Keesokan harinya.
Shella sengaja bangun lebih awal pagi ini untuk melakukan rutinitas olahraga yoganya. Semenjak hidup sebagai orang biasa dan tidak punya tanggung jawab sebesar saat masih menjadi CEO, Shella mulai terbiasa berolahraga setiap pagi untuk mengisi rutinitasnya. Dan melakukan meditasi ringan untuk meringankan beban pikirannya.
Saat sedang duduk menghadap ke arah jendela kaca apartemen, suara bel dari arah luar menganggu konsentrasi Shella yang saat itu sedang memejamkan kedua matanya. Sontak saja Shella langsung membuka matanya, dengan malas Shella melangkah dan membukakan pintu. Meskipun Shella belum tau siapa orang yang berkunjung sepagi ini ke apartemennya. Yang ada di benak Shella kala itu adalah ia berfikir bahwa yang datang sepagi ini adalah petugas kebersihan.
Halo kakak-kakak.
sebenarnya di part ini banyak percakapan yang seharusnya menggunakan bahasa Inggris.
Tapi karena para pembaca semua asli orang Indonesia, jadi semua kata-katanya saya buat dalam bahasa Indonesia.
Jangan lupa Power stone ya kakak kakak
❤️❤️❤️