<p>"Silahkan kembar cantik di ujung sana, salah satu dari kalian mengambil undian resep yang harus kalian buat!!" pinta sang pembawa acara.<br/><br/>Sekilas Flair dan Fayre saling pandang. Fayre memberi kode Flair untuk maju mengambil undian. Tanpa basa-basi Flair setuju, ia tahu kembarannya itu sedikit lebih pemalu darinya. Fayre lebih suka menarik diri jauh dari keramaian, apalagi menjadi pusat perhatian. Bahkan saat menjadi model pun, Fayre tidak pernah mau dipotret sendiri, ia hanya bersedia jika Flair bersamanya. Ia pun mau menjadi model karena Flair meminta ia ikut serta. Ditambah lagi, Fayre pastinya masih kesal dan sedang tidak ingin mendekati pria angkuh itu. <br/>¹¹<br/>Setelah mengambil secarik kertas di panggung, Flair memberikan kertas kecil itu kepada pembawa acara,<br/><br/>"Ginger Cake" ucap MC itu membaca kertas dari Flair itu.<br/><br/>Flair kembali ke mejanya bersama Fayre. "Ginger, Fay" ucap Flair, sambil memukul meja kesal. Flair merasa bahan kue kali ini tidak menarik bahkan tidak terpikir akan dibuat kue apa.<br/><br/>" Tenang, Feer. Buat saja semampu kita. " sahut Fayre menenangkan.<br/><br/>Saat paling ditunggu Fayre adalah saat memasak. Dia selalu lebih antusias untuk memulai membuat menu sepenuh hati. Apalagi sesi memasak kali ini dibuat menjadi sebuah pertandingan. Biasanya ini menjadi momen seru, tapi moodnya terganggu oleh hadirnya pria dingin yang menjadi juri hari ini. Sehingga Fayre sama sekali tidak berminat untuk menyentuh bahan apapun. Tapi meskipun terpaksa demi kembarannya, ini harus dikerjakan dengan baik.<br/><br/>Selama satu jam lebih kue mereka buat, dengan bahan yang sudah disediakan panitia. Sang juri Chef Kenrick berkeliling ke meja-meja peserta meneliti dengan seksama. Betapa mengesalkan caranya memandang peserta, Fayre muak dibuatnya.<br/><br/> Hingga ketika tiba saatnya penjurian, kue si kembar nampak cantik dan menawan, berwarna coklat keemasan, beraroma khas jahe dan cengkeh. Ditemani dengan Teh yang dibuat dari kayu manis yang dicampur gula. Satu per satu Chef Kenrick mencicipi kue-kue cantik yang dibuat peserta di ruangan itu. Dan kue si kembar dicobanya paling akhir.<br/><br/>Ia menatap dingin dua buah Cupcake bikinan si kembar, mulai mengambil sendok kecil, dan mengiris pas di bagian salah satu cupcake itu. Coklat hangat pun meleleh diantara cupcake yang teriris itu. Ia mulai mengiris dengan ukuran lebih kecil lagi. Memasukkan kedalam mulutnya dan mulai mengecapi rasa demi rasa kue dan coklat di dalamnya. Di bagian kuenya manis, lembut, tidak ada rasa jahe sama sekali. Sedangkan di bagian coklat, terasa manis, pedas yang seimbang. Tehnya pun unik, hangat, ringan. Sedikit pahit, namun meninggalkan rasa manis di akhir.<br/><br/>"Wow, cukup. Tidak mengecewakan." batin Kenrick terlihat alisnya tertarik ke atas begitu mengecap kedua kembar cantik itu.<br/><br/>Setelah juri Kenrick berbaur dengan Chef lain untuk berdikusi tentang kue yang dibuat para peserta, tibalah saatnya menentukan pemenang. Kenrick memberikan tiga amplop kepada pembawa acara. Para peserta yang tadinya saling membaur dan saling mencicipi kue mereka, kini mulai berkumpul didepan panggung untuk mendengar pengumuman dari MC. Pembawa acara mengumpulkan mereka dan meminta mereka untuk hening, untuk mendengarkan petunjuk yang diberikan kepada pemenang nanti, juga untuk para peserta lain yang tidak menang, dan pembagian goodie bag di akhir acara saat peserta keluar ruangan.<br/><br/>" Oke langsung saja kita membacakan siapa saja yang menjadi pemenang, terima kasih sudah menunggu dengan sabar. Dan nanti Chef Kenrick akan membagikan hadiahnya. " penjelasan si MC,<br/><br/>" Pemenang ketiga diraih oleh meja.... Lima! " Lanjut si MC disambut tepuk tangan riuh para peserta. Juara pasangan ketiga pun maju ke atas panggung.<br/><br/>"Juara ke dua diraih oleh meja... Delapan!!!!" Lanjut si MC lagi-lagi disambut tepuk tangan peserta. Dan ...<br/><br/>"Tibalah saat yang menengangkan. Juara Pertama diraih oleh mejaaaa... "Si pembawa acara membuka amplop....<br/><br/>"Dua belas...., yeeeee!!!!!!" seru pembawa acara sambil berlari ke arah meja Flair dan Fayre. Kedua kembar ini saling berpelukan. Mereka digandeng oleh pembawa acara itu ke atas panggung untuk menerima uang tunai sebagai imbalan atas resep mereka.<br/><br/>Tak terasa acara pun berakhir. Antri goodie bag di depan pintu keluar dilakukan para peserta dengan baik. Kembar Fayre dan Flair keluar ruangan paling akhir. Di pintu keluar mereka disambut Pria berkemeja kembangan, berusia sekitar dua puluh empat tahun, berbadan berisi berkulit sedikit tanned.<br/><br/>"Selamat ya Fayre, Flair, kembar cantik dan jago masak. Perkenalkan saya Nikki sekretaris Kenrick dari Cadee Resto & Bar. Besok saya undang Anda sesuai dengan tadi yang sudah disampaikan di acara bahwa resep pemenang akan kami masukkan ke dalam menu di resto kami. Kalian bersedia datang besok silahkan datang menemui saya pada jam sepuluh pagi. Semua perjanjian akan disiapkan bagi kalian berdua." jelas Nikki sambil memberikan kartu nama untuk mereka berdua. Nikki begitu ramah kepada mereka dan kedua dara itu pun bersedia datang.<br/><br/>Setelah kelas memasak yang melelahkan itu Flair dan Fayre memasuki mobil mereka dan beranjak pulang.<br/><br/>"Wah, menyenangkan tak disangka resep kita bisa menang, padahal aku tadinya tidak yakin, Fayre." tukas Flair membuyarkan kantuk Fayre. Mobil yang dikendarai Flair itu terus melaju hingga ke rumah mereka.<br/><br/>*) Follow IG : myazra_tyas</p>