Tidak lama kemudian mereka memberi laporan kalau tugas mereka sudah selesai, setelah itu mereka pun meninggalkan jembatan dengan membawa mobil si pembunuh bayaran itu mengikuti mobil bos mereka.
"Kamu harus mencarikanku pembunuh bayaran yang lebih pintar lagi tidak seperti si mata duitan tadi untuk membunuh kakak kesayanganku yaitu Park Jeha si jenius game yang terkenal itu" kata si pengusaha kaya yang tidak lain adalah adik lain Ibu dari Jeha. Dia adalah Park Hwa.
"Apa ini perintah? Dan tampak nya kamu terlalu sadis pada orang yang sudah memberikanmu informasi. Selain itu kenapa kamu mau membunuh kakakmu? Bukankah kamu sudah di jadikan CEO di perusahaan Appa mu itu? Lalu apa lagi yang kamu mau?" kata asisten nya yang sedang fokus menyetir mobil Park Hwa.