.
Hadley tampak memasuki halaman rumah 'Flair' hingga mengantarnya ke depan pintu. 'Flair' dengan manja bergelayut di gendongan Hadley serta kepala 'Flair' bersandar manja saat Hadley mendudukkannya di atas kursi roda.
"Aku sudah mengantar mu, besok aku akan datang lagi untuk menjengukmu! Kamu harus baik-baik saja di rumah ini." Tutur Hadley memandangi wajah 'Flair' sementara tangan 'Flair' masih melingkar kencang di lehernya.
"Apa tidak ada kecupan selamat malam untuk ku??" Tanya Altha bermanja kepada sang tunangan.
"Tidak dengan wajah ini! Aku tidak nyaman! Nanti saja suatu saat jika kau sudah kembali." Jawab Hadley meminta dengan sangat.
"Baiklah jika demikian kita akan bertemu lagi besok untuk mencari jalan keluar." Altha memegangi tangan Hadley dan enggan melepaskannya untuk pergi.
"Aku juga akan mencari alasan agar bisa menunda foto prewed kita, aku tidak mungkin menikahi tubuh mu namun dengan jiwa wanita lain!" Hadley kembali merundungi keadaan.