Télécharger l’application
16.3% Terbelenggu / Chapter 52: Cinta, Ego, dan kesalah pahaman.

Chapitre 52: Cinta, Ego, dan kesalah pahaman.

Setelah semua yang aku alami aku baru sadar bahwa cinta akan jadi rumit jika kita tidak berani memperjuangkannya. Cinta akan jadi bahaya jika kita tak mampu mengimbangi nya. Sejak kematian Sera aku terus menyalahkan diriku karena tidak berani melawan orang tuaku, aku tidak berani mengatakan perasaanku dan malah menyakiti perasaan sahabat ku. Sebenarnya aku dan Tama sudah menerima setiap karma dari Sera. ( Kata Yana sambil terus menangis ).

" Tidak Sera kau hanya berusaha melindungi kami, Dari atas sana Sera pun tau jawabannya. Kau melindungi aku, Sera dan Adamson Saat itu, bahkan kau rela menikah dengan laki laki yang tidak kau cintai dan juga tetap bertahan walau kau tau lelaki yang kau cintai akan membencimu karna salah paham. Sera jika kau tidak keberatan ijin kan aku merawat mu, ijin kan aku membalas semua perbuatan ku dan .... Ini sedikit terlambat tapi setelah aku mendengar semuanya baru aku sadar bahwa selama ini wanita yang aku cintai adalah kau Yana. Karna dulu alasan aku mencintai sera adalah karena aku berfikir dialah orang yang memberi ku semangat, aku berfikir hanya Sera yang mendukung ku mengejar cita cita ku untuk menjadi Dokter yang kala itu keluarga ku pun tidak menginginkan ku menjadi seorang dokter. Ternyata aku salah.... Sera mencintai PRATAMA dan wanita yang memberiku semangat adalah kau... ( Kata Paman Harry sambil mencium tangan Tante Yana ). Maafkan ketidak peka an ku selama bertahun tahun, aku bodoh Karna tidak menyadari cintamu. ( Kata Paman Harry ).

" Hikssssss ... Harry.... A...ak....KU... mencintai mu sejak lama, emmmmmmm Aku selalu mencintaimu tapi.... Aku tidak berani mengatakannya ( Kata Tante Yana terbatas bata ).

" Yana.... ( peluk Harry ).

Andaikan dulu aku berani mengatakan sebenarnya mungkin tidak akan seperti ini jadinya. Andaikan dulu aku berani memperjuangkan cintai ku aku yakin saat ini aku sudah bahagia dan Sera tidak akan meninggalkan kami semua. Tapi aku belajar dari segala hal yang menimpaku, aku bersyukur pernah menjadi istri Pratama walau kami tidak saling mencintai tapi kami saling berbagi penderitaan dan kami saling menguatkan satu sama lain. Tama Sera.. andai kalian melihat ini, aku yakin kalian juga bahagia di atas sana. Sera akhirnya aku berani mengatakan bahwa aku mencintai nya. ( Dalam Hati Yana yang masih berada di pelukan Ana ).

____________&&&&&_&&__&&&&&&_________

Apartemen.

" Ting tong....Ting tong... ( Suara bel berbunyi )

" Papi biar aku yang membukakannya ... ( Kata Alvin ).

" Terima kasih Alvin ( Kata Steven yang masih sibuk memakaikan baju Alvian ).

" HALLO..... Alvian ...!!! ( Sapa Fey ).

" HALLo Tante ....( Sapa Alvin kembali sambil berusaha mengingat wanita yang seperti nya pernah ia lihat ).

" Alvian apa Tante boleh masuk ? ( Tanya Fey ).

" Oh... ya.... Tante adalah teman Mommy bukan ..! ( Kata Alvin setelah mengingat wajah Fey ).

" Yuppssssss... betul sekali Alvian ku yang pintar... !!!

" Maaf Tante tapi aku Alvin bukan Alvian !!!! ( Kata Alvin dengan nada yang dingin ).

" Oh.. maafkan Tante ....Tan ( Kata Kata Fey terputus karena melihat sosok Steven di depannya ).

" Siapa....Feylisa...( Sapa Steven ).

" Kenapa kau ada di sini ? ( tanya Fey ).

" Aku mengurus mereka ! ( Jawab Steven ), dan kau apa yang kau lakukan malam malam disini ? ( Tanya Steven ).

" Ana ..... Aku tau pasti kau sengaja !!! ( Dalam Hati Fey sambil meremas tangannya ). Ana memintaku untuk memasakkan makan malam untuk Anak anak. ( Kata Fey dengan nada ketus ).

" Jadi wanita yang tadi Ana katakan adalah Fey !!! ( Dalam hati Steven ).

Fey berjalan meninggalkan Steven yang masih terpaku di depan pintu, Fey berjalan ke dapur dan mulai memotong sayuran dan memasak untuk mereka.

" Fey apa butuh bantuan ... ( Kata Steven membuat Fey terkejut saat sedang berusaha mengambil mangkuk di lemari atas )

Fey terkejut dan hampir terjatuh tapi sempat di tahan oleh Steven.

Saat ini mereka dalam posisi berpelukan dengan tangan Steven menahan tubuh langsing Fey.

Fey yang sadar dengan cepat bangkit ...

" Kau mengagetkanku....!!! Aku bisa sendiri sebaiknya pergilah duduk di meja makan !! ( Kata Fey yang mulai memerah menahan malu ).

Di meja makan.

" Hei.... anak anak, bolehkah papi minta tolong !!! ( Kata Steven berbisik ).

" Ada apa papi ... ??? ( Tanya Alvian ).

Setelah Steven menjelaskan kepada Alvin dan Alvian akhirnya mereka tersenyum licik setelah merencanakan sesuatu.

Tak lama terlihat Alvian berjalan menuju dapur dan menyapa Tante Fey.

" Tante .....cantik.... !!! ( Sapa Alvian ).

" Ya sayangku ... Alvin !!! ( Kata Fey sambil sibuk memotong wortel ).

" Tante... aku Alvian bukan Alvin.... !!! ( Kata Alvian merengut ).

" Oh.... maafkan Tante sayang, Tante sangat sulit membedakan antara kau dan Alvin. Huhhhh bagaimana Ana bisa yang mana Alvin dan yang mana Alvian.... bukankah wajah mereka tidak memiliki perbedaan !!! ( kata Fey dalam hati ).

" O... ya Tante, Boleh tolong Alvian sebentar.... !!! ( Bujuk Alvian ).

" Ada apa sayang .... !!! ( Kata Fey )

" Aku ingin mengambil Kayoon ku di atas lemari tapi aku tidak mampu meraihnya. .. !! ( Kata Alvian ).

"Baiklah sebentar Tante matikan dulu kompor ... ( Kata Fey ).

Saat berjalan menuju kamar Alvian menunjuk ke arah lemari yang disana dan dengan cepat Fey berjalan mendekati lemari tapi tiba tiba saja Alvian mengunci pintu kamar.

" Ehh...ehhhh .... Alvian sayang !!! ( Kata Fey berusaha membuka pintu tapi tidak bisa ).

Tiba tiba lampu di kamar tersebut di matikan, Fey adalah wanita yang Fobia dengan gelap. Fey gemetaran dan berteriak memanggil nama Alvian. " Alvian....Alvin.... Steven ..... tolong aku.... Nak Tante takut gelap ..... ( Kata Fey dengan nada gemetaran ).

" Fey.... ( Kata seseorang dari belakang yang membuat Fey terkejut namun dengan cepat Memeluk nya tanpa berfikir panjang ).

" Fey... tenang lah Ada aku disini .... ( Kata Steven ).

" Steve..... aku takut.... aku merasa sesak Steve... ( Kata Fey lemah ).

" Steve memeluk Fey erat.... Fey ingat tidak saat dulu kau di bully di sekolah, saat itu aku murid baru di sekolah itu. Dan kau hari itu terkunci di gudang sekolah kau menangis dan mengalami sesak nafas... Hari itu adalah hari dimana pertama kali kita bertemu.... aku menolong mu melompat lewat jendela..

dan aku juga masih ingat aku mencium mu untuk memberi nafas buatan karna saat itu kau mengalami sesak yang hebat. Kemudian saat kau di bawa ke UKS aku sempat bertanya siapa yang melakukannya.... Dan kau menjawab dengan lemah bahwa itu ulah teman teman yang tidak suka dengan mu di sekolah. Tapi saat itu kau berkata " Tolong jangan laporkan mereka....!!! Mereka hanya meluapkan emosi mereka ... dan saat kau berkata seperti itu. Di hari itu juga aku mulai jatuh cinta padamu... ( Kata Steven )

Mendengar perkataan Steven Fey terpaku dan membisu berusaha berfikir namun ia masih menggenggam dan memeluk Steven erat.

" Tapppp...tapi... kau bilang kau menyukai Elina di depan banyak orang bahkan saat itu kita sudah berstatus pacaran. ( Kata Fey yang masih ketakutan )

" Itu ...itu... Karen aku kalah dalam pertandingan basket jadi anak tim basket memberiku hukuman ... ( Kata Steven ), Percaya lah Fey cuma kau satu satunya yang aku cintai... Bahkan sampai hari ini kau satu satunya wanita yang ingin aku nikahi... ( Kata Steven ).

" Tapi Steve.... aku butuh waktu untuk menerima ini semua.... ( Kata Fey ), Karna aku masih Memendam rasa untuk pria lain yang tidak bisa aku sebutkan ( dalam Hati ).

" Aku akan menunggumu Fey sama seperti beberapa tahun ini aku menunggumu, bahkan aku tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun karna hatiku.... sudah.... di... curi.... olehmu ... ( Kata Steven berbisik ke telinga Fey ).


Chapitre 53: Papi Dan Daddy

"Steve bolehkah kita keluar sekarang ... !!! ( Kata Fey bergetar ).

" Emmmm ..... tentu.... !!! ( Kata Steve yang masih merangkul tubuh Fey ), Alvin Alvian ..... !!! ( Jerit Steven tapi tidak ada jawaban sama sekali dari mereka ).

"Steven berjalan mendekati pintu dan beberapa kali berusaha membuka pintu yang sudah terkunci dari luar. " Anak anak tolong buka pintunya !!! ... ( Kata Steve ).

" Maaf papi tapi kami ingin main games sampai pagi, jika ada papi, papi tidak akan mengijinkan kami jadi lebih baik papi dan Tante berada di kamar saja !!!" ( Kata Alvian di ikuti tawa ).

" A.kkk... apa..... Alvian Alvin papi berjanji akan mengijinkan kalian main games sepuasnya jika kalian membuka kan pintu ini !! ( Kata Steven berusaha membujuk ).

" No...NO..no... Papi.... kami tidak percaya pada papi.... kalau begitu sampai nanti papi bye.... we love u.... ( Kata Anak anak yang terdengar suara mereka semakin menjauh ).

" Fey mulai merasa panik dan sesak di dadanya... " Steve.... ( rintih Fey ).

Fey mulai bergetar hebat dan nafas nya mulai tidak beraturan. Fey meremas baju Steven seolah ingin meminta Steven untuk menghidupkan sedikit cahaya.

Steven yang sadar dengan keadaan Fey dengan cepat menarik Fey dan mencium bibir Fey untuk memberikan nafas buatan. Fey berusaha memberontak tapi dengan kondisinya saat ini ia terpaksa harus menerima Ciuman dari Steven. Perlahan Steven mengangkat tubuh Fey ke atas tempat tidur dalam keadaan mulut mereka masih menyatu. Steve menarik selimut dan menutupi tubuh mereka. Steve mengangkat jam tangannya dan mengarahkannya dekat dengan mata Fey. Jam Di tangan Steve mengeluarkan sedikit cahaya berwarna hijau yang membuat perasaan Fey sedikit tenang. Saat sadar bahwa bibir mereka masih bersentuhan, Fey dengan cepat berusaha melepaskan diri namun dengan cepat pula Steven menahan kepala Fey dan mencium Fey dengan perlahan sampai akhirnya Fey tertidur akibat terlalu lelah.

" Fey aku akan menjadi cahaya untuk mu, aku akan merebut hatimu kembali. Aku sangat mencintaimu.... ( Kata Steve sambil mencium kening Fey ).

Mereka tertidur dalam keadaan berpelukan sampai pagi hari.

Keesokan pagi.

Sudah lama Ana tidak merasakan tidur senyenyak ini, bahkan ia tidak mendengar suara ombak dan burung yang sudah menyapa sedari tadi. Ana tertidur sangat pulas di dalam pelukan Adamson. Beberapa kali Adamson berusaha menganggu tidur Ana dengan menekan nekan hidung Ana, mencium bibir Ana, menggigit dagu Ana sampai akhirnya Ana merasa terganggu.

" Adamson.... AKu sangat mengantuk.... !!! ( Kata Ana dengan suara malasnya ).

" Iya... sayang ... tapi aku tidak sabar ingin bertemu Anak anak.... ( Kata Adamson ).

Mendengar kata Anak anak membuat Ana dengan cepat membuka matanya dan terduduk.

" Oh...ya ... Anak anak...Aku harus segera kembali... O ya apa demam mu sudah turun ? ( Tanya Ana sambil memegang kening Adamson ).

Adamson Menarik tangan Ana dan menciumnya beberapa kali.

" Tentu saja aku sembuh bukankah obat yang paling mujarab sudah bersama ku semalaman. ( Kata Adamson menggoda Ana ).

Setelah mendengar perkataan Adamson, dengan cepat Ana mencium bibir Adamson Dan merangkul leher ADAMSON.

" Aku mencintaimu Adamson, ayo... kita bertemu anak anak... !! ( kata Ana ).

" Annaaaaaaaa.... Kenapa kau cantik sekali.... ANA...!!! aku mau kau .... ( Kata Adamson yang langsung merangkul tubuh Ana dan menindih tubuh Ana ).

" Hahahahaha.... Adamson Hentikan .... aku sudah lelah....( Kata A a berusaha menahan tubuhnya yang mulai di raba Adamson ).

" Satu kali lagi Ana.... aku mohon .... ( Kata Adamson ).

" Kau baru saja semb..emmmrmrmmmmm !!! ( Kata Ana yang langsung di bekap Adamson dengan mulutnya ).

_________________________________________

Apartemen

Ana beberapa kali menekan bel sampai akhirnya seorang anak tampan dengan rambut yang berantakan dan mata yang sedikit membengkak muncul dan membukakan pintu untuk Ana.

" Whoaaaaaaaammmmm Hi... mommy !!! ( Kata Alvin menyapa Ana ).

" Mommy.... !!! ( Jerit Alvian yang langsung berlari dan memeluk Ana ).

Tak berapa lama kedua putranya tertegun melihat sosok pria di belakang Mommy nya. Alvian yang mengenal sosok laki laki itu lantas langsung cemberut dan menarik mommy nya.

" UNTUK APA PAMAN DADDY Ada di sini !!! ( Bentak Alvian ).

Seketika Adamson langsung memeluk kedua putra nya dan menangis di pelukan mereka.

" Maafkan aku Karna tidak menjadi daddy yang baik untuk kalian. ( Kata Adamson ).

" Mommy.... ??? ( Kata Alvin bingung ).

" Hikssssss ya sayang dia adalah Daddy kalian. ( Kata Ana ikut memeluk mereka ).

Tiba tiba saja Alvin dan Alvian mendorong Adamson.

" Mommy Tapi kami sudah punya papi kami tidak ingin Daddy ... ( Kata Alvin ).

Mendengar perkataan Alvin membuat Ana dan Adamson terkejut.

" Nak... dia daddy kalian... !!! ( Kata Ana ).

" Ana .... boleh tinggal kan kami bertiga, aku akan berbicara dengan mereka. Ini semua salah ku maka aku akan berusaha mengambil hati mereka kembali. ( Kata Adamson ).

" Kamu yakin ....!!! ( Kata Ana dan hanya di balas anggukan oleh Adamson ).

Setelah meninggalkan Anak anak bersama Adamson di ruang tamu, Ana sedikit kebingungan mencari keberadaan Steve. Ana melihat ke arah pintu kamar yang terkunci dari luar, Perlahan Ana membuka pintu dan menghidupkan lampu kamar Steven.

Ana terkejut melihat dua orang yang saling berpelukan layaknya suami isteri di atas ranjang dengan tangan Steven memeluk tubuh Fey erat.

" Situasi Apa ini.... ( Dengan cepat Ana mengeluarkan handphone nya dan mengambil sebuah Foto ).

" Hihihiiii Bukankah ide ku menyuruh Fey Kemari adalah ide yang bagus Steve ( Kata Ana sambil tertawa merasa puas ).

" WOAHHHHH woahhhh .... Aku menyuruh kalian menjaga Anak anak ku, tapi malah kalian berdua yang di jaga oleh mereka !!! ( Kata Ana membuat Steve dan Fey terkejut dan terbangun dari tidurnya ).

" WOAHHHHH hhhhhhh ..... ( Jerit Fey dan Steve bersamaan setelah sadar tangan mereka saling memeluk satu Sama lain ).

" Fey..... maafkan aku .. aku....emmm Aku tidak bermaksud .... ( Kata Steve dengan sopan yang merasa sudah bersalah karena memeluk Fey )

Pipi Steve dan Fey memerah saat mengingat kejadian ciuman semalam. Seketika canggung di antara mereka mulai menghantui dan dengan cepat Fey bangkit dari ranjang dan menghampiri Ana.

" Ana ini salah paham ... aku...emmm aku dan Steve terkurung disini semalam. Aku rasa Alvin dan Alvian mengunci kami dari luar ( Kata Fey berusaha menjelaskan ).

" Emmmmmm tapi bukankah seharusnya kalian berterimakasih pada si kembar ( Kata Ana sambil memainkan sebelah matanya ).

" Emmm..... Ana aku akan pergi mandi !!! ( kata Steve yang langsung berdiri dan menuju kamar mandi ).

" Emmm Ana boleh aku pakai kamar mu untuk membersihkan diri ... ( Kata Fey yang berusaha menahan malu di depan sahabatnya ).


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C52
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank 200+ Classement de puissance
    Stone 0 Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous

    tip Commentaire de paragraphe

    La fonction de commentaire de paragraphe est maintenant disponible sur le Web ! Déplacez la souris sur n’importe quel paragraphe et cliquez sur l’icône pour ajouter votre commentaire.

    De plus, vous pouvez toujours l’activer/désactiver dans les paramètres.

    OK