Seketika keluarlah, seorang pria berbadan tegak, tampan, pipi tirus, hidung mancung & berbibir tipis.
Mengenakan setelan hitam dengan kacamata hitam tersemat di hidungnya yang mancung.
Dalam sekejab, Wendy langsung terpesona dengan apa yang dimiliki oleh pria dihadapannya ini.
Tiba - tiba suara berdehem pria itu membangunkan lamunannya.
"Ehmm...., tentu saja salah kamu jelas - jelas tadi kamu berdiri didepan tempat sampah itu & menghalangi siapa saja orang yang akan membuang sampah dari dalam mobil" kata pria itu.
Karena Wendy sudah muak dengan perdebatan ini, ia dengan cepat mengambil sisa air yang tersisa didalam kaleng dan langsung menumpahkannya ke atas kepala & jas pria itu dan berkata,
"Kita impas sekarang & Semoga saja harimu akan menjadi lebih baik, pria sombong!!!"
Tanpa menunggu balasan dari pria itu, Wendy pun bergegas pergi karena akibat insiden itu dirinya menjadi sangat kotor & karena insidwn itu pula menimbulkan kegaduhan sampai tak banyak orang yang melihatnya.
Sedangkan sang pria itu hanya dapat menatap punggung wanita itu dari kejauhan dengan tatapan tajam & penuh dendam.
"Lihat saja wanita jelek, siapa yang akan dapat menjalani hari baik setelah ini. Kau belum tau siapa aku yang sesungguhnya!!!"
Paman Li dan orang yang berada disekitar halte bis hanya diam & menundukkan kepalanya. Karena mereka takut membuat masalah dengan pria itu selebihnya karena mereka tau siapa pria itu.
Ya, dialah Chen CEO yang terkenal nomor 1di Korsel tetapi ia juga kejam kepada siapapun orang yang telah mengusik kesenangan & ketentramannya.
#SESAMPAINYA DI KANTOR CHEN
Chen langsung saja memasuki ruangannya tanpa mempedulikan tatapan penasaran dari bawahannya ,begitupun dengan sekretarisnya.
Setelah sekretarisnya masuk ke ruangannya dengan penuh emosi ia langsung menyuruh sekertarisnya
"Ben, selidikilah wanita yang membuat masalah denganku tadi pagi di halte bis. Aku ingin informasi detail tentang wanita jelek itu. Aku ingin datanya ada di mejaku siang ini.
Ben pun langsung melaksanakan apa yang diperintah bosnya ini.
Chen pun bergumam dalam hatinya,
"Tunggulah pembalasan dendamku wanita jelek!!!"
— Un nouveau chapitre arrive bientôt — Écrire un avis