Chapitre 445: Kecemasan

Rumah Sakit - Jakarta

"Alfred!" Panggil Alan pelan, namun cukup terdengar ditelinga menantunya. 

Alan memperhatikan raut wajah Alfred yang tiba-tiba memucat, beriringan dengan suara tangisan yang semakin menjadi-jadi dari seorang anak kecil, yang berada didalam kamar rawat Ella. "Itu seperti suara dari Benjamin." Ucap Alfred. Tangannya masih berada pada gagang pintu, tapi dia belum benar-benar berani untuk membuka pintu tersebut. 

"Benjamin, putramu? Cucukku yang lainnya?" Alan Smith memandang kearah Alfred, dan pria itu mengangguk pelan. "Apa yang terjadi didalam sana?" Tanya Alan Smith, dan tidak berani untuk menerka. "Aku harap Ella baik-baik saja." Lanjut Alan Smith. 

"Tolong kau tidak berpikir seperti itu, Alan." Suara Alfred bergetar, karena ia sedang menahan pikiran seramnya, dan agar tidak membayangkan hal terburuk yang mungkin bisa terjadi. 

**Beberapa saat sebelumnya. 

"Bibi Melisa!!"