitu bro, lo tuh kadang terlalu overconfident.." jelas Rudi ke Anggoro.

Anggoro tertawa sambil bilang

"yehh...gini-gini tuh Gw expert dalam dunia percintaan.."

"Ppreettt...yuk ah pulang" jawab Rudi sambil bangun dari kursinya dan mereka pun pulang.

sesampainya di kostn, Rudi sms Yulita

"hi Yul, makasih kadonya yah bagus banget Gw suka plus kaget hehe"

gak lama Yulita membalas

"Hi Rud, syukur deh kalo lo suka..maaf yah cuma itu segitu doang.."

"apaan bagus kok jamnya, lo sengaja beli?" tanya Rudi

"hmm, sebenernya itu jam dulu Gw beli buat mantan, tapi ga jadi Gw kasih ke dia Rud, dari pada Gw simpen mending buat lo.." jelas Yulita ke Rudi, dan Rudi sedikit kaget mendengar penjelasan Yulita yang ternyata itu jam tangan buat mantannya.

"owh gitu, ya udah makasih ya Yul, bakal Gw pake terus jam tangannya sampe rusak haha.." kata Rudi ke Yulita

"haha terserah lo aja Rud..mudah-mudahan bermanfaat yah" jawab Yulita.

"pasti bermanfaat kok..hehe" kata Rudi sambil cengar cengir sendiri di kamarnya.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C8
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous