Putri memandang dirinya dalam cermin, parasnya terlihat berbeda dengan riasan wajah yang anggun dan cantik.
Putri juga sudah mengenakan baju aqadnya dan rambutnya yang sudah ditata dengan apik dan indah. Leyna dan Renata, berkali-kali berdecak kagum dan memuji Putri yang tampak berbeda.
Wajah Putri semakin merona dan tampak memerah, dia bisa melihat seluruh anggota keluarganya yang memandang terus ke arah dirinya. Tersenyum dengan rasa senang, bahkan Putri bisa merasakan jantungnya yang berdetak kencang. Bukan rasa tidak nyaman yang ia rasakan, tapi sebuah rasa bahagia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Putri sudah duduk cukup lama, ia mulai menggerakkan kakinya dengan pelan-pelan. Rasa kesal itu kerap muncul, dan membuatnya semakin tidak nyaman . Putri melirik ke belakangnya, tapi tanda-tanda pria yang ia tunggu belum muncul sama sekali.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review dan komentar anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh