"sayang, jangan main game terus dongg" ucap ku kepada Lio Van pacarku yang sedang asik main game, biar kujelaskan rupanya. dia tinggi, rambut nya berwarna putih silver, dia sngt sempurna.namun ada 3 kekurangan, dia mesum, dingin, dan agresif.
"sebentar"ucap lio singkat, karena kesal aku langsung menarik handphone nya dan menghapus game nya. "Aduh! aku dikit lg menang tadi! "ucap nya sambil berdecak kesal, "kamu nyuekin aku! "omel ku
"kenapa Leah... mau dicium? "ucap lio sambil mengangkat dagu ku, tiba tiba saja wajah ku memanas dan aku tahu pasti wajah ku sekarang sedang memerah, segera ku palingkan wajah ku.
"hooohhh nyonya Van sedang malu ya? " ucap nya lalu menunduk dan mengecup bibir ku dengan lembut, dan ntah sihir apa yang ia gunakan tiba tiba saja aku kehilangan kendali dan mencium bibir Lio dengan penuh gairah, Lio pun membalas ciumanku, lidah kami saling menari, Lio menghempas kan nafas nya kepada ku dan membuatku sedikit mendesah,aku mulai kehabisan napas lalu tiba tiba seorang wanita berbicara.
"Leah wilson dan Lio Van berciuman dikelas, bagus sekali! sekarang aku akan mencatatnya dan melapor kepada guru BK! "mendengar cheawy bicara begitu kita langsung melepas ciuman dan Lio mulai mengangkat suara.
"Chew lo cemburu? bilang aja, gua bisa kok memberi kehangatan yang sama"ucap Lio dengan tatapan tajam, pipiku mulai memanas,bukan karena malu, tetapi karena rasa cemburu, walaupun aku tahu bahwa Lio sedang mengancam dan bukan sedang menggombal, namun hati ini terasa sakit, mataku mulai memanas,dan benar saja! aku menangis..... menyadari hal itu aku langsung pergi dari kelas sambil mengusap mataku.
disana aku tau bahwa Lio melihatku, namun dia diam tidak peduli, hanya melihat setelah aku sudah sedikit jauh dari koridor kelas, aku sadar bahwa sesekali Lio memanggilku, namun aku terus berlari dan tidak menghiraukan.
di dalam toilet aku hanya menangis, aku tahu tidak seharusnya aku jatuh cinta pada Lio, seharusnya aku tahu bahwa Lio ingin menjafi pacarku karena wajah, bibir, dan badanku.begitupun aku, aku setuju dengan ini karena mencintai uangnya, namun aku pernah menyatakan perasaanku yang sesungguhnya, Lio juga bilang dia memiliki perasaan yang sama denganku, maka dari itu kami mulai terbuka satu sama lain, namun aku tahu bahwa Lio bilang begitu karena kemapuanku dan tubuhku.....
terdengar suara para siswi yang meneriaki menyuruh seseorang keluar, sepertinya ada seorang pria masuk... oh, beraninya dia masuk, setelah beberapa detik suara derap kaki yang diperkirakan berasal dari 5 orang yang keluar, oh shit! banyak sekali pria yang masuk dan berhasil diusir, setelah beberapa detik pintu toilet terdengar dibuka satu persatu, aku mulai panik dari luar aku tahu bahwa sekarang giliran pintu ku yang dibuka.
orang itu tidak bisa membuka pintuku, tentu saja! aku sudah menguncinya, "hei siapa didalam? "ucap seorang pria yang suara nya sangat familiar ditelingaku, itu Lio! "aku"jawabku menahan suara tangis.
"keluar"ucap nya singkat, aku langsung menurutinya dan keluar dari toilet "kau tahukan jika seperti ini kau harus mendapat hukuman! "ucap nya tegas, "kita harus membicarakan nya baik baik disini! "ucap nya lagi, ught lelaki bajingan, yang dia pikirkan hanya itu, aku tahu maksudnya apa! dia hanya tahu cara memakai ku.
"maaf"ucap ku lembut, Lio langsung menarik lengan ku menuju ruang sebelah yaitu bilik ganti, dia menguncinya dan mendorongku ke pojokan, "aku tahu bahwa kau akan dihukum hari ini, jadi aku 'membawa' nya" ucap nya dengan senyum penuh makna.
"ya.... aku juga tahu"ucapku sambil membuka sedikit kemeja ku dan memperlihat kan dadaku, sungguh aku terpaksa, aku tidak mau begini lagi, namun aku sudah setuju dengan ini.
Lio mulai melepas kemejanya dan melepaskan kemejaku, "Lio..... aku pikir kita tidak harus melakukan in.... "ucapanku terpotong oleh Lio yang langsung mencium bibirku dengan penuh gairah, air mataku menetes dan mulai membasahi pipiku dan pipinya, dia yang merasakan itu melepas ciumannya dan menatap wajahku bingung.
"hei aku ini pacar mu bukan orang lain, kenapa harus menangis? kita kan sudah saling setuju, lagian kita kan saling mencintai, tidak mungkin kan karena kau tidak puas denganku?" ucap nya santai "lagian aku sudah berusaha keras agar pacar tercintaku puas, dan aku juga akan merasa puas, bukan begitu? lagian aku juga sudah mencapai klimaks nya"lanjutnya dengan nada tegas.
"Lio... aku pun tahu dari dulu kau hanya menginginkan tubuh ku! kau tidak mencintaiku..... "ucap ku sambil menangis, "kau tahu? baiklah jika kau sudah tahu..... mulai sekarang tinggalah dirumahku dan buat aku senang! dari kemarin kita belum berhubungan intim kan karena kau tidak mau, dan aku pun tidak memaksa! jadi sekarang maaf, aku akan memaksamu! "ucap nya geram dan langsung melepas rok dan celana dalaman ku, diapun melepas celananya.
kulihat dia ingin memasukkan milik nya tanpa perlindungan (kondom), aku lngsng merasa panik dan menghindar, "oh benar ya? sudah tidak puas, baiklah aku akan mencapai klimaks 2 kali lipat"ucap nya tegas, "tidak.... Lio, kau..... tidak menggunakan perlindungan"ucap ku ragu.
"lalu kenapa? takut kau hamil? jika kau hamil biarlah, aku akan bertanggung jawab! "ucap nya tegas, "Lio.... aku takut"ucap ku takut, "Leah..... kau adalah calon nyonya Van,tidak perlu takut" ucap Lio santai lalu menghampiri ku ia terus berbasa basi sehingga tanpa sadar aku mendesah....dia telah memasukkannya tanpa kusadari!!
Lio menidurkan ku secara perlahan tanpa melepaskan 'itu' "sekarang kau akan lihat kekuatan klimaks 2 kali lipat ku" ucapnya menggoda lalu memasuk dan mengeluatkannya berulang kali dengan kecepatan tinggi.
"AHHHH AHH AGHTT AH HMM AHH LIO!! "desah ku sambil teriak, jujur itu sakit "LIO SAKIT! AHHH HMMM AGHTT" teriakku sedikit menjulurkan lidah dan mengeluarkan sedikit air liur, "tapi kau menikmatinya Leah.. "ucap Lio dengan keringat yang ada ditubuhnya, aku melihat wajahnya walau begitu dia tetap terlihat tampan dan sempurna.
"LIO.... hentikan.....ahh... ught ah"desah ku lagi, "wajahmu dan bahkan tubuhmu itu sangat menggoda Leah..... bagaimana mungkin aku melepaskannya? "ucap nya dengan nada yang nakal dan menggoda.
"ught...ah.. "desahku yang langsung menatik tubuh Lio dan mengakibatkan miliknya semakin masuk, sakit... namun nyah mengapa rasanya nikmat, milik Lio bisa dikatakan panjang dan tebal, semua wanita juga pasti menikmatinya, karena miliknya yang semakin masuk karena tubuhnya yang kutarik aku langsung membalik kan posisi menjadi aku yang diatas dan Lio yang dibawah, aku langsung menduduki pahanya dan membiarkan 'itu' tetap masuk, sambil menahan desahan aku mengelus perut Lio dengan bibirku, lalu aku mencium bibi Lio, Lio lanhsung membalas ciumanku itu, Lio yang sedang berciuman dengan ku langsung meremas dadaku, aku yang merasakan itu langsung merasakan sakit yang begitu besar, karena di kelas 12 ini dadaku juga masih menumbuh dan belum berhenti tumbuh.
"hmmhh aku tau dadamu ini masih dalam masa pertumbuhan walaupun sudah berukuran besar"ucapnya menggoda, aku yang mendengar itu langsung berdiri dan melepas milik nya aku berbaring disampingnya dan memeluknya, perlahan wajah ku menurun dan bersentuhan dengan 'itu' aku yang tahu hal itu langsung merubah posisi menduduki paha Lio lalu menunduk dan menghisap miliknya itu, sesekali ku gigit perlahan.
"ahhh.... itu sakit Leahh.... Ahhh Leah... lagi Leah... "desah Lio begitu menggoda untukku, "ahh Leah... kenapa tidak di gigit lagi? Leah lagi Leah... lagi.. "pintanya seperti anak kecil meminta permen, aku yang mendengar itu langsung mengikuti kemauan nya itu.
"ahhhh Leah nakal..... Leah pelan pelan.... ahhh Leahhhh... aduhhh Leah.... enak... lagi... yang lebih berasa!..."desah nya menggoda dan membuatku ingin tertawa karena ucapannya yang begitu manja.
"Lio berhenti meminta dengan manja! kau membuatku tertawa!hahaha"ucap ku sambil tertawa, "hmmm Leah memang paling hebat"ucap Lio manja, dan langsung meniduri paha ku, dia menatap dada ku yang menggantung diatas wajahnya Lio langsung menatap perut ku dan mulai melirik ke milik ku, dia menjulirkan lidah dan menjilat nya, aku yang merasa geli tanpa sadar tubuhku bergetar.
"ahh.. Lio.... jangan.. "desahku geli, "hmmm tapi aku mau! "ucap Lio sambil menjilat lebih cepat, "Lio.... "desah ku geli, "hmmmm inilah mengapa aku tidak mau melepasmu, kau itu menggoda, sexy, dan sensitif" benak Lio.
"ini hukuman paling berat!Lio hentikan"ucap ku tegas berusaha menyingkirkan wajah Lio dan menahan desahanku.